Kegiatan Organisasi

PWI Kabupaten Bandung Gelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK): Upaya Penguatan Profesionalisme Wartawan Daerah

Soreang, Info Burinyay — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung menyelenggarakan kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) di Sutan Raja Hotel and Convention Centre. Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat profesionalisme wartawan daerah sekaligus memperkokoh nilai keorganisasian yang berlandaskan etika dan loyalitas.

Sejak awal acara, antusiasme peserta terlihat sangat tinggi. Mereka berasal dari enam kabupaten dan kota di Jawa Barat. Kehadiran tokoh-tokoh penting dari tingkat pusat hingga provinsi turut menambah semarak pelaksanaan OKK tahun ini.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bandung, H. Yosep Nugraha, SH., MIP. Ia mewakili Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Yosep menegaskan bahwa OKK merupakan momentum penting bagi para wartawan.

“OKK menjadi sarana untuk membangun wartawan profesional dan pejuang. Kita tidak hanya butuh keahlian, tetapi juga integritas dan semangat kebangsaan,” tegasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Ketua PWI Kabupaten Bandung, H. Asep Syahrial, mengungkapkan bahwa ia hanya diberi tiga tugas pokok. Pertama, mempersiapkan pelaksanaan konferensi. Kedua, melaksanakan rekonsiliasi dan konsolidasi organisasi. Ketiga, menyukseskan penyelenggaraan OKK tahun ini.

“Saya tidak membawa misi pribadi. Tiga tugas itu harus tuntas. Setelah itu, saya siap menyerahkan kembali mandat,” ujarnya dengan nada tegas.

Lebih lanjut, Asep juga merencanakan Konferensi Luar Biasa (KLB) dalam satu hingga dua bulan mendatang. Tujuannya adalah memastikan keberlanjutan organisasi melalui pemilihan kepengurusan yang sah dan demokratis.

“Kita ingin menata ulang PWI Kabupaten Bandung. Wartawan harus berkompetensi, bukan abal-abal. Itulah tekad saya,” sambungnya.

Pada sesi selanjutnya, PLT Ketua PWI Jawa Barat, Danang Donoroso, menyampaikan penjelasan tentang tiga pilar OKK. Menurutnya, orientasi ini penting untuk mengenalkan PWI kepada para peserta yang belum resmi menjadi anggota.

“Meski sudah menjadi wartawan, belum tentu mereka memahami peran dan posisi PWI dalam sistem pers nasional,” jelas Danang.

Lebih dari itu, ia mengingatkan bahwa profesionalisme tidak cukup dengan niat baik. Seorang wartawan harus memahami etika jurnalistik dan memiliki dasar keilmuan yang kokoh. Dalam hal ini, Undang-Undang Pers dan kode etik jurnalis menjadi acuan yang wajib dipegang.

“Fakta dan opini harus dibedakan. Kita tidak boleh menyusun berita yang tendensius. Semua sudah diatur dalam regulasi,” tambahnya.

Sebagai tambahan, Danang juga menyoroti pentingnya loyalitas dalam organisasi. Ia menyatakan bahwa PWI merupakan satu kesatuan utuh yang tidak boleh terpecah.

“Tidak ada PWI tandingan. PWI itu satu, lahir dari sejarah, dan kita wajib menjaga marwahnya,” kata Danang.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, turut hadir memberikan pengarahan. Ia memaparkan syarat ketat bagi organisasi wartawan agar diakui sebagai konstituen Dewan Pers. Di antaranya adalah memiliki minimal 15 cabang, 500 anggota aktif, serta berbadan hukum.

“Saat ini, hanya empat organisasi wartawan yang diakui: AJI, IJTI, PFI, dan PWI. Kita harus menjaga posisi ini,” tegasnya.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa PWI tetap memegang sistem selektif dalam penerimaan anggota. Peserta OKK tidak otomatis menjadi anggota penuh. Mereka juga harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai bukti kelayakan profesional.

