LPMK Rancaekek Kencana Gelar Gowes Bareng, Sosialisasi Tanah Makam dan Aksi Penghijauan di Cibodas

Rancaekek, Info Burinyay – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Rancaekek Kencana kembali menunjukkan kiprah nyatanya. Melalui kegiatan bertema “Gowes Bareng, Hijaukan Lingkungan dan Sosialisasi Tanah Makam”, LPMK menyatukan semangat masyarakat untuk menjaga lingkungan sekaligus memperkenalkan lokasi pemakaman baru.

Kegiatan dimulai dari Kantor Kelurahan Rancaekek Kencana. Peserta gowes kemudian menempuh rute menuju Jalan Walini. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke bantaran Sungai Cikijing. Selanjutnya, rombongan memasuki jalur Sungai Cimande hingga tiba di lahan pemakaman Desa Cibodas.

Setiba di lokasi, peserta langsung melakukan aksi tanam pohon. Penanaman ini berlangsung di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kencana yang memiliki luas 2,3 hektare. Kegiatan ini mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup.

Ketua LPMK Rancaekek Kencana, Anton Sule, SH., memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa lahan TPU Kencana hadir sebagai solusi dari keterbatasan lahan di Ranca Kihiyang. Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan lokasi ini sebagai area pemakaman yang baru dan layak.

“Hari ini kami melibatkan semua unsur—mulai dari kecamatan, kelurahan, Babinsa, RW, hingga tokoh masyarakat. Kami turun langsung menanam pohon,” kata Anton.

Ia memastikan bahwa Dinas Perkimtan telah memberikan surat izin resmi penggunaan lahan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan membentuk tim Satgas untuk mengelola proses pendataan secara profesional dan transparan.

“Kami akan mendata warga yang berhak menggunakan TPU ini. Warga luar Kencana harus menunjukkan bukti domisili,” lanjutnya.

Anton juga menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan 5% lahan khusus untuk warga non-muslim. Langkah ini menunjukkan komitmen inklusif dari LPMK dalam pelayanan publik.

Dalam sambutannya, Lurah Rancaekek Kencana, Tito Sumitro, S.Sos., menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menilai kegiatan tersebut sangat strategis dalam menjawab kebutuhan jangka panjang warga.

“Kami apresiasi kerja LPMK. Semoga RW segera menyosialisasikan keberadaan TPU ini ke seluruh warga,” ujarnya.

Dari pihak kecamatan, Uum Salikin, yang hadir mewakili Camat Rancaekek, menyampaikan hal senada. Ia menilai kegiatan ini sebagai contoh gotong royong yang patut dijadikan model bagi wilayah lain.

“Kami akan melaporkan kegiatan ini kepada Camat. Dukungan masyarakat benar-benar luar biasa,” tuturnya.

Sekretaris LPMK, Fauzi Utomo, ST., M.Si., menjelaskan bahwa program ini menjadi bukti bahwa LPMK hadir bukan sekadar simbol. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kerja konkret demi masyarakat.

“Kami tidak membedakan golongan. Semua unsur bisa bersatu di bawah satu tujuan, yaitu membangun Kencana,” tegasnya.

Tak hanya itu, komunitas GOSEKA (Goweser Sehat Kencana) juga terlibat aktif. Ketua GOSEKA, H. Eri Nalendra, menyatakan kesiapan komunitasnya dalam membantu menyosialisasikan lahan TPU tersebut.

“Kami siap bergerak ke tiap RW. Informasi ini penting dan harus sampai ke seluruh warga,” katanya.

Ketua RW 16, Ahmad Gunawan, turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan TPU ini. Ia menyebut bahwa warganya menjadi yang pertama memanfaatkan lahan tersebut.

“Kami bersyukur karena warga RW 16 sudah menggunakan lahan ini. Semoga seluruh proses berjalan lancar,” ucapnya.

Dari sisi keagamaan, Ketua DKM Jami Muniroh, H. Inen Supriatna, memberikan pandangan mendalam. Ia berharap pengelolaan TPU ini dilakukan secara tertib dan estetis agar menjadi tempat yang damai.

“Mari kita kelola lahan ini seperti taman. Tidak hanya untuk yang telah wafat, tapi juga bagi kita yang masih hidup,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, LPMK membuktikan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah masih menjadi fondasi pembangunan lokal. Mereka menggabungkan olahraga, lingkungan, dan layanan sosial dalam satu rangkaian konkret.

Dengan semangat itu, TPU Kencana diharapkan mampu menjawab kebutuhan jangka panjang masyarakat Rancaekek Kencana. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat nilai gotong royong yang selama ini menjadi ciri khas warga Kabupaten Bandung.