Rakercab Gerakan Pramuka Sumedang 2025, Bahas Evaluasi dan Program Strategis ke Depan

Sumedang, Info Burinyay – Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Sumedang Tahun 2025 berlangsung sukses. Acara ini digelar di Gedung Pusdiklatda Jawa Barat, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, pada Kamis, 24 Juli 2025.

Rakercab tahun ini menjadi momentum penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah untuk mengevaluasi capaian selama setahun terakhir.

Ketua Kwarcab Sumedang, H. Erwan Setiawan, S.E., membuka acara dengan penuh semangat. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia atas dedikasi dalam mempersiapkan kegiatan ini.

“Kami apresiasi penuh panitia yang telah bekerja keras. Rakercab bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini momen penting untuk merefleksi program yang lalu dan menyiapkan rencana ke depan,” ujar Erwan.

Ia menekankan bahwa arah kepramukaan ke depan harus adaptif. Selain itu, program yang dirancang harus selaras dengan kebutuhan masyarakat.

“Langkah kita harus lebih terarah dan relevan. Terutama dalam menjawab tantangan moral generasi muda,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Erwan juga menyoroti persoalan degradasi moral yang semakin meluas. Ia mengaku prihatin karena persoalan ini tidak hanya terjadi di kota, tetapi juga merambah ke desa.

“Peran Pramuka sangat vital. Kita perlu menjaga generasi muda agar tidak tergerus oleh krisis moral,” tegasnya.

“Sebagai orang tua dan kakak, kita punya tanggung jawab moral. Pramuka harus hadir sebagai penjaga akhlak.”

Menurut Erwan, Gerakan Pramuka Sumedang harus tampil sebagai pelopor nilai-nilai positif. Ia mengajak seluruh anggota Pramuka untuk membangun kegiatan yang humanis, inovatif, dan berdampak nyata.

“Kebutuhan masyarakat hari ini adalah stabilitas mental dan lingkungan yang nyaman. Mari kita jawab itu bersama-sama,” katanya.

Ketua Panitia Rakercab, H. Koharudin Suherman, S.Pd., menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini. Ia menyebut Rakercab sebagai ajang konsolidasi dan penyusunan program 2025. Selain itu, pihaknya juga menyusun rancangan kegiatan untuk 2026.

“Kami akan evaluasi program tahun lalu. Selanjutnya, kami bahas dan tetapkan agenda ke depan yang segera dieksekusi,” jelasnya.

Koharudin juga menekankan pentingnya menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga. Di antaranya Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan instansi lainnya.

“Kami akan berupaya maksimal agar kegiatan kepramukaan berjalan sesuai aturan. Kepercayaan dari berbagai pihak harus kita jaga bersama,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Atje Aripin, anggota Dewan Kehormatan Kwarcab Sumedang, menggarisbawahi pentingnya evaluasi tahunan. Menurutnya, kegiatan ini penting untuk melihat konsistensi antara rencana dan realisasi.

“Setiap tahun, kita tinjau ulang apakah program berjalan sesuai rencana jangka pendek maupun panjang,” katanya.

Atje juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh kwaran di Sumedang.

“Ikuti garis program dari Kwarcab. Dengan begitu, setiap kegiatan di kwaran bisa selaras dan saling mendukung,” ujarnya menegaskan.

Dari sisi peserta, semangat positif juga dirasakan. Ketua Kwaran Kecamatan Tomo, Deden Zaenal M., S.Pd., berharap Rakercab bisa menginspirasi semangat baru.

“Kami optimistis semangat kepramukaan di Sumedang akan meningkat setelah mengikuti Rakercab ini,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Kwaran Kecamatan Sukasari, Aji, S.Pd., mengajak seluruh kwaran memanfaatkan Bumi Perkemahan Ir. H. Djuanda Mashudi sebagai pusat kegiatan.

“Buper Ir. Mashudi harus jadi milik kita bersama. Gunakan fasilitas ini untuk kemajuan Pramuka Sumedang,” ajaknya.

Ia juga berharap fasilitas tersebut tidak hanya digunakan oleh peserta lokal, tetapi juga menjadi daya tarik regional.

Rakercab tahun ini membuktikan bahwa Gerakan Pramuka Sumedang terus beradaptasi. Kegiatan ini memperkuat peran strategis Pramuka sebagai agen pembinaan karakter generasi muda.

Dengan program yang terstruktur dan dukungan dari berbagai pihak, Gerakan Pramuka Sumedang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman. Pramuka tidak hanya hadir sebagai organisasi pendidikan, tetapi juga sebagai kekuatan sosial yang menjaga moral bangsa.