Margahayu, Info Burinyay — DKM Masjid Al Ihsan bekerja sama dengan DKM Masjid Al Kautsar Kopo Permai menyelenggarakan syukuran khitanan massal pada Ahad, 6 Juli 2025. Acara ini berlangsung di Masjid Al Ihsan Komplek Kopo Permai II, RW 12, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1447 Hijriah.
Sebanyak 28 anak mengikuti proses khitan yang dilaksanakan oleh empat tim medis. Para dokter menjalankan tugas di Unit LPQ Al Kautsar dengan bantuan para asisten masing-masing. Proses berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Ketua DKM Al Ihsan sekaligus Koordinator Kesehatan IDI Kabupaten Bandung, dr. H. Rois Imron Amirullah, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk komitmen masjid terhadap pelayanan sosial. Ia menambahkan bahwa sinergi antara DKM Al Ihsan dan DKM Al Kautsar semakin kuat dari tahun ke tahun.
“Alhamdulillah, khitanan massal ini merupakan kali ketiga. Kami telah menyelenggarakannya sejak 2023, berlanjut di 2024, dan kini 2025. Insya Allah, tahun depan kegiatan ini akan tetap berjalan. Semoga anak-anak yang telah dikhitan segera sehat dan pulih,” ucap dr. Rois.
Partisipasi aktif berbagai pihak memperkuat jalannya kegiatan. Tokoh masyarakat, lembaga keagamaan, majelis taklim, hingga para donatur bersatu dalam semangat gotong royong. Kebersamaan ini terasa hangat sejak awal hingga akhir acara.
Sesepuh masyarakat Bandung, Drs. H. Bambang Budiraharjo, M.Si., juga hadir dan memberikan dukungan moril. Ia menyampaikan harapan agar anak-anak peserta khitan tumbuh menjadi pribadi saleh dan sehat. Ia juga mengingatkan para orang tua untuk memperhatikan kondisi anak pascakhitan.
“Kami berharap orang tua lebih siaga. Jika anak mengalami keluhan setelah khitan, segera konsultasikan kepada dokter. Anak-anak ini adalah masa depan kita semua,” tegasnya.
Tak hanya itu, Panitia Dakwah Bilhal turut aktif dalam menggalang dukungan dari berbagai kalangan. Ustadz Irfan Taufik, mewakili panitia, menyampaikan terima kasih kepada para sponsor yang selalu mendukung kegiatan ini.
“Kami mendapat dukungan dari Bank BJB, BRI, BSI, serta pelaku bisnis di sekitar Kopo Permai. Dukungan mereka sangat berarti. Kami berharap, kegiatan ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Kegiatan sosial ini juga mendapat dukungan penuh dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Margahayu. Ketua MUI, Miftahussalam, menyatakan bahwa program khitanan massal memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sukamenak.
“Kegiatan ini menjadi bentuk nyata pelayanan masjid kepada umat. Kami mengapresiasi kerja keras panitia dan seluruh pihak yang terlibat. Semoga kegiatan seperti ini terus berjalan secara istiqamah,” kata Miftahussalam.
Majelis Taklim Hayatunnufus yang turut mendukung kegiatan ini merasa bangga atas pencapaian tahun ketiga khitanan massal. Koordinator MT Hayatunnufus, Kania, menyebut bahwa jumlah peserta tahun ini stabil, dan dukungan donatur semakin meningkat.
“Alhamdulillah, peserta tahun ini sebanyak 27 anak. Kami berterima kasih kepada donatur seperti Bank BJB, Bursa Sajadah, Griya Jogja, NISP, dan lainnya. Kami juga berterima kasih kepada keluarga besar Al Kautsar dan para ibu dari MT Al Kautsar yang turut membantu. Semoga tahun depan pesertanya bertambah,” ucapnya penuh syukur.
Respon positif datang pula dari para orang tua peserta. Mereka merasa sangat terbantu, baik secara ekonomi maupun psikologis. Suasana khitanan yang bersahabat membuat anak-anak merasa nyaman.
Asep Dian Maulana, orang tua dari peserta bernama Raffa, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Kami merasa sangat terbantu. Semoga anak kami tumbuh sehat, diberkahi, dan berguna bagi nusa dan bangsa,” ujarnya.
Orang tua peserta lain, Silphia, juga merasa bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia melihat bahwa program khitanan massal meringankan beban orang tua dan mengajarkan nilai-nilai religius kepada anak.
“Terima kasih untuk semua panitia, tim medis, dan donatur. Semoga kegiatan ini menjadi amal jariah dan tetap berlanjut setiap tahun,” ucapnya.
Senada dengan itu, Winda Sopiawati, warga Cangkuang Kulon yang membawa anaknya bernama Izzam, merasa terkesan dengan pelaksanaan kegiatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada DKM Al Ihsan dan Al Kautsar. Semoga kegiatan ini tetap berlangsung setiap tahun dengan peserta yang lebih banyak,” ujarnya dengan penuh haru.
Kegiatan ini memperlihatkan bahwa kolaborasi antarmasjid, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum dapat menghasilkan dampak yang besar. Khitanan massal bukan sekadar tindakan medis, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter dan penguatan nilai keagamaan.
Dengan mengedepankan semangat pelayanan, pengabdian, dan kebersamaan, DKM Al Ihsan dan DKM Al Kautsar menunjukkan bahwa masjid dapat menjadi pusat solusi sosial bagi masyarakat. Harapan besar tertuju pada keberlanjutan program ini, agar terus memberi manfaat bagi generasi mendatang.