Bandung, Info Burinyay – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bandung sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) II Tahun 2025 di Mini Ballroom Grand Asrilia Hotel Convention and Restaurant, Jalan Pelajar Pejuang 45 No.123, Kota Bandung, Rabu (23/7/2025).
Rakercab tahun ini mengangkat tema besar: “Meningkatkan Ekonomi Rakyat Melalui Peran Aktif Wanita Pengusaha.” Tema ini mencerminkan komitmen IWAPI Kota Bandung dalam memperkuat posisi pengusaha perempuan sebagai penggerak utama ekonomi daerah.
Kegiatan tahunan tersebut tidak hanya menjadi ruang evaluasi program kerja, tetapi juga menjadi forum silaturahmi, komunikasi, serta perumusan langkah strategis menuju pemberdayaan ekonomi perempuan yang lebih inklusif dan adaptif.
Dalam sambutannya, Rosnida Ratnawati, SE., Ketua Umum DPC IWAPI Kota Bandung, menegaskan bahwa Rakercab kedua ini menjadi bukti nyata bahwa mekanisme organisasi berjalan sesuai AD/ART IWAPI.
“Rakercab ini kami adakan setahun sekali sebagai ajang silaturahmi dan forum komunikasi antaranggota. Tujuannya untuk mengevaluasi program kerja satu tahun ke belakang, serta merumuskan program untuk tahun mendatang,” ujar Rosnida.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tantangan dunia usaha semakin berat. Persaingan makin ketat, daya beli masyarakat melemah, serta maraknya platform bisnis online. Maka dari itu, kemitraan strategis dengan pemerintah maupun sektor swasta sangat dibutuhkan.
“DPC IWAPI Kota Bandung siap mendukung semua program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian di kota ini,” tegasnya.
Rosnida juga mengajak seluruh anggota untuk terus meningkatkan kemampuan SDM dan memperkuat jejaring usaha. Dengan begitu, ekonomi keluarga maupun daerah akan ikut terdongkrak.
Dr. Hj. Masrura Ram Idjal, SE., MBA., M.Sc., Ketua Umum DPD IWAPI Jawa Barat, hadir langsung dan memberikan sambutan hangat. Ia menyampaikan bahwa Rakercab merupakan forum evaluasi dan penyusunan program yang akan menjadi masukan untuk Rapat Kerja Daerah (Rakerda).
“Masukan dari anggota sangat penting. Tanpa itu, pimpinan cabang akan kesulitan menyusun arah gerak organisasi,” tuturnya.
Ia juga menginformasikan bahwa Rakerda IWAPI Jabar akan dilaksanakan pada bulan November 2025 di Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini dirancang sebagai Rakerda sekaligus healing, mengingat Kuningan kini telah berkembang sebagai destinasi pariwisata.
Masrura juga menyampaikan kabar gembira bagi Dra. Hj. Diah Susilawati, pemenang kategori Pengusaha Berprestasi dari DPC IWAPI Kota Bandung. “Bu Diah akan kami ikutsertakan dalam Rakerda. Bila berhasil, akan kami ajukan ke Rakernas dan bahkan Konferensi AWEN (Asian Women Entrepreneurs Network) tingkat ASEAN,” imbuhnya.
Menurutnya, IWAPI harus mampu mencetak lebih banyak pengusaha perempuan yang bisa bersaing di level nasional maupun internasional.
Wali Kota Bandung, H. Muhamad Farhan, diwakili oleh Dra. Hj. Uum Sumiati, M.Si., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, menyampaikan apresiasi mendalam.
“Atas nama Pemerintah Kota Bandung, kami menyampaikan terima kasih kepada IWAPI atas konsistensinya dalam mendampingi, menginspirasi, dan mendorong pelaku usaha perempuan,” ungkap Uum.
Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bandung pada triwulan pertama 2025 mencapai 4,89 persen. Namun, tantangan struktural masih membayangi, terutama akses permodalan UMKM, konektivitas dengan lembaga keuangan formal, dan digitalisasi usaha.
“Di tengah kondisi tersebut, IWAPI berperan penting sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi. IWAPI bukan hanya wadah berhimpun, tetapi menjadi mitra strategis Pemerintah Kota Bandung,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Bandung telah meluncurkan berbagai program, termasuk pelatihan UMKM perempuan berbasis digital dan pemberdayaan perempuan kepala keluarga.
M. Firaldi Akbar Z SMN, Pj. Ketua Kadin Kota Bandung, turut hadir dan memberikan pandangan strategis. Ia menyebut IWAPI telah berhasil mendayagunakan potensi wanita pengusaha di Kota Bandung.
“Kita memiliki banyak pekerjaan rumah di bidang ekonomi. Maka dari itu, kolaborasi IWAPI, Kadin, dan Pemkot Bandung sangat penting,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Kota Bandung. Karena itu, Kadin akan terus berkolaborasi dengan IWAPI untuk memperkuat kapasitas UMKM, terutama agar tahan terhadap gejolak inflasi.
“Kita ingin IWAPI bersama Kadin benar-benar aktif berkontribusi nyata bagi ekonomi Bandung,” katanya penuh optimisme.
Sementara itu, Ida Farida selaku Ketua Pelaksana Rakercab II IWAPI Kota Bandung menyatakan bahwa Rakercab merupakan kewajiban tahunan. Dalam forum ini, selain mengevaluasi rencana kerja sebelumnya, IWAPI akan merumuskan program baru untuk tahun berikutnya.
“Saya berterima kasih kepada semua stakeholder yang sudah mendukung acara ini. Harapan kami, Rakercab ini dapat mendongkrak perekonomian dan memberi semangat baru untuk emak-emak UKM Kota Bandung,” ujar Ida.
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan inovasi, produktivitas, serta daya saing para pelaku usaha perempuan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
Pada kesempatan yang sama, Dra. Hj. Diah Susilawati, penerima penghargaan Pengusaha Berprestasi, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya.
“Semoga IWAPI Kota Bandung sukses selalu dan terus memberikan berkah untuk banyak perempuan pengusaha,” ucapnya singkat namun penuh makna.
Rakercab II IWAPI Kota Bandung 2025 bukan sekadar rutinitas tahunan. Acara ini mencerminkan semangat kolektif perempuan pengusaha yang siap mengambil peran lebih besar dalam pemulihan dan penguatan ekonomi daerah.
Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan dunia usaha, IWAPI membuktikan bahwa perempuan bukan hanya tulang rusuk, tapi juga tulang punggung ekonomi. Dengan program kerja yang matang, dukungan kebijakan yang inklusif, dan kemitraan yang produktif, IWAPI siap menatap masa depan ekonomi Kota Bandung yang lebih cerah dan berdaya saing.