Info Burinyay
Kegiatan PemerintahanPemerintahanTenaga Kerja

Bupati Bandung Perkuat Kerja Sama Pengiriman Tenaga Migran ke Jepang Bersama LPK Sekai Mustika dan Asosiasi Pasia Tokyo

Bupati Bandung Perkuat Kerja Sama Pengiriman Tenaga Migran ke Jepang Bersama LPK Sekai Mustika dan Asosiasi Pasia Tokyo, Kamis 17 Juli 2025.-(photo-red)

Soreang, Info Burinyay — Pemerintah Kabupaten Bandung kembali menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui kerja sama internasional. Bertempat di Rumah Dinas Bupati Bandung, audiensi resmi digelar antara Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., dengan Ketua Asosiasi Pasia Tokyo Jepang Mr. Tomohiro Kunihiro dan Pimpinan LPK Sekai Mustika, Indra Mustika.

Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperluas peluang kerja ke luar negeri. Khususnya ke Jepang, yang saat ini membuka banyak sektor kerja bagi tenaga migran dari Indonesia, termasuk dari Kabupaten Bandung.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bandung secara langsung menyampaikan sambutannya. Ia mengucapkan selamat datang kepada Mr. Tomohiro Kunihiro beserta rombongan dari Jepang. Menurut Bupati Dadang, audiensi ini menjadi bagian penting dalam memperkuat fondasi kerja sama lintas negara yang telah berjalan sejak 2021.

Dalam sambutannya, Bupati Dadang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pelatihan, dan mitra internasional. Ia menyatakan bahwa Pemkab Bandung siap mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mendukung pelatihan dan penempatan tenaga kerja.

“Saya ingin jumlah angka pengangguran yang mencapai 6,32 persen atau sekitar 123 ribu orang bisa berkurang setiap tahunnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati menargetkan penciptaan 10.000 wirausaha muda dan lapangan kerja baru per tahun. Target tersebut termasuk peluang kerja migran, yang menjadi fokus kerja sama antara LPK Sekai Mustika dan perusahaan-perusahaan di Jepang.

Indra Mustika, selaku pimpinan LPK SO Sekai Mustika, turut menyampaikan peran penting lembaganya dalam kerja sama ini. LPK Sekai Mustika telah menjalin kemitraan erat dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung dan Asosiasi Pasia Tokyo Jepang sejak beberapa tahun terakhir.

Baca Juga
Pemkab Bandung Tanam 100 Jenis Pohon Endemik di Taman Kehati Tangga Seribu

Dalam sambutannya, Indra menjelaskan bahwa lembaga yang ia pimpin telah memiliki izin sebagai Sending Organization (SO) untuk program magang ke Jepang. Selain itu, LPK ini juga memiliki izin resmi sebagai P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia) untuk program Tokutei Ginou, yakni Visa Kerja Keterampilan Khusus.

“Alhamdulillah, LPK SO Sekai Mustika telah memberangkatkan kurang lebih 1000 pekerja ke Jepang. Dari jumlah tersebut, 731 orang merupakan peserta magang dan 269 lainnya peserta Tokutei Ginou,” jelasnya.

Dari total tersebut, 107 di antaranya berasal dari Kabupaten Bandung. Mereka telah tersebar di berbagai wilayah di Jepang dengan berbagai sektor kerja, mulai dari konstruksi, pertanian, pengolahan makanan, hingga industri perawatan lansia dan manufaktur.

Kehadiran Mr. Tomohiro Kunihiro dalam audiensi ini menunjukkan keseriusan pihak Jepang untuk terus menjalin kerja sama yang erat dengan pemerintah daerah di Indonesia. Mr. Kunihiro merupakan Ketua Asosiasi Pasia Tokyo Jepang, yang membawahi sekitar 60 perusahaan di berbagai sektor industri.

Ia menyatakan rasa kagumnya terhadap kesiapan dan kualitas calon tenaga kerja dari LPK Sekai Mustika. Setelah meninjau langsung kegiatan pelatihan di lembaga tersebut, ia mengaku optimistis dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dari Kabupaten Bandung.

