Bupati Bandung Apresiasi Wisuda Sekolah Lansia ke-7 dan HLUN ke-29: Komitmen Mewujudkan Lansia Bahagia dan Sehat

Soreang, Info Burinyay– Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., kembali menunjukkan perhatian serius terhadap kesejahteraan para lanjut usia. Pada Kamis, 3 Juli 2025, ia hadir langsung dalam Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 dan Wisuda Sekolah Lansia ke-7 yang berlangsung meriah di Dome Bale Rame, Jalan Alfahu, Soreang.

Dalam sambutannya, Bupati Dadang mengungkapkan rasa syukur karena Kabupaten Bandung berhasil menyelenggarakan HLUN selama tiga tahun berturut-turut di lokasi yang sama. Ia mengajak seluruh hadirin memberikan tepuk tangan meriah kepada dr. Susiana yang telah menggagas dan mengembangkan program Sekolah Lansia secara konsisten dan progresif.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu dr. Susiana yang sudah peduli dan terus berkontribusi besar dalam memajukan kesejahteraan lansia di Kabupaten Bandung. Program ini tidak hanya bertahan, tapi berkembang ke berbagai wilayah di Jawa Barat,” ujar Bupati Dadang di hadapan para peserta dan tamu undangan.

Ia menegaskan bahwa Sekolah Lansia bukan sekadar sarana belajar, tetapi media untuk membentuk lansia yang bahagia, sehat, dan mandiri. Selama satu tahun, para peserta menerima berbagai pelatihan yang mencakup kesehatan, psikologis, sosial, dan spiritual. Hari ini, mereka mengikuti prosesi wisuda sebagai puncak dari proses pembelajaran tersebut.

Bupati Dadang menyampaikan ucapan selamat secara langsung kepada para wisudawan dan wisudawati. Ia berharap mereka mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi contoh positif di lingkungannya masing-masing.

“Setelah diwisuda, jangan berhenti belajar dan berbagi. Jadilah sumber inspirasi dan penggerak di tengah masyarakat. Bahagia dan sehat itu bisa kita usahakan bersama,” katanya.

Lebih lanjut, Bupati Dadang menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan program lansia. Ia menginstruksikan dinas terkait dan pemerintah desa agar mendukung penuh pelaksanaan Sekolah Lansia di tingkat komunitas. Menurutnya, program ini terbukti efektif meningkatkan kualitas hidup dan indeks kesehatan masyarakat.

Berdasarkan data terbaru, angka harapan hidup di Kabupaten Bandung telah mencapai 74,67 tahun. Angka tersebut melampaui rata-rata nasional dan menandakan keberhasilan sejumlah inisiatif kesehatan. Bupati Dadang mengakui bahwa capaian ini juga tak lepas dari peran aktif dr. Susiana dan seluruh pengelola Sekolah Lansia yang terus memberikan pendidikan dan motivasi bagi peserta didik lanjut usia.

“Indeks kesehatan kita meningkat karena program seperti ini berjalan dengan baik. Lansia yang aktif dan teredukasi mampu menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Kita harus terus mendukung program ini agar makin luas dan menjangkau lebih banyak warga,” tegasnya.

Bupati Bandung juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap lansia. Ia menolak anggapan bahwa lansia menjadi beban. Sebaliknya, ia menyebut mereka sebagai aset sosial yang berharga karena membawa pengalaman, nilai moral, serta semangat pengabdian yang tinggi.

“Lansia adalah pilar penting dalam kehidupan keluarga dan komunitas. Mereka layak mendapat tempat terhormat, perhatian serius, dan fasilitas yang memadai,” tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Bandung siap memperluas cakupan Sekolah Lansia hingga ke pelosok desa. Bupati Dadang ingin memastikan bahwa seluruh lansia, tanpa terkecuali, mendapatkan akses pendidikan, bimbingan kesehatan, dan kegiatan sosial yang berkualitas.

“Kita harus memastikan bahwa tidak ada satu pun lansia yang merasa terpinggirkan. Pemerintah akan hadir dan memberikan solusi nyata untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” tegasnya.

Sementara itu, dr. Susiana menyampaikan apresiasi atas dukungan luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Bandung. Ia merasa bangga karena program yang dirintisnya kini berkembang secara signifikan dan menyentuh banyak kehidupan.

“Saya bersyukur bisa berjalan bersama pemerintah dan masyarakat. Semangat para lansia untuk terus belajar membuat saya terharu. Mereka layak mendapatkan semua yang terbaik,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa Sekolah Lansia bukan sekadar ruang belajar, tetapi tempat membangun harapan dan semangat hidup baru. Melalui pendekatan personal dan metode interaktif, para lansia menemukan kembali rasa percaya diri dan kemandirian.

“Kami ingin lansia bukan hanya sehat, tapi juga bahagia. Melalui proses pembelajaran yang menyenangkan dan terarah, kami ingin mereka tetap merasa berguna dan dihargai,” jelas dr. Susiana.

Pada kesempatan ini, ratusan lansia mengikuti wisuda dengan wajah cerah dan penuh semangat. Mereka mengenakan seragam kebesaran Sekolah Lansia, lengkap dengan toga dan selempang kebanggaan. Suasana haru terasa saat satu per satu dipanggil ke panggung untuk menerima sertifikat kelulusan.

Acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni dari para lansia, penampilan vokal grup, dan testimoni para peserta yang menceritakan perubahan positif dalam hidup mereka setelah mengikuti program ini. Semua penampilan tersebut membuktikan bahwa usia bukan halangan untuk terus berkarya.

Menutup acara, Bupati Dadang kembali menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Indonesia. Ia menekankan bahwa Kabupaten Bandung akan terus berada di garis depan dalam mewujudkan masyarakat inklusif dan berkeadilan untuk semua usia.

“Mari kita jaga semangat ini. Kita bangun Kabupaten Bandung yang ramah lansia, sehat lahir batin, dan tentunya penuh cinta. Selamat kepada para wisudawan. Semoga sehat selalu dan tetap bahagia. Menuju Jabar Istimewa!” tutupnya.