Bupati Bandung Tinjau Pembangunan Jembatan Citarum Baru Dayeuhkolot: Tahap Pembongkaran Dimulai, Target Selesai Awal September 2025

Dayeuh Kolot, Info Burinyay — Bupati Bandung, Dadang Supriatna, melakukan peninjauan langsung terhadap pembangunan Jembatan Citarum Baru di Jalan Dayeuhkolot – Banjaran, Kecamatan Dayeuhkolot, pada Jumat (1/8). Ia memastikan pengerjaan tahap awal berjalan sesuai rencana dan target.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Tata Ruang telah memulai pekerjaan fisik. UPTD Wilayah Pelayanan III Bandung menangani langsung proyek ini sejak awal pembongkaran.

Para pekerja saat ini telah membongkar besi dan kerangka beton lama. Setelah proses itu selesai, tim akan melanjutkan dengan pengecoran ulang. Namun, sebelum itu, mereka harus membersihkan sisa sempadan pasir yang masih menumpuk di bagian bawah jembatan.

Bupati Kang DS meminta warga tetap bersabar selama proses berlangsung. Ia menargetkan pekerjaan tahap pertama rampung dalam satu bulan, tepatnya hingga 6 September 2025.

“Kita sedang memperbaiki jalur vital. Saya mohon masyarakat bersabar dan tetap mendukung proses ini,” ujar Kang DS di lokasi.

Selain memastikan pembangunan jembatan sisi timur berjalan lancar, Bupati juga menyampaikan rencana tahun depan. Ia menyebutkan bahwa Pemprov Jawa Barat akan membangun jembatan sisi barat melalui anggaran tahun 2026.

“Ruas barat akan kita bangun tahun depan. Mudah-mudahan semua proses administrasi berjalan lancar,” tambahnya dengan optimis.

Pemerintah mengalokasikan dana Rp6 miliar untuk perbaikan tahap awal. Sementara itu, total anggaran pembangunan jembatan baru mencapai Rp55 miliar. Anggaran tersebut berasal dari pemerintah pusat, Pemprov Jawa Barat, dan Pemkab Bandung.

Kang DS menyampaikan usulan pembangunan jembatan ini sejak 2023. Ia menyampaikan hal tersebut dalam rapat koordinasi kepala daerah se-Jawa Barat di Bandara Kertajati, Majalengka. Kala itu, ia menegaskan bahwa jembatan Citarum di Dayeuhkolot harus menjadi prioritas pembangunan infrastruktur.

“Saya sampaikan langsung bahwa kondisi jembatan sudah retak. Ini menyangkut keselamatan warga dan perlu tindakan cepat,” ujarnya.

Pemkab Bandung juga menyatakan siap membantu pembebasan lahan jika diperlukan. Bupati memastikan APBD bisa digunakan untuk mempercepat pembangunan jembatan baru.

“Kami tidak akan membiarkan masalah lahan menghambat proyek ini. APBD siap kami turunkan untuk mendukung percepatan,” tegasnya.

Menurut Kang DS, jembatan Dayeuhkolot menjadi jalur vital bagi lalu lintas kendaraan. Ia tidak ingin kerusakan jembatan menimbulkan risiko bagi pengguna jalan. Ia juga berharap semua pihak mendukung pembangunan ini tanpa hambatan.

“Saya minta semua pihak mendukung agar pembangunan jembatan berjalan cepat dan aman. Ini proyek strategis untuk mobilitas warga,” tutupnya.

Dengan pengawasan langsung dari kepala daerah, dukungan lintas sektor, dan partisipasi masyarakat, pembangunan Jembatan Citarum Baru diyakini akan memperkuat konektivitas kawasan selatan Kabupaten Bandung.