Sumedang, Info Burinyay – Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pengembang berhasil menghadirkan Masjid Darul Iman di kawasan Perumahan Klaras Grand Village, Dusun Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, mengutus Andri dari Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk meresmikan masjid secara simbolis. Dalam kesempatan itu, Andri menyerahkan bantuan tunai sebesar Rp10 juta.
Dana tersebut berasal dari zakat ASN Pemprov Jawa Barat yang mereka salurkan melalui Baznas. Karena itu, pemerintah daerah ingin memperkuat pembangunan spiritual di kawasan permukiman.
“Kami mengapresiasi langkah PT Verindo Klaras Utama dan warga. Masjid ini akan menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat,” ucap Andri.
Di sisi lain, tokoh masyarakat sekaligus mantan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, menyambut peresmian ini dengan gembira. Ia pernah menjual lima hektare tanah untuk pengembangan kawasan tersebut.
“Saya merasa bersyukur melihat warga bersama-sama membangun masjid. Ini rumah Allah yang harus kita jaga,” tutur H. Umuh.
Ia juga mendorong warga agar memakmurkan masjid dengan kegiatan ibadah dan sosial. Dengan begitu, masyarakat dapat membangun lingkungan yang rukun dan religius.
Direktur PT Verindo Klaras Utama, Afifi Marzuki, menjelaskan bahwa pihaknya ingin menciptakan hunian yang tidak hanya nyaman, tetapi juga membina nilai keagamaan.
“Kami ingin menciptakan kawasan yang tidak sekadar berisi rumah, tetapi juga membentuk karakter,” jelas Afifi.
Afifi menyebutkan bahwa pengembang menyediakan 100 unit rumah subsidi. Sementara itu, sisanya terdiri dari rumah komersial yang tetap terjangkau oleh berbagai kalangan.
Masjid Darul Iman tidak hanya menjadi tempat ibadah. Pengembang juga merancangnya sebagai pusat kegiatan pendidikan, dakwah, dan sosial.
Karena itu, Afifi berkomitmen untuk mendukung berbagai program pembinaan masyarakat yang berbasis masjid. Ia juga mendorong partisipasi warga secara aktif.
Masjid ini memiliki fasilitas yang memadai. Pengelola melengkapinya dengan ruang utama, tempat wudhu bersih, serta aula serbaguna untuk pelatihan dan kegiatan remaja.
Di masa depan, masjid akan menyelenggarakan kajian Islam, pelatihan kepemudaan, dan program tahfiz anak. Dengan demikian, masjid bisa menjadi pusat pembentukan akhlak generasi muda.
Tokoh-tokoh masyarakat lokal menyambut baik rencana ini. Mereka menilai bahwa kehadiran masjid akan meningkatkan solidaritas dan toleransi di lingkungan sekitar.
Kawasan Klaras Grand Village kini memiliki identitas baru sebagai kawasan yang religius dan harmonis. Warga dari berbagai latar belakang hidup berdampingan dan saling menghargai.
Kolaborasi antara pemerintah, pengembang, dan warga telah membuktikan bahwa pembangunan spiritual bisa berjalan seiring dengan pembangunan fisik.
Masjid Darul Iman menjadi simbol semangat gotong royong dan harapan masyarakat akan kehidupan yang lebih seimbang.
Melalui masjid ini, masyarakat memiliki ruang untuk belajar, beribadah, dan memperkuat kebersamaan. Pembangunan yang berorientasi nilai seperti ini layak ditiru.