“Kita tidak mau sembarang orang membawa nama PWI. Hanya yang memenuhi standar yang bisa diterima,” lanjutnya.

Hendry pun menceritakan sejarah kelahiran PWI pada 9 Februari 1946 di Solo. Menurutnya, PWI berdiri di tengah ancaman penjajahan dan tekanan politik internasional.

“Saat itu, hanya Solo yang bisa menyediakan ruang untuk Kongres. Di sanalah lahir PWI, organisasi wartawan pertama di Indonesia,” ungkapnya.

Selain pengurus pusat dan provinsi, beberapa tokoh nasional turut memberikan dukungan. H. Anton Charliyan, Dewan Penasehat PWI Pusat, menilai OKK sebagai mekanisme rekrutmen yang profesional dan eksklusif.

Sementara itu, wartawan senior H. Aef S. Abdullah mengapresiasi penyelenggaraan OKK. Ia mengajak peserta untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan ini sebaik mungkin.

“Ini adalah momen penting. Tidak setiap hari ada OKK. Gunakan waktu ini untuk belajar dan berkembang,” pesannya.

Nani Sugiharti, salah satu peserta OKK dari Kabupaten Bandung, merasa bangga bisa mengikuti kegiatan ini. Ia mengaku mendapat banyak wawasan baru dari para pembicara yang berkompeten.

“Kami dibimbing langsung oleh PWI pusat, provinsi, dan daerah. Semoga kami bisa menjadi wartawan yang tangguh dan bermanfaat,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, kegiatan OKK PWI Kabupaten Bandung berlangsung lancar dan penuh makna. Para peserta tampak serius menyimak materi, berdiskusi, serta menunjukkan keinginan besar untuk menjadi wartawan yang andal.

Dengan dukungan penuh dari pengurus pusat, provinsi, dan kabupaten, pelaksanaan OKK 2025 ini menegaskan komitmen PWI dalam mencetak wartawan berintegritas. Ke depan, PWI Kabupaten Bandung siap melangkah lebih jauh melalui konferensi dan penataan struktural.

Melalui kegiatan ini, PWI tidak hanya membentuk anggota baru, tetapi juga membangun semangat kebersamaan, tanggung jawab, dan pengabdian. Wartawan bukan sekadar profesi, melainkan bagian dari perjuangan menjaga martabat bangsa dan negara melalui informasi yang benar dan bermutu.

Den Jaya Lalana

Wartawan Info Burinyay

Leave a Comment

Recent Posts

Sampah Ilegal Resahkan Warga Citeureup, Pemerintah Desa Diminta Bertindak Cepat

Dayeuhkolot, Info Burinyay - Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, menghadapi masalah serius akibat pembuangan sampah sembarangan.…

1 jam ago

PRIMA Miftahul Jannah Gelar Peringatan Maulid Nabi 1447 H dengan Meriah dan Penuh Makna

Dayeuh Kolot, Info Burinyay– Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Miftahul Jannah menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad…

17 jam ago

INDONESIA HARUS KEMBALI KE KONSTITUSI RIS

Oleh: Rohidin, SH., MH., M.Si., Sultan Patrakusumah VIII – Trustee Guarantee Phoenix INA 18 Sejak…

21 jam ago

Bupati Bandung Ajak PMII Bersinergi Wujudkan Kabupaten Bandung BEDAS dan Sambut Indonesia Emas 2045

Cicalengka, Info Burinyay – Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si, menghadiri peringatan Maulid…

22 jam ago

Bandung Bedas Run 2025 Meriah, 2.903 Peserta Ramaikan Stadion Si Jalak Harupat

Soreang, Info Burinyay - Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bandung sukses menggelar ajang lari…

1 hari ago

Disdagin Kabupaten Bandung All Out Dukung Bandung Bedas Run 2025

Soreang, Info Burinyay — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kabupaten Bandung menegaskan dukungan penuh terhadap…

1 hari ago

This website uses cookies.