Camat Solokan Jeruk, Rahmatullah Mukti Prabowo, S.Ip., M.M., saat menyampaikan sambutanya, pada Penyadap Pride Festival 2025, Minggu, 27 Juli 2025..-(photo-denjaya_
Solokan Jeruk, Info Burinyay – Penyadap Pride Festival 2025 dimulai hari ini, Minggu, 27 Juli 2025, di Warung Pohon, Kampung Panyadap, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Warga desa dan para pengunjung terlihat antusias mengikuti pembukaan yang diramaikan berbagai kegiatan sosial.
Salah satu kegiatan utama adalah Warung Gratis Panyadap Pride. Warga bisa menikmati makanan tanpa dipungut biaya. Di lokasi yang sama, panitia juga menyalurkan santunan untuk anak yatim dan warga lanjut usia.
Camat Solokan Jeruk, Rahmatullah Mukti Prabowo, S.Ip., M.M., hadir dalam pembukaan festival. Ia datang mewakili Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si. Dalam sambutannya, Camat menyampaikan rasa bangga atas kreativitas warga Panyadap.
“Desa ini luar biasa. Anak-anak mudanya kreatif dan berani membuat acara besar seperti ini. Ini adalah bentuk ekonomi kreatif yang lahir dari desa sendiri,” ujarnya di hadapan warga dan panitia.
Setelah sambutan, acara berlanjut dengan pembagian santunan. Para penerima tampak bahagia menerima bingkisan dari panitia dan donatur lokal. Kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat desa tidak hanya peduli, tetapi juga siap berbagi.
Penyadap Pride Festival bukan hanya tentang hiburan. Festival ini juga membawa pesan penting tentang kemandirian dan gotong-royong. Para pemuda desa membentuk panitia, mencari sponsor, dan merancang seluruh acara tanpa campur tangan luar.
Acara ini juga menjadi bukti bahwa desa bisa mandiri secara ekonomi dan budaya. Warung Gratis, misalnya, berasal dari inisiatif kolektif warga yang menyumbangkan bahan makanan dan tenaga.
Panitia telah menyiapkan serangkaian acara menarik selama festival berlangsung. Di antaranya ada pertunjukan seni, pameran UMKM lokal, dan diskusi komunitas. Semua kegiatan mengusung tema kebersamaan dan pemberdayaan.
Dukungan datang dari berbagai pihak. Tokoh masyarakat, RT dan RW, serta kelompok pemuda kompak mendukung festival ini. Bahkan warga dari desa tetangga turut hadir dan memberikan apresiasi.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antarwarga, tetapi juga memberi ruang bagi kreativitas. Selain itu, acara ini membuka peluang ekonomi bagi pelaku UMKM yang ikut meramaikan festival.
Dengan semangat kolaborasi, warga Panyadap membuktikan bahwa desa bisa jadi pusat kreativitas. Festival ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain yang ingin mandiri dan berdaya.
Pemerintah kecamatan berharap acara ini terus berkembang. Harapannya, Penyadap Pride Festival bisa masuk agenda tahunan Kabupaten Bandung.
Melalui kegiatan seperti ini, Desa Panyadap tidak hanya menjadi tuan rumah festival. Desa ini juga menunjukkan jalan baru menuju desa yang kuat, peduli, dan kreatif.
Garut, Info Burinyay — Pemerintah Kabupaten Garut mengambil langkah konkret dalam mendukung Sensus Ekonomi 2026.…
Soreang, Info Burinyay - Konflik soal pembagian sertifikat program PTSL di Desa Rawabogo memicu sorotan…
Baleendah, Info Burinyay - SMA KP Baleendah menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) seleksi masuk Akpol,…
Jakarta, Info Burinyay — Taufik Abriansyah akhirnya menyelesaikan perjalanan sepeda seorang diri ke Merauke, Papua.…
Bandung, Info Burinyay – Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan peringatan puncak…
Bandung, Info Burinyay — Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Erwan Setiawan, S.E., menegaskan bahwa Persatuan…
This website uses cookies.
Leave a Comment