Kertasari, Info Burinyay – Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung kini memasuki fase baru kepemimpinan. Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna, melantik Dadi Wardiman sebagai Direktur Operasional pada Senin (21/7/2025) di Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari. Pelantikan berlangsung di kawasan hulu Sungai Citarum, bersamaan dengan pelantikan 385 pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Bandung.
Dengan semangat baru, Dadi siap menghadirkan perubahan di tubuh Perumda Tirta Raharja. Ia menegaskan komitmennya untuk langsung “berlari” membenahi pelayanan air minum bagi masyarakat.
“Saya tidak ingin berlama-lama beradaptasi. Kami akan langsung bekerja keras agar setiap tetes air memenuhi standar 4K: kualitas, kontinuitas, kuantitas, dan keterjangkauan,” ujar Dadi saat konferensi pers di Soreang, Selasa (22/7/2025).
Dadi menargetkan peningkatan pelayanan berbasis efisiensi, transformasi digital, dan orientasi pada kepuasan pelanggan. Ia juga mengaku telah menyiapkan berbagai strategi utama yang segera diterapkan dalam operasional perusahaan.
Pertama, Dadi akan meningkatkan efisiensi operasional. Ia fokus memaksimalkan idle capacity, memperkuat pemeliharaan SPAM, serta meningkatkan kompetensi teknis SDM. Langkah ini diyakininya dapat mengoptimalkan seluruh potensi internal perusahaan.
Selanjutnya, ia menargetkan penurunan Air Tak Berekening (Non Revenue Water/NRW). Untuk mencapai hal itu, tim operasional akan mengendalikan tekanan air, memantau penggantian meter pelanggan, dan memastikan akurasi pembacaan meter secara rutin.
“Mutu layanan juga harus menjadi tolok ukur utama. Kami tidak hanya menyalurkan air, tapi juga menghadirkan kepastian kualitas bagi pelanggan,” tegasnya.
Transisi menuju digitalisasi menjadi fokus berikutnya. Perusahaan akan menerapkan sistem operasional berbasis teknologi agar proses lebih cepat, transparan, dan efisien. Menurut Dadi, transformasi digital bukan pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.
Dadi juga telah menyusun indikator kinerja untuk mengukur capaian tiap program. Evaluasi akan dilakukan secara berkala agar implementasi program tetap pada jalurnya. Ia menekankan pentingnya perbaikan menyeluruh, tidak hanya tambal-sulam.
“Setiap langkah akan terukur. Kami ingin membangun sistem kerja yang berkelanjutan dan akuntabel,” tambahnya.
Sebagai mantan advokat, Dadi membawa pengalaman manajerial dan pendekatan strategis yang akan memperkuat posisi Perumda Tirta Raharja. Ia percaya, keberhasilan perusahaan daerah sangat tergantung pada integritas, kecepatan kerja, dan kolaborasi.
Di sisi lain, masyarakat juga memegang peran kunci dalam keberhasilan transformasi. Untuk itu, Dadi mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung program kerja yang telah disusun.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Dukungan masyarakat akan menentukan seberapa cepat perubahan ini terasa langsung,” tuturnya.
Dengan formasi baru, Perumda Tirta Raharja menatap masa depan dengan penuh optimisme. Seluruh jajaran siap menjadikan perusahaan sebagai lembaga pelayanan publik yang tangguh, adaptif, dan terpercaya.
“Semoga semua ikhtiar ini memberi manfaat sebesar-besarnya untuk warga Kabupaten Bandung,” tutup Dadi.