Peristiwa

Alumni Emas APDN Bandung Angkatan XI/1975 Akhiri Reuni dengan Kunjungan ke Gedung Sate

Bandung, Info Burinyay – Rangkaian Reuni Emas Alumni Angkatan XI Tahun 1975 APDN Bandung resmi berakhir dengan kunjungan ke Gedung Sate, ikon kebanggaan warga Jawa Barat. Kegiatan penutup ini berlangsung pada Rabu pagi, 9 Juli 2025, dan menjadi momen penuh makna bagi para mantan aparatur yang pernah ditempa di kampus APDN Dago lima puluh tahun silam.

Rombongan berangkat dari Hotel UTC Dago yang terletak di Jalan Ir. H. Djuanda No. 4. Perjalanan menuju Gedung Sate melalui Jalan Martadinata, Terusan Seram, dan Jalan Banda berlangsung lancar. Sepanjang rute tersebut, para alumni bernostalgia, mengingat masa-masa pendidikan dan awal pengabdian mereka di dunia pemerintahan.

Sesampainya di Gedung Sate, para alumni langsung menikmati suasana halaman yang telah tertata modern namun tetap mempertahankan nuansa historis. Bangunan yang dulu menjadi pusat pengabdian mereka kini tampil lebih segar dan terbuka. Momen ini tidak hanya menyatukan kenangan masa lalu, tetapi juga menggugah semangat untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Ketua Alumni Emas Angkatan XI Tahun 1975, Drs. H. Cecep NS Toyib, M.Si, menyampaikan rasa syukur dan haru atas momen ini.

“Alhamdulillah, hari ini kami bisa menginjakkan kaki di Gedung Sate. Kami, alumni Angkatan Tunggul dari APDN Dago, tetap menghidupi nilai utama kami: Watak, Otak, dan Otot. Watak melambangkan akhlak dan keimanan. Otak menunjukkan kompetensi dalam berbagai ilmu. Dan otot menggambarkan pentingnya kesehatan fisik agar pengabdian kami tetap prima,” ungkapnya.

Cecep juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Gubernur dan jajaran yang telah menyambut hangat kedatangan mereka. Ia berharap Jawa Barat terus menjadi provinsi yang unggul dan istimewa.

Transisi kegiatan dari temu kangen ke kunjungan institusional ini menambah nilai strategis reuni. Selain menjadi ruang silaturahmi, acara ini juga memperkuat semangat pelayanan publik yang selama ini mereka junjung tinggi.

Sementara itu, Ketua Panitia Reuni, Drs. H. Dedi Sugandi, menyoroti perubahan besar yang dialami Gedung Sate selama lima dekade terakhir. Ia melihat bangunan tersebut kini tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga objek wisata yang menarik perhatian publik.

“Hari ini, kami kembali ke tempat yang sangat bermakna. Gedung Sate sekarang jauh lebih indah. Kami tergerak untuk menyegarkan semangat agar pemerintahan di masa depan lebih baik daripada masa lalu. Semangat Tunggul tetap menyala,” jelas Dedi dengan penuh semangat.

Dalam suasana yang penuh keakraban, para alumni berbagi kisah dan tawa. Mereka mengenang masa muda, masa pengabdian, dan masa transisi hidup setelah pensiun. Di antara mereka, ada yang sudah menjadi tokoh masyarakat, dosen, hingga penggerak komunitas.

Salah satu pengurus, Hj. Ningsih Ratna Nurmalaya, S.Ip, mengungkapkan kebahagiaannya atas momen kebersamaan tersebut.

“Hari ini kami bahagia. Bisa kembali berkumpul dengan teman-teman lama, mengenang masa muda saat masih gadis dan bujangan. Semuanya terasa indah dan penuh kehangatan,” tuturnya dengan senyum lebar.

Tak hanya itu, Dra. Hj. Kokom Komariah, yang bertanggung jawab di bagian konsumsi, menyampaikan harapan agar silaturahmi ini terus terjaga.

