Gebyar Wisata Budaya Cilame 2025, Penggerak Ekonomi dan Identitas Kebudayaa Lokal, Selasa 05 Agustus 2025. (photo-dev)
Kutawaringin, Info Burinyay – Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, menjadi saksi bangkitnya budaya dan kekuatan ekonomi lokal melalui Gebyar Wisata Budaya Desa Cilame 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah di Lapangan Sepak Bola Andes, dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, menyampaikan pandangannya. Ia menilai Desa Cilame memiliki potensi budaya yang luar biasa. Menurutnya, kegiatan seperti ini harus terus digelar karena dapat menggerakkan ekonomi masyarakat secara langsung.
“Acara ini mendukung perputaran ekonomi desa, terutama dari sektor UMKM. Jika kita sering mengadakan kegiatan serupa, maka pelaku usaha akan terus tumbuh,” ujar Ali.
Lebih lanjut, Ali mendorong perubahan pola pikir masyarakat. Ia mengajak warga untuk tidak hanya mengejar pekerjaan di pabrik atau perusahaan, tetapi mulai menciptakan lapangan kerja secara mandiri.
“Kita harus membangun kemandirian. Jangan hanya berharap pekerjaan dari pabrik. Masyarakat bisa membuka peluang usaha sendiri, apalagi di sektor makanan. Kebutuhan makanan itu selalu ada,” jelasnya.
Ali juga menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, Indonesia tidak akan bisa maju pada 2045 jika hanya fokus pada infrastruktur fisik. SDM dengan pola pikir kreatif dan kritis harus menjadi prioritas utama.
“Gedung atau pabrik bisa dibangun. Tapi kalau SDM-nya tidak siap, semuanya tidak berjalan optimal. Kita perlu mengubah mindset, agar masyarakat bisa melihat peluang sekecil apapun,” ungkap Ali.
Sementara itu, Kepala Desa Cilame, Alo Sobirin, S.Ip., menegaskan bahwa budaya harus menjadi dasar pembangunan. Ia percaya bahwa prinsip-prinsip kebudayaan telah memerdekakan bangsa ini. Maka, nilai-nilai tersebut perlu dijaga dan digerakkan kembali.
“Kita tidak kembali ke masa lalu. Tapi kita ambil nilai-nilai terbaik dari budaya. Lalu, kita jadikan itu sebagai kekuatan untuk membangun masa depan,” ujarnya.
Alo juga menyoroti peran generasi muda. Ia menyebut pemuda sebagai pilar masa depan bangsa. Karena itu, mereka perlu dibekali semangat patriotik, jiwa olahraga, dan pendidikan agama yang cukup.
“Pemuda hari ini harus terbuka dan peduli terhadap negara. Kalau mereka sukses nanti, mereka tetap ingat pada masyarakat yang kecil. Itu kuncinya,” tambahnya.
Gebyar Budaya ini turut menarik perhatian Anggota DPR RI Komisi XI, Ahmad Najib Qodratulloh, SE., MH. Ia memuji inisiatif Pemerintah Desa Cilame yang mampu menggandeng banyak pihak. Menurutnya, acara ini membuktikan bahwa kolaborasi antarlembaga bisa membuahkan hasil yang konkret.
“Pemerintah desa dan dinas-dinas di Kabupaten Bandung telah bekerja sama dengan baik. Ini langkah awal yang positif. Kita harus dukung penuh kegiatan semacam ini,” katanya.
Ia juga menyoroti lokasi kegiatan yang berada di tengah alam indah. Menurutnya, suasana tersebut menambah daya tarik tersendiri. Ahmad Najib pun berjanji akan menyampaikan hasil kegiatan ini ke pemerintah pusat.
“Saya akan bantu menjembatani. Pemerintah pusat perlu mendorong desa-desa kreatif seperti ini. Termasuk melalui program koperasi Presiden Prabowo. Kita harus pastikan program itu berjalan di desa,” jelasnya.
Ratusan warga memadati lokasi kegiatan sejak pagi. Mereka tidak hanya menyaksikan pertunjukan budaya, tetapi juga membeli produk dari berbagai stand UMKM. Para pelaku usaha tampak antusias mempromosikan produk andalan mereka, seperti makanan tradisional, kerajinan tangan, dan produk lokal lainnya.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan. Namun, menjadi wadah pembelajaran sosial dan ekonomi. Masyarakat belajar bahwa budaya dan ekonomi dapat berjalan berdampingan. Ketika budaya dijaga dan dikembangkan, maka ekonomi lokal pun ikut tumbuh.
Pemerintah Desa Cilame juga terus berupaya menciptakan ruang-ruang kreatif bagi warganya. Melalui dukungan penuh dari dinas pariwisata, dinas koperasi, dan pemangku kepentingan lainnya, Desa Cilame tengah menuju arah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara ini juga menjadi ajang konsolidasi antarwarga. Mereka saling berbagi cerita, pengalaman, dan ide untuk mengembangkan desa bersama-sama. Dengan begitu, kebersamaan warga semakin kuat, dan rasa memiliki terhadap desa semakin tinggi.
Melalui kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong, Desa Cilame telah menunjukkan bahwa desa bisa menjadi pusat inovasi. Bukan hanya dalam bidang budaya, tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi.
Gebyar Wisata Budaya 2025 menjadi bukti bahwa desa-desa di Kabupaten Bandung siap melangkah menuju Indonesia Emas 2045. Dengan SDM yang kuat, semangat budaya yang hidup, serta ekonomi lokal yang tumbuh, harapan untuk mewujudkan desa mandiri dan maju semakin dekat.
Ciwidey, Info Burinyay — Anggota DPR RI Fraksi PAN, Ahmad Najib Qodratulloh, membuka Gebyar Expo…
Ciwidey, Info Burinyay - Warga Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung Tengah, mengeluhkan lambatnya penerbitan…
Pacet, Info Burinyay — Untuk membekali siswa dengan motivasi dan panduan karier masa depan, MA…
Soreang, Info Burinyay - Pemerintah Kabupaten Bandung mendukung penuh kebijakan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan…
Soreang, Info Burinyay — Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, resmi meluncurkan Gerakan “Satu ASN Satu…
Cikarang, Info Burinyay — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akan menggelar kongres nasional pada 29–30 Agustus…
This website uses cookies.
Leave a Comment