Adies Kadir Kembali Dicalonkan sebagai Ketua Umum Ormas MKGR Periode 2025–2030

Jakarta, Info Burinyay — Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta. Kegiatan ini mempertemukan seluruh pengurus dan jajaran penting Ormas MKGR dari seluruh Indonesia, termasuk Majelis Tinggi, Dewan Penasehat, dan para Ketua DPD Provinsi.

Rakornas tahun ini menjadi momentum strategis dalam konsolidasi organisasi menuju penguatan posisi Ormas MKGR di tingkat nasional. Dalam suasana penuh antusiasme, seluruh Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi secara bulat menyatakan dukungan pencalonan kembali Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH, M.Hum sebagai Ketua Umum DPP Ormas MKGR untuk periode 2025–2030.

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri para pengurus internal organisasi. Beberapa tokoh penting nasional yang juga menjabat sebagai pengurus Ormas MKGR turut hadir dalam Rakornas ini. Di antaranya Menteri Komunikasi Digital Meutya Havid, Menteri Koperasi dan UMKM Maman Abdurahman, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, serta Wakil Menteri PPMI Christina Aryani. Selain itu, lebih dari 50 anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar juga menunjukkan kehadiran mereka dalam forum penting ini.

Salah satu suara dukungan menguat datang dari Ketua DPD Ormas MKGR Provinsi Jawa Barat, H. Bambang Hermanto, S.E., M.I.Kom. Dalam wawancara, ia menyampaikan keyakinannya bahwa Adies Kadir merupakan sosok yang tepat untuk terus memimpin Ormas MKGR ke depan.

“Pak Adies Kadir adalah figur pemersatu. Beliau berhasil mengkonsolidasikan seluruh perangkat Ormas MKGR dari Sabang sampai Merauke tanpa konflik yang berarti,” ujar Bambang Hermanto dengan penuh keyakinan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan beberapa pencapaian penting selama kepemimpinan Adies Kadir. Menurutnya, Ketua Umum MKGR saat ini telah berhasil menempatkan banyak kader organisasi di berbagai posisi strategis, baik di pemerintahan maupun legislatif. Tidak hanya itu, Adies juga dinilai sukses mendorong kader Ormas MKGR agar mendapat kepercayaan masuk ke dalam Kabinet Prabowo mendatang.

“Mayoritas kader MKGR saat ini mendapatkan posisi penting di Fraksi Partai Golkar DPR RI. Bahkan, jumlah keterlibatan kader kita di sana meningkat secara signifikan. Ini semua berkat kepemimpinan Pak Adies yang aktif, cerdas, dan aspiratif,” tambah Bambang.

Sementara itu, posisi Adies Kadir sebagai Wakil Ketua DPR RI memberikan dampak besar terhadap arah perjuangan Ormas MKGR di tingkat nasional. Banyak kader ormas kini menempati jabatan penting di pusat maupun daerah, berkat jaringan dan pendekatan kepemimpinan beliau yang kuat.

Transisi dari satu periode kepemimpinan ke periode berikutnya memang membutuhkan stabilitas dan kesinambungan. Oleh karena itu, para Ketua DPD menilai keberlanjutan di tangan Adies Kadir menjadi pilihan logis untuk menjaga momentum dan arah perjuangan ormas.

“Beliau tidak hanya pemimpin yang tegas, tapi juga bijaksana. Ia mau mendengar dan merespons aspirasi dari bawah. Itu menjadi kekuatan utama yang membedakan kepemimpinan beliau dari yang lain,” jelas Bambang Hermanto.

Pernyataan tersebut diamini oleh banyak Ketua DPD lain yang hadir dalam Rakornas. Gelombang dukungan itu menunjukkan adanya kekompakan serta semangat gotong royong yang menjadi dasar berdirinya Ormas MKGR. Dengan dukungan penuh dari seluruh elemen organisasi, besar kemungkinan Adies Kadir akan kembali melanjutkan kepemimpinannya dalam lima tahun ke depan.

Rakornas Ormas MKGR 2025 tidak hanya menjadi ruang konsolidasi. Lebih jauh, forum ini menjadi ajang evaluasi, strategi, serta penguatan jaringan nasional untuk menghadapi berbagai tantangan politik, ekonomi, dan sosial di masa mendatang. Dukungan terhadap Adies Kadir menjadi cerminan kepercayaan besar terhadap keberlanjutan visi organisasi.

Dengan semangat kebersamaan dan konsistensi perjuangan, Ormas MKGR terus berkomitmen memperkuat perannya dalam pembangunan nasional. Adies Kadir dinilai sebagai simbol dari kesinambungan dan ketegasan arah perjuangan ormas yang berbasis kekeluargaan dan gotong royong.