Info Burinyay
Kegiatan PemerintahanPemerintahan

Bupati Bandung Percepat Operasional Koperasi Merah Putih di Dapil 2

Bupati Bandung Percepat Operasional Koperasi Merah Putih di Dapil 2. (photo-red)

Soreang, Info Burinyay – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, bergerak cepat mempercepat operasional Koperasi Merah Putih setelah peluncuran di wilayah Kabupaten Bandung. Ia menggelar konsolidasi dan sosialisasi bersama kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta pengurus Koperasi Merah Putih di daerah pemilihan (dapil) 2 yang meliputi Kecamatan Katapang, Margahayu, Margaasih, dan Dayeuhkolot.

Kang DS memilih pendekatan sosialisasi per dapil agar komunikasi lebih efektif dan tindak lanjut berjalan cepat. Dengan metode ini, pembahasan menjadi fokus dan setiap desa langsung menindaklanjuti arahan.

“Saya mengundang para kades, BPD, dan pengurus koperasi agar percepatan operasional benar-benar terwujud. Jangan sampai koperasi sudah dibentuk tetapi tidak berjalan,” tegasnya saat rapat di Ruang Setda Kabupaten Bandung, Senin (11/8/2025).

Sebagai Ketua Satgas Koperasi Merah Putih, Kang DS memegang tanggung jawab untuk menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Ia menegaskan bahwa tugasnya tidak hanya membentuk koperasi, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan produktivitasnya.

“Bulan September koperasi harus berjalan. Itu target saya sesuai instruksi Presiden Prabowo,” ujarnya.

Untuk mencapai target, Kang DS memerintahkan para camat di 31 kecamatan melakukan pendampingan intensif. Para camat harus membantu penyusunan rencana usaha, rencana operasional, dan proposal pinjaman ke bank.

Ia memberikan waktu dua minggu untuk menyelesaikan pendampingan tersebut. Setelah sosialisasi, para camat wajib mengumpulkan kepala desa, BPD, dan pengurus koperasi untuk mempersiapkan operasional secara matang.

Kang DS menegaskan bahwa pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur dan kebutuhan operasional Koperasi Merah Putih. Ada tujuh jenis usaha yang siap dijalankan: penyediaan sembako dari ID Food, gas elpiji dari Pertamina, pupuk dari PT Pupuk Indonesia, beras dan bahan pokok dari Bulog, obat-obatan dari Kimia Farma, layanan pengiriman dari PT Pos Indonesia, serta pembukaan rekening kolektif dan pelatihan literasi keuangan dari Bank BRI/Himbara.

Baca Juga
Pemkab Bandung Lepas 225 Peserta Magang ke Jepang, Wujud Nyata Program 10.000 Lapangan Kerja

“Jika koperasi berjalan sehat, perputaran uang di Kabupaten Bandung bisa mencapai Rp 28 triliun,” ungkapnya.

Ia optimistis Koperasi Merah Putih akan meningkatkan PDRB, mempercepat pertumbuhan ekonomi, menekan angka pengangguran, mengurangi kemiskinan, dan menurunkan stunting. Kang DS juga mengungkapkan rencana membangun 361 dapur MBG yang akan memberi efek berganda luar biasa.

Karena Koperasi Merah Putih akan mengelola dana dan aset besar, Kang DS menyiapkan regulasi khusus untuk melindungi koperasi dan pengurusnya. Ia menegaskan perlunya pencegahan korupsi, penyelewengan, dan pungutan liar.

“Saya ingin perencanaan yang matang dan operasional yang jelas. Saya akan turun langsung mengecek pelaksanaannya. Jalankan program ini dengan niat ibadah,” tegasnya.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.