“Semoga kita semua panjang umur, sehat, dan selalu diberi keberkahan. Mari kita tetap bersatu, menjaga semangat ini sampai akhir hayat,” ujarnya penuh harap.

Pandangan serupa juga disampaikan oleh Drs. H. Eddy Suherman, M.Si, yang menyoroti pentingnya keseimbangan antara nilai keagamaan dan adaptasi terhadap perkembangan zaman.

“Kami ingin tetap relevan. Spirit keagamaan dan kepedulian sosial harus tetap kami pegang. Tapi kami juga harus melek terhadap perkembangan teknologi dan masyarakat. Itulah cara kami tetap berkontribusi,” ujarnya dengan tegas.

Selama acara, suasana kekeluargaan sangat terasa. Para alumni saling menyapa, berbagi cerita, dan mengenang kisah semasa belajar di APDN Dago. Meskipun waktu telah memisahkan mereka dari masa muda, semangat untuk melayani masyarakat tetap mengakar dalam diri mereka.

Kegiatan kunjungan ini bukan hanya simbolik, melainkan juga reflektif. Gedung Sate menjadi saksi pertemuan antara masa lalu dan masa kini. Kehadiran para alumni menjadi pengingat bahwa nilai-nilai kepamongprajaan seperti disiplin, tanggung jawab, dan integritas tetap relevan di era sekarang.

Foto bersama di halaman Gedung Sate menjadi penutup acara. Dengan penuh semangat, para alumni mengangkat tangan dan menyerukan yel-yel “Salam Tunggul!” yang menjadi ciri khas angkatan mereka.

Reuni ini membuktikan bahwa pengabdian tidak pernah selesai. Walau sudah purna tugas, semangat untuk membangun negeri tetap menyala. Alumni APDN Bandung Angkatan XI/1975 hadir bukan hanya untuk mengenang, tetapi juga untuk menginspirasi generasi muda yang kini tengah belajar dan berproses di lembaga pamong praja.

Dengan mengedepankan nilai-nilai luhur dan semangat kebersamaan, para alumni berharap pertemuan ini bukan yang terakhir. Mereka ingin terus menjalin komunikasi, mempererat solidaritas, dan menebar manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Den Jaya Lalana

Wartawan Info Burinyay

Leave a Comment

Recent Posts

Menguasai Logistik, Mengendalikan Dunia: Jalan Indonesia Menuju Lumbung Pangan Global 2045

Oleh: Rohidin, SH., MH., M.Si., Sultan Patrakusumah VIII – Trustee Guarantee Phoenix INA 18 Ketahanan…

2 jam ago

Khitanan Ananda Maha Senja Merah Multazam Meriahkan Suasana di Rancaekek

Rancaekek, Info Burinyay — Suasana haru dan penuh kebahagiaan menyelimuti keluarga besar Bapak Adv. Agus…

3 jam ago

Insiden Laser Di Laut Merah : Babak Baru Ketegangan Tiongkok-Jerman dan Gelombang Regional Global

Oleh: ROHIDIN, SH., MH., M.Si., Sultan Patrakusumah VIII – Trustee Guarantee Phoenix INA 18 Hubungan…

6 jam ago

Wagub Jabar Lepas 1.473 Mahasiswa Unpad untuk KKN di 9 Daerah

Sumedang, Info Burinyay — Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong peran aktif perguruan tinggi dalam…

9 jam ago

Tepang Sono: Reuni Emas APDN Bandung Angkatan XI/75 Penuh Makna, Syukur, dan Silaturahmi

Bandung, Info Burinyay — Momen 50 tahun bukan hanya angka usia, tetapi juga bukti kebersamaan…

21 jam ago

Jawa Barat Canangkan Diri Sebagai Pelopor Budidaya dan Pemanfaatan Bambu Nasional

Bogor, Info Burinyay — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan tekadnya untuk menjadi provinsi pelopor dalam…

22 jam ago

This website uses cookies.