Pemkab Bandung Peringati 1 Muharam 1447 H dengan Doa dan Aksi Sosial di Masjid Agung Al Fathu

Soreang, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten Bandung menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah di Masjid Agung Al Fathu, Soreang. Kegiatan berlangsung pada Kamis sore dan dihadiri jajaran pejabat daerah serta ratusan warga yang memadati area masjid.

Acara dimulai sejak ba’da Ashar. Para jamaah berkumpul untuk mengikuti doa akhir tahun secara berjamaah. Setelah salat Maghrib, kegiatan dilanjutkan dengan zikir dan istigasah untuk menyambut datangnya tahun baru Islam.

Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., hadir langsung memimpin jalannya kegiatan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjadikan 1 Muharam sebagai momen muhasabah. Ia mengajak seluruh umat Islam untuk memperbaiki diri secara berkelanjutan.

“Setiap pergantian tahun adalah peluang untuk mengevaluasi diri. Apa yang belum kita lakukan di tahun lalu, mari kita laksanakan sekarang. Apa yang keliru, mari kita benahi,” ucapnya penuh semangat.

Lebih lanjut, Bupati Dadang menyampaikan lima hal penting yang patut menjadi perhatian seluruh umat Muslim. Pertama, introspeksi atas semua amal dan tindakan di tahun sebelumnya. Kedua, perubahan ke arah yang lebih baik harus terus diupayakan.

Ia menekankan bahwa perubahan bukan hanya urusan pribadi, tetapi juga tanggung jawab sosial. Dalam pandangannya, masyarakat perlu bergerak bersama agar Kabupaten Bandung menjadi wilayah yang lebih religius dan berdaya saing.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan informasi terbaru terkait putusan Mahkamah Konstitusi. Ia menjelaskan bahwa pemilu nasional tetap akan berlangsung pada tahun 2029. Namun, pemilu kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan wali kota akan digelar pada tahun 2031.

“Ini menjadi kesempatan strategis untuk mempersiapkan diri lebih matang. Masa jabatan kepala daerah dan DPRD juga akan menyesuaikan,” jelasnya.

Ia mengajak seluruh elemen pemerintahan untuk menjadikan kebijakan tersebut sebagai peluang memperkuat pelayanan publik. Menurutnya, masa tambahan jabatan harus dimanfaatkan untuk memberikan kinerja yang lebih maksimal.

Di sisi lain, Bupati Dadang mengingatkan pentingnya ketulusan dalam bekerja. Ia meyakini bahwa pelayanan publik yang dijalankan dengan ikhlas akan membawa keberkahan. “Kalau kita melayani masyarakat dengan niat tulus, Allah akan memberikan jalan terbaik,” ujarnya.

Selain itu, ia mendorong seluruh ASN untuk tidak berhenti melakukan inovasi dan perbaikan. Ia menilai bahwa setiap langkah kecil ke arah yang lebih baik bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang.

Sebagai bagian dari komitmen sosial, Bupati kembali melanjutkan kebiasaannya berbagi kain kafan setiap tahun baru Islam. Tradisi ini sudah ia lakukan sejak menjabat sebagai Kepala Desa.

Ia menceritakan bahwa kebiasaan tersebut berawal dari kejadian menyedihkan. Saat itu, satu keluarga meninggal dalam satu hari, namun tak memiliki kain kafan. Ia langsung turun tangan dan membantu.

“Sampai sekarang, kebiasaan itu tidak pernah saya tinggalkan. Sekarang saya ajak para ASN, kepala OPD, dan Sekda untuk ikut bersedekah kain kafan,” tutur Bupati.

Kegiatan sedekah kain kafan tahun ini dilakukan secara simbolis dalam acara peringatan 1 Muharam. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial tampak nyata dalam kegiatan tersebut.

Sementara itu, Ketua DKM Masjid Agung Al Fathu, KH. Agus Ahmad Qustholany, S.Pd.I., menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah. Ia mengucapkan selamat tahun baru Islam kepada seluruh umat Muslim dan mengajak jamaah untuk memperkuat keimanan.

“Semoga tahun ini menjadi awal yang baik untuk memperbanyak ibadah dan amal. Mari tingkatkan iman dan takwa kita,” ucapnya.

Ia juga menyoroti peran aktif Pemkab Bandung dalam mendukung kegiatan sosial dan keagamaan. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan masyarakat membawa dampak positif yang nyata.

“Pemda tidak hanya menyelenggarakan acara seremonial. Mereka hadir nyata melalui kegiatan santunan yatim piatu dan pembagian perlengkapan ibadah kepada 280 kepala desa,” ungkap KH. Agus.

Baznas Kabupaten Bandung ikut terlibat dalam aksi sosial ini. Mereka bekerja sama dengan Pemkab untuk menyalurkan bantuan secara tepat sasaran.

KH. Agus juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar memaknai tahun baru Islam sebagai momentum untuk lebih bermanfaat. Ia berharap agar semangat kepedulian dan kebersamaan bisa terus terjaga sepanjang tahun.

“Bukan sekadar peringatan, tapi langkah awal untuk menjadi umat yang lebih peduli dan bermartabat,” tambahnya.

Dengan mengangkat tema “Jadikan Momentum 1 Muharam 1447 H sebagai Sarana Evaluasi Ukhuwah Islamiyah serta Kepedulian Menuju Kabupaten Bandung Lebih Bedas”, kegiatan ini menggambarkan semangat transformasi yang berakar pada nilai keislaman dan sosial.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Bandung ingin menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur. Membangun jiwa, meningkatkan kepedulian, dan mempererat persaudaraan juga menjadi prioritas utama.

Kegiatan peringatan 1 Muharam ini bukan hanya menjadi simbol perubahan kalender. Lebih dari itu, ini adalah panggilan untuk bertindak, memperbaiki diri, dan membangun komunitas yang lebih kuat dan berdaya.

Dengan semangat baru di tahun Hijriah, Kabupaten Bandung menatap masa depan dengan harapan besar. Pemerintah dan masyarakat bersama-sama melangkah menuju perubahan yang lebih baik.

Semoga tahun 1447 Hijriah membawa keberkahan, kedamaian, dan kemajuan untuk seluruh warga Kabupaten Bandung.