Jakarta, Info Burinyay — Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Kongres Persatuan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Dukungan ini menegaskan komitmen Kapolri dalam mendorong rekonsiliasi organisasi wartawan tertua di Indonesia.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Shandi Nugroho menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan panitia kongres, Selasa (15/7), di ruang kerjanya di Mabes Polri. Ia menjelaskan bahwa Kapolri terus mengikuti perkembangan organisasi PWI secara langsung.
“Pak Kapolri selalu bertanya kapan PWI bersatu. Itu menunjukkan bahwa beliau benar-benar peduli,” ujar Irjen Shandi dengan tegas.
Kunjungan panitia kongres melibatkan jajaran Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC). Mereka antara lain Zulkifli Gani Ottoh, Totok Suryanto, Marthen Selamet Susanto, Raja Parlindungan Pane, Tb Adhi, Musrifah, dan Herwan Pebriansyah.
Pertemuan berlangsung terbuka dan hangat. Ketua SC Zulkifli Gani Ottoh memaparkan tujuan utama kongres, yaitu menyatukan kembali PWI. Selanjutnya, Ketua OC Marthen Selamet Susanto dan Wakil Ketua OC Raja Parlindungan Pane menjelaskan teknis pelaksanaan.
Dalam pertemuan itu, Irjen Shandi Nugroho didampingi Karopenmas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Keduanya menanggapi dengan antusias dan mendorong panitia terus menjalin komunikasi ke berbagai pihak.
“PWI itu mitra strategis Polri. Semua teman, yang di sana teman, yang di sini juga teman,” ujar Shandi. Pernyataan itu menegaskan sikap netral Polri dalam mendukung semua pihak yang terlibat.
Dukungan Polri juga tercermin dalam kehadiran perwakilannya pada dua lokasi Hari Pers Nasional (HPN) 2025 lalu. Meskipun saat itu PWI masih terpecah, Kapolri tetap mengutus tim ke Pekanbaru dan Banjarmasin.
Kongres Persatuan PWI akan digelar pada 29 hingga 30 Agustus 2025 di Jakarta. Menjelang pelaksanaan, panitia aktif bersilaturahmi dan menyosialisasikan agenda ke berbagai pemangku kepentingan.
Sebelumnya, panitia telah menemui Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas. Selain itu, mereka juga berdiskusi dengan Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi. Bahkan, pada hari yang sama, mereka bertemu Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria.
Langkah ini memperlihatkan keseriusan panitia dalam membangun dukungan menyeluruh. Dengan komunikasi yang terbuka, mereka ingin memastikan bahwa kongres berlangsung inklusif dan demokratis.
Bagi panitia, kongres ini menjadi momen penting untuk mengakhiri dualisme. Mereka berharap hasil kongres akan membawa PWI kembali menjadi satu wadah yang kuat dan profesional.
Dukungan dari Kapolri memberi semangat baru bagi panitia. Mereka yakin, jika seluruh pihak berkomitmen, maka persatuan PWI dapat segera terwujud.
Masyarakat kini menanti hasil kongres tersebut. Harapannya, PWI akan kembali solid dan mampu menjalankan fungsinya sebagai pelindung independensi dan martabat pers Indonesia.