Info Burinyay
Kegiatan OrganisasiNasional

Tujuh Kandidat Berebut Kursi Ketua Umum Jelang Kongres PWI 2025

Tujuh Kandidat Berebut Kursi Ketua Umum Jelang Kongres PWI 2025. (photo-red)

Cikarang, Info Burinyay — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akan menggelar kongres nasional pada 29–30 Agustus 2025. BPPTIK Komdigi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi tuan rumah kegiatan penting tersebut.

Kongres ini akan memilih Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030. Menuju agenda tersebut, tujuh nama telah menyatakan kesiapan untuk maju dalam kontestasi.

Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang muncul sebagai dua kandidat terdepan. Hendry merupakan Ketua Umum hasil Kongres Bandung 2023. Sementara itu, Zulmansyah merupakan Ketua Umum hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Jakarta.

Selain mereka, Rusdy Nurdiansyah (Ketua PWI Kota Depok), Johnny Hardjojo (Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya), dan Akhmad Munir (anggota Dewan Kehormatan kubu Zulmansyah) turut mencalonkan diri. Dua nama lainnya adalah Atal S. Depari (Ketua PWI 2018–2023) dan satu kandidat baru yang masih dalam proses verifikasi internal.

Untuk memastikan proses pencalonan berjalan transparan, Steering Committee (SC) menetapkan aturan ketat. Setiap calon wajib memperoleh dukungan minimal dari 20 persen PWI provinsi atau setara delapan daerah.

Ketua SC, Zulkifli Gani Ottoh, menyampaikan bahwa panitia membuka proses pendaftaran secara gratis. “Kami ingin seluruh kader PWI dapat mencalonkan diri tanpa hambatan biaya,” ujarnya seusai rapat SC di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin (4/8/2025).

SC juga membentuk Tim Penjaringan Calon Ketua Umum yang melibatkan tujuh anggota SC dan tiga anggota Organizing Committee (OC). OC diwakili oleh Marthen Selamet Susanto (Ketua), Raja Parlindungan Pane (Wakil Ketua), dan TB. Adhi (Sekretaris).

Raja Parlindungan Pane menyatakan dukungannya terhadap keputusan ini. “Kami mendukung penuh mekanisme ini agar kongres berjalan lancar dan demokratis,” ujarnya.

Seluruh anggota SC hadir dalam rapat tersebut. Dua orang menggantikan posisi Atal S. Depari yang mengundurkan diri dan almarhum Wina Armada Sukardi. Adapun anggota SC terdiri dari Zulkifli Gani Ottoh, Totok Suryanto, Dwikora Putra, Zacky Anthony, Lutfi L. Hakim, Marah Sakti Siregar, dan Diapari Sibatangkayu.

Baca Juga
Sinergi Pemerintah dan LPP Ariyanti : Pelatihan Tata Busana Bantu Wujudkan Wirausaha Baru

SC juga menyelesaikan persoalan pelik di Provinsi Banten. Dua kubu PWI Banten — hasil Konferprov dan Konferensi Luar Biasa — akhirnya disepakati menjadi peserta sah dalam kongres.

Sebagai solusi adil, SC memutuskan bahwa Provinsi Banten hanya mendapatkan dua dari tiga hak suara. Masing-masing kubu mendapatkan satu suara untuk menjaga keseimbangan representasi.

Zulkifli menyebut, “Kami ingin menjaga semangat persatuan. Karena itu, kedua pihak kami undang dan kami beri hak secara proporsional.” SC juga berencana memanggil kedua belah pihak pekan ini untuk memperjelas teknis pelaksanaan.

Dalam hal daftar pemilih tetap (DPT), SC menyatakan akan menggunakan DPT Kongres PWI Bandung 2023. Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama dari dua ketua umum yang kini menjabat dari masing-masing kubu.

Zulkifli menjelaskan, “Penggunaan DPT lama menghindari konflik baru. Selain itu, semua pihak sudah menyetujui mekanisme ini.”

Di sisi lain, SC dan OC menyepakati bahwa masa jabatan kepengurusan mendatang akan berlangsung penuh selama lima tahun. Langkah ini bertujuan memulihkan stabilitas organisasi pasca terjadinya dualisme dalam kepengurusan sebelumnya.

“Baru satu tahun berjalan sudah muncul dua kubu. Ini menunjukkan adanya kegagalan dalam konsolidasi organisasi,” ungkap Zulkifli. Oleh karena itu, kepengurusan baru perlu masa kerja lima tahun agar bisa menata ulang sistem secara utuh.

Organizing Committee juga menyampaikan bahwa persiapan teknis penyelenggaraan kongres sudah mencapai 70 persen. OC telah menyiapkan berbagai keperluan logistik, teknis, dan akomodasi untuk seluruh peserta.

Zulkifli menyatakan bahwa undangan resmi akan mulai dikirim pada hari berikutnya. “Kami akan distribusikan undangan ke seluruh peserta mulai besok,” ujarnya.

Kongres PWI 2025 menjadi momen krusial untuk menentukan arah organisasi lima tahun ke depan. PWI sebagai organisasi profesi wartawan tertua memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas dan etika jurnalistik nasional.

Baca Juga
Pelantikan BAPOPSI Kabupaten Bandung Masa Bakti 2025-2029, Komitmen Majukan Olahraga Pelajar

Dengan munculnya tujuh kandidat, atmosfer kompetisi terasa kuat. Namun, SC berkomitmen menjaga proses tetap demokratis dan inklusif.

PWI perlu menghasilkan pemimpin baru yang mampu memulihkan kepercayaan publik. Organisasi ini juga dituntut merespons dinamika media yang semakin kompleks.

Kongres mendatang akan menguji sejauh mana PWI mampu keluar dari bayang-bayang dualisme. Para peserta diharapkan menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi perbedaan.

Harapannya, seluruh proses berjalan damai, profesional, dan membawa semangat persatuan. Dengan begitu, PWI dapat kembali menjadi garda terdepan dalam membela kepentingan wartawan dan kemerdekaan pers.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.