Wisata

Puncak Kubang di Desa Sukawening: Surga Camping di Atas Awan yang Siap Menjadi Ikon Wisata Ciwidey

Ciwidey, Info Burinyay – Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, kini menghadirkan destinasi wisata baru yang memikat hati pencinta alam dan penggemar panorama pegunungan. Camping Ground Puncak Kubang, yang berada di RW 17, Kampung Pasirseti, menawarkan sensasi unik seperti berada di negeri di atas awan.

Lokasi ini berdiri di ketinggian sekitar 1.604 meter di atas permukaan laut. Puncak Kubang menyajikan pemandangan memukau, mulai dari sunrise hingga sunset. Saat cuaca cerah, hamparan awan tampak seperti lautan putih yang mengelilingi perkemahan. Lahan total mencapai 19 hektar, namun sekitar 2 hektar telah dikembangkan sebagai area camping nyaman dengan fasilitas memadai.

Kepala Desa Sukawening, H. Hamdani Sukmana, menegaskan bahwa pembangunan destinasi ini menjadi bagian dari strategi desa untuk mengembangkan sektor pariwisata.

“Kami membangun MCK, spot foto, dan area berkemah. Nilai jual utama Puncak Kubang terletak pada posisinya yang tertinggi di desa. Dari sini, pengunjung bisa menikmati matahari terbit dan terbenam, bahkan melihat lautan awan di bawah kaki,” jelasnya.

Sejak dibuka, lokasi ini mulai ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat akhir pekan. Beberapa pengunjung sudah menikmati pengalaman camping di malam hari. Hamdani menyebut bahwa masyarakat memberikan respons positif.

“Setiap Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung terus bertambah. Kami akan terus meningkatkan fasilitas agar pengalaman mereka semakin berkesan,” ujarnya.

Pemerintah desa menargetkan pengembangan lebih luas. Hamdani memaparkan rencana untuk menambah wahana baru, termasuk playing park dan spot foto tematik. “Kami ingin Puncak Kubang menjadi pusat wisata sekaligus edukasi. Konsep pertanian akan kami padukan agar pengunjung mendapatkan pengetahuan tambahan,” tambahnya.

Langkah ini sejalan dengan misi Bupati Bandung untuk memperkuat perekonomian masyarakat desa. Hamdani optimis destinasi ini akan membuka peluang usaha baru, mulai dari kuliner, penyewaan perlengkapan camping, hingga penjualan produk lokal.

Kiki Saparudian, warga Desa Sukawening, mengaku terkesan dengan Puncak Kubang. “Pagi hari jadi waktu terbaik. Saat awan menutupi lembah, pemandangannya luar biasa. Malam hari pun menarik karena lampu Kota Bandung terlihat jelas,” ungkapnya.

Kiki juga mengapresiasi fasilitas yang sudah tersedia. “Sudah ada WC dan spot foto. Terima kasih kepada kepala desa yang menyediakan tempat camping ini. Semoga pengembangannya terus berjalan,” ujarnya.

Ia menambahkan, tiket masuk masih gratis bagi warga dan wisatawan umum. “Pengunjung pasti puas. View-nya indah sekali,” tegasnya.

Pemerintah desa memanfaatkan potensi Puncak Kubang untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Melalui wisata ini, warga bisa membuka usaha baru. UMKM lokal dilibatkan dalam penyediaan makanan khas, minuman hangat, kerajinan tangan, dan perlengkapan camping.

Selain itu, desa mengembangkan konsep wisata edukasi pertanian. Pengunjung dapat mempelajari teknik bercocok tanam, mengelola lahan, hingga mengolah hasil panen. Model ini diharapkan memberi manfaat ganda, yaitu hiburan sekaligus pengetahuan.

Dengan pengelolaan yang tepat, Puncak Kubang akan menjadi contoh destinasi yang memberi manfaat ekonomi, sosial, dan edukasi. Pemerintah desa berkomitmen menjaga keasrian lingkungan agar daya tarik alam tetap lestari.

Puncak Kubang memiliki akses cukup mudah dari pusat Kecamatan Ciwidey. Jalan menuju lokasi sudah bisa dilalui kendaraan, walau beberapa titik memerlukan perbaikan. Sesampainya di sana, udara sejuk khas pegunungan langsung menyambut pengunjung.

Keunggulan lain terletak pada pandangan luas yang mencakup gunung, hutan, dan area perkotaan. Dari satu titik, pengunjung dapat menikmati berbagai lanskap sekaligus. Saat cuaca cerah, awan berada di bawah, menciptakan sensasi seperti berada di atas langit.

Pemerintah desa berambisi menjadikan Puncak Kubang sebagai ikon wisata Ciwidey. Peningkatan fasilitas, promosi digital, dan kerjasama dengan pelaku wisata menjadi langkah strategis. Hamdani menegaskan bahwa partisipasi warga menjadi kunci keberhasilan.

“Dengan gotong royong, Puncak Kubang bisa mencapai potensi maksimalnya. Kami mengajak semua pihak untuk berkontribusi,” tegasnya.

Puncak Kubang memadukan keindahan alam, fasilitas yang memadai, dan rencana pengembangan yang matang. Gratisnya tiket masuk membuat destinasi ini semakin diminati. Dukungan masyarakat dan pemerintah akan menjadikannya destinasi unggulan di Kabupaten Bandung.

Dengan langkah konsisten, Puncak Kubang akan menjadi contoh sukses wisata berbasis alam yang menguntungkan ekonomi lokal, memberikan edukasi, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Lee

Wartawan Info Burinyay

Leave a Comment

Recent Posts

Milangkala Paguyuban Asep Dunia ke-15: Mengusung Konsep Pancawaluya untuk Indonesia Emas 2045

Ciparay, Info Burinyay — Perayaan Milangkala Paguyuban Asep Dunia (PAD) ke-15 berlangsung meriah di Graha…

1 jam ago

The Ongrets Hill, Primadona Baru Wisata Ciwidey yang Sajikan Sunrise Spektakuler dan Lautan Awan

Ciwidey, Info Burinyay — Bandung Selatan kembali menghadirkan destinasi wisata alam yang memikat, yaitu The…

1 hari ago

Ketua Umum DSN Sultan Rohidin Ucapkan Selamat kepada Pengurus Baru DPD Kota Bekasi

Jakarta, Info Burinyay - Ketua Umum Dharma Siliwangi Nusantara (DSN), Sultan Rohidin, SH., MH., M.Si.,…

2 hari ago

PWI Pusat Pastikan Status Plt PWI Indramayu Tetap Sah, Pencabutan Pembekuan PWI Jabar Tidak Berpengaruh

Jakarta, Info Burinyay – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendri CH Bangun (HCB)…

2 hari ago

PKB Kabupaten Bandung Rayakan Puncak Harlah ke-27 dengan Fun Run 10.000 Peserta

Soreang, Info Burinyay — Puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-27 tingkat…

2 hari ago

Rumah Taruna.com Gelar Roadshow Bimbingan Teknis Seleksi Kedinasan di SMA 2 Handayani Banjaran

Banjaran, Info Burinyay – Rumah Taruna.com kembali menggelar roadshow bimbingan teknis seleksi tes masuk Akpol,…

2 hari ago

This website uses cookies.