Dadang Supriatna Tegaskan Komitmen PKB untuk Indonesia Produktif pada Istigasah Kubro Harlah ke-27 di Kabupaten Bandung

Soreang, Info Burinyay — Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung, Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., menegaskan komitmen PKB untuk mendorong produktivitas nasional dan daerah. Hal ini disampaikan dalam acara Istigasah Kubro DPC PKB Kabupaten Bandung bersama KH. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) di Dome Bale Rame, Soreang, Minggu (27/7/2025), dalam rangka Hari Lahir ke-27 PKB.

Suasana kebersamaan dan spiritual sangat terasa sejak awal acara. Ratusan kader, tokoh masyarakat, ulama, dan warga dari berbagai penjuru hadir memadati lokasi. Momen ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus refleksi perjuangan partai selama 27 tahun.

Dalam sambutannya, Dr. Dadang mengajak hadirin memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Ia menyampaikan rasa bangga atas perjalanan PKB hingga usia ke-27. Menurutnya, pencapaian partai tidak lepas dari kerja kolektif seluruh elemen, termasuk para pengurus, relawan, dan simpatisan.

“Alhamdulillah, PKB Kabupaten Bandung mengalami lonjakan kursi. Dari 6 kursi, kini menjadi 12 di DPRD Kabupaten Bandung,” ujarnya. Ia melanjutkan, “Kami juga berhasil mengantarkan 2 wakil ke DPRD Jawa Barat dan 2 ke DPR RI.”

Capaian tersebut, kata dia, bukan datang begitu saja. Hasil itu merupakan buah dari perjuangan bersama seluruh struktur partai. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung yang telah memberikan kepercayaan.

Lebih lanjut, Dr. Dadang menyampaikan bahwa tema Harlah ke-27 tahun ini adalah “Indonesia Produktif.” Tagline ini menjadi arahan langsung Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar. Ia menekankan, PKB wajib hadir secara konkret di tengah masyarakat.

“Kita harus berperan aktif dalam pembangunan. Bukan hanya hadir secara politis, tetapi juga hadir dengan solusi nyata,” tegasnya.

Sebagai Bupati Bandung, Dr. Dadang menegaskan keseriusannya dalam mengawal visi pembangunan. Ia menyatakan komitmen untuk menjalankan 57 rencana aksi yang sudah dirancang demi kemajuan daerah.

“Data menunjukkan bahwa 56% penduduk Kabupaten Bandung berada pada usia produktif. Ini peluang besar,” jelasnya. Namun, ia mengingatkan, tanpa kebijakan tepat, potensi itu bisa menjadi beban pada 2045.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bandung menargetkan penciptaan 10.000 wilayah usaha muda dan lapangan kerja setiap tahun. Program ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja lokal.

“Lapangan kerja baru akan meningkatkan produktivitas dan memperkuat ekonomi mikro. Ini tugas yang harus kita kawal bersama,” ujarnya. Saat ini, tingkat pengangguran Kabupaten Bandung mencapai 6,32%. Ia menegaskan, angka itu harus ditekan dengan program strategis.

Selain pengangguran, Dr. Dadang juga menyoroti isu stunting dan kemiskinan ekstrem. Ia menyebut dua tantangan itu sebagai pekerjaan besar yang harus diatasi dengan kolaborasi lintas sektor.

“Kita sudah memiliki fondasi yang kuat. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung mencapai 4,3%, melampaui rata-rata nasional,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa tingkat inflasi daerah stabil di angka 1,8%.

Meskipun ada capaian positif, ia mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai. “Masih banyak warga yang membutuhkan bantuan nyata. Maka, kebijakan kita harus berpihak kepada rakyat,” katanya.

Kehadiran Gus Muwafiq dalam istigasah turut memberikan makna mendalam. Dalam ceramahnya, Gus Muwafiq menekankan pentingnya menjaga akhlak, persatuan, dan semangat kebangsaan. Ia juga mendorong kader PKB untuk menjaga integritas dan istiqamah dalam perjuangan politik.

Sebagai penutup, Dr. Dadang menyampaikan harapan agar momentum Harlah ini bisa membangkitkan semangat baru. Ia mengajak seluruh kader dan masyarakat untuk bersatu membangun daerah dan bangsa.

“Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak. Mari kita jadikan PKB sebagai rumah perjuangan umat, untuk Indonesia yang lebih produktif,” pungkasnya.