Info Burinyay
Kegiatan OrganisasiPeristiwa

PWRI Jabar Lanjutkan Rangkaian HUT ke-63 dengan Ziarah ke Makam Gubernur dan Pahlawan Nasional di TMP Cikutra

PWRI Jabar Lanjutkan Rangkaian HUT ke-63 dengan Ziarah ke Makam Gubernur dan Pahlawan Nasional di TMP Cikutra, Selasa 29 Juli 2025.-(photo-denjaya)

Bandung, Info Burinyay — PWRI Jawa Barat kembali melanjutkan rangkaian peringatan HUT ke-63 dengan kegiatan ziarah dan tabur bunga. Kali ini, mereka mengunjungi Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, yang berlokasi di Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.

Sebelumnya, PWRI Jabar telah menyelenggarakan bakti sosial di tiga titik. Lokasi tersebut meliputi Griya Ramah Anak Balita (GRAB), Rumah Singgah Rangganis, dan Bina Siswa Madani. Seluruh kegiatan menjadi wujud komitmen PWRI dalam mengisi kemerdekaan secara nyata.

Ketua PWRI Jawa Barat, Drs. H. Yuyun Muslihat, M.M., memimpin langsung ziarah pagi tadi. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolik, tetapi sarat makna kebangsaan.

“Kami mengunjungi enam makam mantan Gubernur Jawa Barat. Ada Pak Aang Kunaefi, Pak Yogi, Pak Nuriana, Pak Ipik Gandamanah, dan lainnya. Kami ingin menegaskan bahwa bangsa besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan,” ucapnya.

Menurutnya, setiap pemimpin terdahulu telah memberikan kontribusi penting. Mereka tidak hanya memperjuangkan kemerdekaan, tetapi juga berperan dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan.

“Generasi sekarang harus melanjutkan perjuangan mereka. Kita harus menjadikan nilai-nilai pengabdian ini sebagai pedoman untuk membangun Jawa Barat yang gemah ripah loh jinawi,” tegas Yuyun.

PWRI Jabar Lanjutkan Rangkaian HUT ke-63 dengan Ziarah ke Makam Gubernur dan Pahlawan Nasional di TMP Cikutra, Selasa 29 Juli 2025.-(photo-denjaya)

Ziarah yang digelar secara khidmat itu juga dihadiri oleh Ketua Panitia HUT ke-63 PWRI Jabar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H. Dalam keterangannya, ia menekankan pentingnya kegiatan ini bagi generasi penerus.

“Kami mengenang jasa para pemimpin dan pahlawan nasional. Tujuannya agar semangat perjuangan tetap hidup di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda,” ujar Ida.

Ia menambahkan bahwa ziarah seperti ini bisa menanamkan semangat nasionalisme yang kuat. Dengan memahami sejarah, masyarakat dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa.

Baca Juga
Menjelang Ramadhan, Keluarga Besar Dishub Jabar Gelar Reuni, Kekompakan Tetap Terjaga Meski Purna Tugas

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari pihak pengelola TMP Cikutra. Koordinator Satpel TMP Cikutra, Hj. Dewi Sulastri, SST., MPS.Sp., menyambut hangat rombongan PWRI Jabar. Ia merasa bangga atas kunjungan tersebut.

“Hari ini, rombongan sudah mengunjungi enam makam tokoh penting. Di antaranya, Pak Ipik Gandamanah, Pak Solihin GP, Pak Nuriana, dan juga seorang pahlawan nasional, Prof. Dr. Mustafa,” ungkap Dewi.

Ia menambahkan bahwa TMP Cikutra berada di bawah koordinasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Maka, setiap kegiatan ziarah juga menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya lokal.

“Kami sangat menghargai perhatian para senior PWRI terhadap makam para pahlawan. Ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga pelestarian nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.

Ziarah kali ini menjadi bagian penting dari rangkaian HUT PWRI. Tidak hanya mengenang jasa tokoh besar, kegiatan ini juga memberi ruang bagi refleksi kebangsaan. Dalam setiap langkah, PWRI ingin menegaskan bahwa perjuangan tak berhenti setelah pensiun.

Melalui momentum ini, PWRI Jabar berharap semangat pengabdian terus tumbuh. Mereka ingin mengajak masyarakat untuk aktif menjaga warisan perjuangan. Semangat gotong royong dan pengabdian menjadi nilai utama dalam setiap program PWRI.

PWRI sebagai organisasi para purnabakti tetap ingin berperan dalam pembangunan bangsa. Tidak hanya secara simbolik, tetapi melalui aksi konkret seperti bakti sosial dan ziarah sejarah. Setiap kegiatan dijalankan dengan niat tulus dan semangat kebangsaan yang tinggi.

Sebagai penutup, Ketua PWRI Jabar kembali mengajak semua pihak untuk lebih menghargai jasa para tokoh pendahulu. Ia berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda rutin bagi masyarakat luas.

“Mari kita jadikan ziarah ini sebagai bentuk rasa syukur dan hormat. Kita wajib mengenang, meneladani, dan melanjutkan perjuangan para pendahulu,” tandas Yuyun.

Baca Juga
KADIN Kota Banjar Diharapkan Siap Menjadi Motor Penggerak Pembangunan Ekonomi Daerah

Dengan begitu, rangkaian HUT PWRI Jabar tidak hanya membawa makna seremonial. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi refleksi nilai kebangsaan, serta semangat membangun Jawa Barat yang lebih baik di masa depan.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.