Info Burinyay
Kegiatan PemerintahanPendidikanTak Berkategori

Kabupaten Bandung Siap Terapkan Program Wajib Belajar 13 Tahun Lewat PAUD Terpadu

Kabupaten Bandung Siap Terapkan Program Wajib Belajar 13 Tahun Lewat PAUD Terpadu. (photo-red)

Soreang, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten Bandung mendukung penuh kebijakan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat tentang Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah. Kebijakan ini menjadi bagian dari Wajib Belajar 13 Tahun sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2025–2029.

Melalui kebijakan tersebut, Pemerintah mendorong penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam satu lokasi dengan Sekolah Dasar (SD). Pemerintah juga akan mengelola keduanya secara terpadu.

Kebijakan ini bertujuan memperkuat transisi anak dari PAUD ke SD. Selain itu, pelaksanaan program ini akan membantu membangun keterampilan dasar anak sejak usia dini.

Bunda PAUD Kabupaten Bandung, Emma Dety Permanawati, meminta seluruh Bunda PAUD di kecamatan, kelurahan, dan desa agar mensosialisasikan program ini secara masif. Ia menyampaikan hal tersebut saat melantik Bunda PAUD tingkat kecamatan dan kelurahan di Gedung Moch Toha, Soreang.

“Pendidikan usia dini adalah masa emas. Kita wajib memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun karakter dan kesiapan anak,” ujar Emma.

Menurutnya, partisipasi masyarakat masih perlu ditingkatkan. Angka Partisipasi Sekolah (APS) PAUD di Kabupaten Bandung baru mencapai 61,41 poin.

Karena itu, Emma mengajak Bunda PAUD dan ASN PAUD untuk turun langsung ke lapangan. Mereka perlu mendata anak-anak yang belum mengikuti pendidikan prasekolah.

“Kolaborasi lintas sektor sangat penting. Kita harus pastikan semua anak usia dini mengenyam pendidikan sebelum masuk SD,” tegasnya.

Selain itu, Emma menyoroti kebutuhan infrastruktur. Ia menyatakan perlunya penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) di lembaga PAUD.

“Ruang belajar yang layak sangat penting. Anak-anak membutuhkan suasana yang aman, nyaman, dan sesuai standar,” tambahnya.

Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna, menyambut baik program ini. Ia menegaskan pentingnya PAUD dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Baca Juga
Kabupaten Bandung Luncurkan Program Cinta Desa, WBS & Simprodas! Ini Manfaatnya untuk Desa

“PAUD lahir dari semangat masyarakat. Mereka ingin anaknya belajar sejak dini. Pemerintah harus hadir untuk memperkuat semangat itu,” jelasnya.

Menurut Kang DS, antusiasme warga mendorong pemerintah mengadopsi PAUD sebagai program strategis. Saat ini, pemerintah telah memperluas jangkauan PAUD hingga ke tingkat desa.

Bupati juga mengapresiasi para Bunda PAUD yang baru dilantik. Ia berharap mereka bisa memperkuat pelayanan pendidikan anak usia dini.

“Golden age anak-anak harus terakomodasi. Kehadiran Bunda PAUD menjadi kunci penting dalam proses ini,” ujarnya.

Melalui pendekatan ini, pemerintah berharap transisi PAUD ke SD berjalan lancar. Dengan penyelenggaraan dalam satu atap, proses belajar akan terasa lebih menyenangkan dan menyatu.

Pemerintah juga menyiapkan kebijakan pendukung. Dukungan ini meliputi pembangunan infrastruktur, pelatihan tenaga pendidik, serta sosialisasi kepada orang tua.

Ke depan, Pemkab Bandung menargetkan peningkatan partisipasi PAUD secara signifikan. Pemerintah berkomitmen membangun generasi unggul sejak usia dini.

Dengan dukungan semua pihak, program Wajib Belajar 13 Tahun bisa berjalan maksimal. Anak-anak Kabupaten Bandung pun siap menghadapi masa depan dengan bekal yang lebih baik.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.