Baleendah, Info Burinyay — Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) menggelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Manggahang, Kecamatan Baleendah. Acara ini menawarkan 300 lowongan kerja dari 10 perusahaan mitra bagi pencari kerja di Kabupaten Bandung.
Sejak pagi, ratusan pencari kerja memadati lokasi. Mereka datang membawa berkas lamaran dan berharap mendapatkan pekerjaan sesuai keahlian. Suasana terlihat antusias dan tertib selama pelaksanaan.
Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Dadang Komara, membuka acara tersebut mewakili Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Beberapa tokoh juga hadir, seperti Camat Baleendah Eef Syarif Hidayatullah, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung H. Tarya Witarsa, Ketua KNPI Rifki Fauzi, serta perwakilan dari Disnakertrans Jawa Barat, PT Redy Indonesia, sembilan perusahaan lainnya, dan satu LPK terbaik.
Dalam sambutannya, Dadang Komara menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan. Ia menekankan pentingnya menyusun pelatihan kerja yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha.
“Kami berkomitmen menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan sesuai kebutuhan industri,” ujar Dadang.
Setiap tahun, Disnaker menyusun pelatihan melalui musrenbang. Namun, menurut Dadang, penyampaian formasi kerja dari perusahaan sering terlambat. Karena itu, ia mengajak perusahaan menyampaikan kebutuhan formasi lebih awal, seperti bulan Oktober atau November.
Dengan informasi yang lebih cepat, Disnaker bisa menyelaraskan program pelatihan. Selain itu, ia juga siap memperbaiki sarana pelatihan jika perusahaan membutuhkannya.
Dadang mengusulkan agar Forum HRD dan Apindo aktif membahas kebutuhan formasi secara periodik. Ia menargetkan penyusunan formasi tahun 2027 bisa dimulai sejak musrenbang Januari 2026.
“Jika ada formasi tahun ini yang belum terisi, sampaikan saja. Kami akan menyesuaikan program pelatihan berikutnya,” tegasnya.
Selain membuka peluang kerja, Disnaker juga menyiapkan pelatihan kewirausahaan. Dadang ingin para pencari kerja mengembangkan kompetensi, baik untuk bekerja maupun membuka usaha sendiri.
Ia menegaskan bahwa peningkatan SDM menjadi prioritas. Oleh karena itu, Disnaker akan terus menyelenggarakan pelatihan sesuai kebutuhan lapangan kerja.
“Kami siap menyesuaikan pelatihan dengan permintaan dari perusahaan. Pencari kerja harus kami bekali dengan keahlian yang spesifik,” ungkapnya.
Di sisi lain, Dadang juga mendorong pelaksanaan Job Fair secara virtual. Menurutnya, sistem daring memungkinkan pelaksanaan rekrutmen yang lebih cepat dan fleksibel.
“Perusahaan kadang membutuhkan pegawai secara mendadak. Misalnya karena pensiun, kecelakaan, atau pengunduran diri. Maka kami harus cepat menyampaikan informasi kepada pencari kerja,” tambahnya.
Melalui Job Fair Spirit Bedas 2025, Pemkab Bandung ingin memperluas akses kerja dan menciptakan tenaga kerja yang unggul. Acara ini menjadi bagian penting dari strategi pembangunan ketenagakerjaan yang berkelanjutan di Kabupaten Bandung.