“Kami akan melindungi tenaga kerja migran dari Indonesia. Jika ada permasalahan di perusahaan, kami siap menjembatani dan menyelesaikannya. Jadi tidak perlu khawatir,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa tenaga migran di Jepang bukan hanya berasal dari Indonesia. Negara lain seperti Vietnam dan Kamboja juga telah mengirimkan tenaga kerja, sehingga kompetisi semakin ketat. Maka, menurutnya, pembekalan skill dan pelatihan menjadi sangat penting.

Dalam periode 2021 hingga 2025, LPK Sekai Mustika telah melatih sekitar 280 peserta dengan dukungan APBD. Dari jumlah tersebut, 107 orang telah diberangkatkan ke Jepang, sementara 120 orang lainnya masih dalam proses pelatihan hingga akhir tahun 2025.

Baca Juga
Pemerintah Kabupaten Bandung Raih Juara Pertama dalam Paritrana Award 2023, Bukti Kepedulian terhadap Pekerja

Pelatihan dilakukan secara bertahap, dengan pendekatan berfokus pada penguasaan bahasa, keterampilan kerja, dan etika profesional. Rata-rata, setiap bulan, LPK Sekai Mustika menerima job order untuk 50 orang peserta magang dan 50 orang peserta TG (Tokutei Ginou).

Tak hanya itu, pada 21 Oktober 2024, LPK SO Sekai Mustika mendapat penghargaan sebagai LPK Terbaik 1 Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri tingkat Provinsi Jawa Barat dari Gubernur Jawa Barat.

“Target kami di tahun depan adalah meraih penghargaan LPK terbaik tingkat nasional. Semoga ini bisa terwujud,” harap Indra.

Pemkab Bandung, melalui Bupati Dadang, menyampaikan kesiapan penuh untuk mendukung seluruh proses kerja sama ini. Bahkan, pemerintah daerah berencana menyesuaikan kurikulum dan fasilitas pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan di Jepang.

“Jika nanti perusahaan di Jepang memerlukan pekerja di bidang tertentu, kami siap melakukan mapping tahunan untuk kebutuhan itu,” jelas Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung.

Selain Jepang, Pemkab Bandung juga telah menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dan tengah menjajaki peluang ke Eropa. Ini membuka pintu lebih luas bagi masyarakat Kabupaten Bandung untuk bekerja di luar negeri.

Bupati Dadang juga menitipkan pesan penting kepada para tenaga migran yang bekerja di Jepang. Ia berharap agar seluruh pekerja menjaga nama baik Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung.

“Mereka harus bekerja dengan etika dan adab yang baik, karena mereka membawa nama bangsa. Jangan sampai merusak citra negara kita,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga akan terus melakukan monitoring dan komunikasi dengan BP3MI untuk memastikan perlindungan tenaga kerja tetap optimal. Hingga saat ini, Pemkab Bandung belum menerima keluhan serius dari pekerja migran di luar negeri.

Baca Juga
Forkopimcam Pasirjambu Gelar Operasi Gabungan Tertibkan Miras Beralkohol

Bupati Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Ali Syakieb memiliki visi besar untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang Bedas, maju, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu pilar misi pembangunan tersebut adalah penciptaan lapangan kerja dan wirausaha muda dalam skala besar.

“Dengan 56 persen penduduk Kabupaten Bandung berada pada usia produktif, kami optimistis dapat memenuhi permintaan tenaga kerja dari luar negeri,” ujar Kang DS.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Bandung siap mendukung setiap langkah yang diperlukan, termasuk peningkatan infrastruktur pelatihan, kerja sama bilateral, dan penyaluran informasi kepada masyarakat luas.

Lebih lanjut, Bupati berharap agar kerja sama dengan Asosiasi Pasia Tokyo dapat terus berkembang. Khususnya dalam hal kepastian jumlah tenaga kerja migran yang dibutuhkan setiap tahun, serta jenis keterampilan yang dibutuhkan oleh industri di Jepang.

“Kami berharap ada kerja sama di bidang kesehatan, arsitektur, dan komunikasi. Supaya semua potensi SDM kita bisa tersalurkan sesuai kebutuhan pasar kerja global,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.