Bandung, Info Burinyay – Ketua Umum DPD IWAPI Jawa Barat, Dr. Hj. Masrura Ram Idjal, SE., MBA., M.Sc., secara resmi membuka Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB) IWAPI Kota Bandung tahun 2025. Kegiatan ini menghadirkan pengurus dan anggota dari berbagai bidang usaha untuk bersama-sama menyusun program prioritas dan memperkuat kinerja organisasi.
Sejak awal sambutan, Dr. Masrura mengajak seluruh peserta agar memanfaatkan forum ini secara optimal. Menurutnya, RAKERCAB bukan sekadar agenda tahunan, melainkan fondasi untuk merancang masa depan organisasi secara nyata dan terukur.
“Kita semua hadir di sini bukan hanya untuk mendengarkan laporan, tapi juga memberi masukan yang membangun,” tegasnya di hadapan peserta.
Ia menekankan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap program tahun lalu sangat penting. Lebih dari itu, para anggota juga perlu menyampaikan ide dan gagasan untuk menyusun program-program baru yang relevan dengan kebutuhan lapangan.
Ketua DPC IWAPI Kota Bandung, Ibu Rosnida, mendapat mandat sebagai pemimpin pelaksana program. Namun, Dr. Masrura mengingatkan bahwa arah kerja tidak boleh berasal dari atas saja. Justru kontribusi aktif dari seluruh anggota akan memperkuat pelaksanaan di tingkat kota.
“Kalau ibu-ibu tidak menyampaikan ide, Bu Rosnida nanti bingung harus memulai dari mana,” ujar Dr. Masrura sambil tersenyum.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa RAKERCAB memiliki fungsi strategis dalam menentukan isi Rakerda tingkat provinsi. Masukan dari Kota Bandung akan DPD Jabar bahas dalam Rakerda bulan November mendatang.
Sebagai informasi tambahan, Rakerda tahun ini akan digelar di Kabupaten Kuningan. Selain rapat kerja, kegiatan tersebut juga dirancang sebagai momentum penyegaran bagi seluruh anggota. Konsep ini dinilai tepat, mengingat Kuningan kini mengalami lonjakan pertumbuhan sektor pariwisata.
“Kita akan Rakerda sekaligus healing. DPC Kuningan siap menyambut kita semua,” jelasnya penuh antusias.
Di tengah suasana pembukaan yang hangat, Dr. Masrura menyampaikan apresiasi kepada Bu Diah, salah satu anggota IWAPI Kota Bandung. Ia terpilih untuk mewakili Kota Bandung dalam kompetisi kewirausahaan tingkat provinsi.
“Jika Bu Diah berhasil menang di Rakerda, kita akan dorong sampai Rakernas. Lalu kita usulkan ke konferensi AWEN,” ucapnya penuh optimisme. AWEN adalah jaringan pengusaha perempuan se-ASEAN yang memiliki reputasi tinggi di kawasan regional.
Menurut Dr. Masrura, peluang seperti ini tidak boleh disia-siakan. Oleh karena itu, ia mengajak anggota lain untuk terus mengasah kapasitas dan bersiap mengambil kesempatan serupa.
“Bu Diah mungkin yang pertama, tapi bukan yang terakhir. IWAPI harus lahirkan banyak pengusaha perempuan hebat lainnya,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sebagai penutup, ia mengajak seluruh peserta agar tidak hanya hadir secara fisik, namun juga berkontribusi secara gagasan. Ia percaya, dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif, IWAPI akan menjadi motor penggerak ekonomi perempuan yang tangguh di Jawa Barat.
RAKERCAB 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara DPD dan DPC IWAPI terus menguat. Di bawah kepemimpinan Dr. Masrura, IWAPI Jabar menegaskan arah strategisnya: memberdayakan, menyatukan, dan memperluas pengaruh perempuan dalam dunia usaha.