Jakarta, Info Burinyay – Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) resmi menetapkan Kawendra Lukistian sebagai Ketua Umum untuk periode 2025–2030. Keputusan tersebut diambil dalam Kongres Nasional GEKRAFS yang berlangsung Sabtu, 19 Juli 2025, di Senayan Park, Jakarta.
Dua tokoh muda nasional, Ifan Seventeen dan Derie Arya, menyatakan dukungan kuat terhadap terpilihnya Kawendra. Mereka yakin Kawendra mampu mendorong perkembangan sektor ekonomi kreatif secara signifikan.
Acara kongres berlangsung meriah. Banyak tokoh penting hadir dalam forum tersebut. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky, dan Wakil Menteri Ekraf Irene Umar duduk di barisan tamu kehormatan. Selain itu, hadir juga Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Hukum dan HAM Supratman Hadi, serta perwakilan UKP Generasi Muda, Raffi Ahmad.
Situasi ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif mendapat perhatian serius dari berbagai pemangku kepentingan. Dalam sesi pidato, Ketua Dewan Pembina DPP GEKRAFS Sandiaga Salahuddin Uno turut menyampaikan harapannya.
“Saya ucapkan selamat kepada Bro Kawendra. Kepemimpinan ini harus menjadi motor penggerak ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Sandiaga lewat akun Instagram pribadinya.
Ia menegaskan bahwa GEKRAFS harus terus membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Selain itu, organisasi ini wajib menjaga inklusivitas serta memperkuat komunitas kreatif di seluruh daerah.
Di sisi lain, Ifan Seventeen memberikan ucapan selamat secara langsung. Sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi (Bakominfo) DPP GEKRAFS, Ifan mengenal dekat rekam jejak Kawendra.
“Lima tahun ke depan harus jadi momen untuk memperkuat kontribusi nyata sektor kreatif. Bro Kawendra punya kapasitas itu,” ucap Ifan.
Ifan percaya kesinambungan sangat penting dalam organisasi. Menurutnya, kepemimpinan yang kuat dibutuhkan untuk menjaga arah gerakan.
Sejalan dengan itu, Derie Arya juga mengungkapkan dukungan total. Ia menjabat sebagai Dewan Pakar GEKRAFS Jawa Barat dan CEO DNA Media Networks. Ia menilai Kawendra sebagai tokoh yang produktif sekaligus inspiratif.
“Kawendra bukan hanya pemikir. Ia seorang pelaku dan pencipta karya. Ia mampu mewakili semangat insan kreatif,” kata Derie.
Derie menekankan bahwa pelaku ekonomi kreatif membutuhkan representasi yang memahami tantangan industri. Oleh karena itu, kehadiran Kawendra sangat strategis bagi kemajuan GEKRAFS.
Lebih lanjut, GEKRAFS merupakan organisasi yang menaungi puluhan subsektor industri kreatif. Mulai dari musik, film, fashion, desain, kuliner, hingga teknologi digital, semuanya terwadahi dalam organisasi ini.
Dalam periode kepemimpinan sebelumnya, Kawendra telah meluncurkan berbagai program strategis. Karena itu, banyak pihak menilai keberlanjutan program akan lebih efektif jika dipimpin oleh tokoh yang sudah berpengalaman.
Kini, arah GEKRAFS akan semakin jelas. Berbagai tantangan di era digital membutuhkan kepemimpinan yang tanggap, gesit, dan kolaboratif. Kawendra dinilai mampu menjawab kebutuhan itu.
Di tengah transformasi global, kolaborasi menjadi kunci utama. GEKRAFS harus menjadi penghubung antara pelaku kreatif, pemerintah, dan dunia usaha.
Selain itu, perhatian terhadap pelaku kreatif di daerah juga sangat penting. GEKRAFS diharapkan tidak hanya hadir di pusat, tetapi aktif membina komunitas lokal.
Harapan tersebut semakin menguat dengan dukungan dari figur publik. Tokoh-tokoh seperti Ifan dan Derie bukan hanya mendukung secara simbolik. Mereka juga ikut terlibat langsung dalam kerja organisasi.
Dengan struktur kepengurusan baru dan visi kepemimpinan yang berkelanjutan, GEKRAFS diyakini akan semakin kokoh. Ke depan, organisasi ini harus menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas.