Bandung, Info Burinyay – Puluhan alumni lintas angkatan dari SGPT–STM INSTRUKTOR Bandung berkumpul dalam suasana hangat dan penuh rasa haru. Bertempat di El Cavana Hotel, Jalan Pasir Kaliki No.16 Kota Bandung, acara temu kangen ini mengusung tema “Sucikan Hati, Eratkan Silaturahmi, dan Dekatkan Persaudaraan.”
Sejak pagi, para peserta berdatangan dengan antusias. Mereka saling bersalaman, bertukar kabar, dan mengenang masa-masa sekolah yang telah lama berlalu. Meskipun usia telah lanjut, semangat untuk hadir tetap tinggi. Selain itu, kehadiran alumni dari berbagai jurusan menunjukkan bahwa ikatan batin di antara mereka masih kuat.
Dicky Hidayat, alumni jurusan Listrik angkatan 1971 yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Alumni, membuka sambutan dengan ucapan syukur. Ia mengajak semua peserta untuk terus menjaga kebersamaan, meskipun tidak semua dapat hadir pada kesempatan ini.
“Saya bersyukur bisa bertemu kembali dengan sahabat lama. Meskipun belum semua hadir, pertemuan ini menjadi awal yang baik. Ke depan, mari kita perbanyak partisipasi,” ucapnya penuh semangat.
Ia juga menegaskan bahwa kesehatan kini menjadi modal utama.
“Usia kita sudah tidak muda. Maka, jaga kesehatan dan tetap aktif berinteraksi,” tambahnya.
Sebagai Ketua Panitia, Tatty Hegartika dari jurusan Listrik angkatan 1970 menyampaikan rasa harunya. Menurutnya, acara ini membuktikan bahwa semangat silaturahmi masih hidup dalam hati para alumni.
“Saya sangat senang melihat teman-teman yang hadir. Meskipun belum semua bisa datang, saya optimis jumlah peserta akan meningkat pada acara mendatang,” katanya.
Ia pun berterima kasih atas dukungan panitia dan semua pihak yang terlibat.
Di sisi lain, Dendy Satriana, alumni jurusan Bangunan Gedung angkatan 1969, memberikan motivasi sebagai Ketua Pelaksana. Ia mengajak para alumni untuk tetap solid dan saling menguatkan.
“Kita telah melewati banyak hal bersama. Mari terus perkuat silaturahmi dan jangan biarkan komunikasi terputus,” serunya.
Tak hanya itu, kehadiran Asep Ruskandar, alumni jurusan Mesin angkatan 1969, menambah kehangatan suasana. Ia menyampaikan bahwa reuni seperti ini sangat berharga, apalagi di tengah kesibukan dan jarak yang memisahkan.
“Saya sangat bahagia bisa hadir di sini. Terima kasih kepada panitia yang telah bekerja luar biasa. Acara seperti ini perlu diteruskan agar kebersamaan tetap terjaga,” tuturnya.
Di tengah acara, Rosid Djuhaeri dari jurusan Listrik angkatan 1972 memberikan pandangan spiritual. Ia mengingatkan bahwa silaturahmi bukan sekadar tradisi, tetapi bagian dari ajaran Islam yang membawa berkah.
“Rasulullah SAW menyampaikan bahwa silaturahmi memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Maka, mari jaga hubungan ini,” ujarnya.
Ia pun berpesan agar semua alumni menjaga kesehatan dan keharmonisan dalam keluarga.
Acara berlangsung penuh keakraban. Selain sesi sambutan, panitia juga menyiapkan sesi ramah tamah, hiburan ringan, dan sesi foto bersama. Selama kegiatan, para alumni saling mengenang masa lalu dan bertukar informasi tentang aktivitas mereka saat ini. Suasana penuh gelak tawa, namun juga dibalut dengan rasa syukur dan harapan.
Menjelang akhir acara, panitia mengajak seluruh peserta untuk ikut terlibat dalam pertemuan-pertemuan berikutnya. Dengan kerja sama yang terus terbangun, mereka optimis reuni mendatang bisa melibatkan lebih banyak alumni. Kebersamaan hari ini menjadi bukti bahwa persaudaraan sejati tidak lekang oleh waktu.
Melalui kegiatan ini, semangat silaturahmi kembali menyala. Meskipun puluhan tahun telah berlalu, nilai-nilai kebersamaan tetap hidup dan tumbuh. Para alumni pun berkomitmen untuk terus merawat tali persaudaraan yang telah mereka rajut sejak masa remaja.