Cecep Suhendar Apresiasi BPD Rancaekek: Teladan Kegiatan Olahraga Antar Desa di Kabupaten Bandung

Rancaekek, Info Burinyay — Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Dr. H. Cecep Suhendar, S.Pd., M.Si., memberikan apresiasi tinggi kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Rancaekek. Ia menyampaikan hal itu saat menghadiri laga final Sepak Bola BPD CUP ke-4 di Lapang Sepak Bola Desa Bojongloa.

Dr. Cecep melihat langsung antusiasme masyarakat dan kekompakan para panitia. Ia menyebut turnamen ini sebagai bentuk kerja nyata kelembagaan desa. Kegiatan tersebut berhasil melibatkan seluruh desa dalam satu wilayah kecamatan selama hampir empat pekan.

“Ini bukan kegiatan biasa. Turnamen ini memerlukan koordinasi yang kuat dan semangat bersama. BPD Rancaekek membuktikan bahwa mereka mampu menyelenggarakan kegiatan skala besar secara mandiri,” ujar Dr. Cecep.

Menurutnya, tidak banyak kecamatan yang memiliki BPD aktif seperti di Rancaekek. Oleh karena itu, ia menilai kegiatan ini layak dijadikan contoh untuk kecamatan lain di Kabupaten Bandung.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa turnamen olahraga seperti ini bukan hanya soal fisik dan kompetisi. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi dan silaturahmi antarwarga desa. Karena itu, ia menganggap BPD Rancaekek berhasil mendorong semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini. Semangat seperti ini tidak boleh berhenti. Justru harus dikembangkan dalam bentuk kegiatan lain yang bersifat pemberdayaan,” tegasnya.

Dr. Cecep berharap kegiatan olahraga hanyalah permulaan. Ia mendorong BPD untuk memperluas peran mereka dalam membangun masyarakat desa. Menurutnya, BPD harus mendampingi kepala desa dalam program-program yang menyentuh langsung kebutuhan warga.

“Ke depan, saya ingin melihat BPD terlibat dalam pelatihan ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan masyarakat,” ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan BPD Rancaekek menunjukkan potensi luar biasa yang bisa ditiru di tempat lain.

Turnamen BPD CUP ke-4 menampilkan semangat sportifitas yang tinggi. Warga dari berbagai desa datang memberikan dukungan kepada tim favoritnya. Kehadiran masyarakat yang begitu besar membuktikan bahwa kegiatan ini mampu menyatukan energi sosial desa.

Seluruh pertandingan berjalan lancar dan tertib. Hal ini terjadi karena BPD melibatkan banyak unsur lokal, mulai dari pemuda hingga tokoh masyarakat. Proses perencanaan dan pelaksanaan berjalan secara terbuka dan partisipatif.

Dr. Cecep menilai model kerja seperti ini harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah. Menurutnya, pendekatan kolaboratif antar-desa seperti ini sangat efektif memperkuat ketahanan sosial.

“Jika seluruh BPD di Kabupaten Bandung memiliki semangat seperti ini, maka pembangunan desa akan bergerak lebih cepat dan merata,” ujarnya.

Ia juga berkomitmen untuk terus mendorong program-program serupa melalui Komisi D DPRD. Menurutnya, sektor olahraga, pendidikan, dan kebudayaan harus berjalan seiring dengan upaya pemberdayaan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, BPD Rancaekek berhasil membuktikan bahwa lembaga desa dapat menjadi motor penggerak pembangunan. Mereka tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga menjadi penggerak kegiatan positif di tengah masyarakat.

“Saya akan menyampaikan kegiatan ini sebagai contoh di forum DPRD. Ini bukti bahwa semangat gotong royong masih hidup dan berkembang di desa,” tutup Dr. Cecep.

Dengan pencapaian ini, Kecamatan Rancaekek tidak hanya dikenal karena prestasi sepak bolanya, tetapi juga karena kekuatan partisipasi masyarakatnya. Semangat yang dibangun BPD Rancaekek kini membuka jalan menuju bentuk pemberdayaan desa yang lebih luas dan berkelanjutan.