Bupati Bandung Lantik 385 PNS Struktural dan Fungsional: Tegaskan Loyalitas, Inovasi, dan Fakta Integritas sebagai Tolak Ukur

Kertasari, Info Burinyay — Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna melantik 385 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung. Prosesi pelantikan berlangsung di Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari—tempat yang bukan hanya ikonik sebagai hulu Sungai Citarum, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam tentang asal-muasal dan keberlanjutan.

Sebanyak 385 ASN mencakup pejabat administrator, pengawas, kepala sekolah, pengawas sekolah, serta pejabat fungsional tertentu. Prosesi ini berjalan tertib dan transparan. Para pejabat tinggi Pemkab Bandung dan tokoh masyarakat turut menyaksikan langsung jalannya pelantikan.

Langkah tersebut menjadi bagian penting dalam percepatan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Bupati menegaskan bahwa jabatan bukan sekadar penghargaan. Jabatan merupakan amanah rakyat yang menuntut integritas dan dedikasi.

Dalam pidatonya, Bupati Dadang menekankan pentingnya akselerasi kerja. Ia meminta seluruh pejabat yang baru dilantik agar segera menyusun langkah strategis dan langsung bergerak. Lebih lanjut, ia memberi tenggat waktu maksimal tiga bulan untuk menunjukkan kinerja nyata.

“Saya akan melakukan evaluasi menyeluruh. Bila dalam tiga bulan tidak terlihat progres, saya siap mengganti pejabat tersebut. Saya ingin hasil konkret, bukan sekadar wacana,” tegasnya.

Untuk mencegah praktik transaksional, seluruh pejabat menandatangani pakta integritas. Langkah ini membuktikan bahwa pelantikan berlangsung berdasarkan penilaian objektif. Proses mutasi dan promosi pun mengikuti prinsip meritokrasi serta regulasi yang berlaku.

Selanjutnya, Bupati meminta setiap pejabat menyusun satu program inovatif sesuai tugas pokok dan fungsinya. Ia menginginkan inovasi yang mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat. Bukan sekadar laporan administratif tahunan yang mengisi lembar evaluasi rutin. Di sektor pendidikan, misalnya, ia mendorong penguatan karakter siswa. Sementara itu, di bidang kesehatan, pelayanan yang cepat dan responsif menjadi prioritas.

Selain itu, Bupati menekankan dua program prioritas daerah, yaitu reaktivasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mengungkapkan bahwa capaian JKN masih rendah. Dari target 199.000 warga, baru sekitar 50.000 data berhasil diaktifkan kembali.

“Program ini menyangkut hak dasar masyarakat. Saya minta camat, kepala desa, dan dinas teknis terjun langsung ke lapangan. Jangan menunggu laporan masuk,” katanya menegaskan.

Mengenai serapan anggaran, Bupati menyampaikan kekhawatiran serius. Berdasarkan laporan BPKAD, realisasi pendapatan telah mencapai 42%, tetapi serapan anggaran baru menyentuh 32%. Kondisi ini menurutnya belum ideal. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini berisiko menghambat pembangunan daerah.

“Saya instruksikan dinas terkait untuk segera mempercepat serapan anggaran. Program yang berdampak pada kesejahteraan rakyat jangan ditunda,” katanya lagi.

Kegiatan pelantikan di Situ Cisanti juga dirangkaikan dengan penanaman pohon. Seluruh ASN yang hadir ikut serta dalam kegiatan bertajuk “Gerakan Pohon Peduli Abdi Negara”. Kegiatan ini menunjukkan bentuk tanggung jawab ASN terhadap kelestarian lingkungan.

“Menanam pohon berarti menanam harapan. Sebagaimana ASN memberi perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, pohon juga memberi manfaat jangka panjang untuk kehidupan,” ucap Bupati Dadang saat memimpin penanaman pohon.

Bupati kembali mengingatkan bahwa loyalitas ASN tidak cukup sebatas simbol. Ia ingin pembuktian melalui kerja nyata. Ia pun meminta agar pejabat tidak terjebak dalam zona nyaman atau menjadikan jabatan sebagai privilege.

“Saya tidak butuh ASN yang hanya ingin posisi nyaman. Saya butuh ASN yang menyelesaikan masalah, mempercepat pelayanan, dan membawa solusi kepada masyarakat,” ujarnya.

Pelantikan ini bukan sekadar rotasi jabatan. Ini merupakan langkah strategis menuju transformasi budaya kerja di lingkungan Pemkab Bandung. Dengan pelantikan ini, Pemkab berharap pelayanan publik meningkat dan integritas ASN semakin kuat.

Pemkab Bandung terus membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, responsif, dan berbasis hasil. Berbagai terobosan telah dilakukan, termasuk digitalisasi layanan, peningkatan kapasitas SDM, dan penguatan sistem pengawasan internal. Momentum pelantikan ini memperkuat arah perubahan tersebut.

Oleh karena itu, Bupati Dadang mengajak seluruh ASN untuk menjadikan pelantikan ini sebagai awal baru. ASN harus meningkatkan kualitas kerja, mempererat koordinasi lintas sektor, dan memperluas cakupan layanan publik.

“Kita mulai dari sini. Dari tempat yang menjadi sumber kehidupan, mari kita bangun semangat baru untuk Kabupaten Bandung yang lebih baik,” pungkasnya.

Melalui pelantikan ini, Pemkab Bandung berharap ASN mampu menjadi penggerak utama pembangunan, garda terdepan pelayanan publik, serta teladan dalam kehidupan sosial masyarakat.