Dayeuh Kolot, Info Burinyay – Warga dan tokoh masyarakat menegaskan tuntutan agar Bupati Bandung segera menuntaskan janji di sektor pendidikan dan infrastruktur. Apresiasi memang ada, namun eksekusi lapangan menjadi ukuran nyata.
Tokoh Masyarakat Bandung, H. Tri Rahmanto, menilai pemerintah daerah sudah melangkah positif di bidang pendidikan. Ia menyebut penambahan dana BOS, perbaikan gedung sekolah, dan peningkatan kesejahteraan guru sebagai bukti perhatian.
“Banyak gedung rusak kini sudah pulih. BOS bertambah. Guru kontrak juga mulai mendapat peluang untuk diangkat menjadi PNS. Semua langkah ini harus berlanjut,” ujar Tri Rahmanto.
Ia juga mendorong percepatan penambahan SMA di wilayah yang jauh dari pusat pendidikan. Menurutnya, akses sekolah yang mudah akan mengurangi beban siswa dan orang tua. “Jangan berhenti di rencana. Pemerintah harus segera membangun SMA baru,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua RT 04 RW 16, Syafei Bihi, mengungkapkan masalah krusial di kampungnya. Ia menilai pelebaran jalan menuju Kampung Lamajang Kertas sangat mendesak. Saat ini jalan tersebut hanya menampung kendaraan roda dua.
“Kalau warga sakit malam-malam, ambulans tidak bisa masuk. Damkar juga tidak bisa menjangkau lokasi jika ada kebakaran,” kata Syafei.
Ia menyebut pelebaran jalan akan memberi manfaat besar. Akses ambulans menjadi lancar, dan unit damkar kecil dapat menjangkau area tanpa hambatan. “Kami tidak meminta berlebihan. Kami hanya menagih janji pelebaran jalan,” tambahnya.
Syafei menegaskan bahwa masalah ini menyangkut keselamatan warga. Pemerintah, menurutnya, harus memprioritaskan pembangunan akses tersebut demi menghindari korban jiwa atau kerugian besar.
Aspirasi warga tersampaikan dalam Rapat Evaluasi dan Koordinasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung. Acara berlangsung di Cafe Groei’s, Jalan Telekomunikasi No. 57, Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Senin, 11 Agustus 2025.
Forum ini membuka ruang bagi warga untuk menyampaikan kebutuhan langsung kepada pihak yang memiliki pengaruh kebijakan. Warga berharap pemerintah menindaklanjuti dengan aksi, bukan hanya pernyataan.
Tri Rahmanto menilai bahwa pendidikan dan infrastruktur saling terkait. Menurutnya, pendidikan berkualitas memerlukan dukungan fasilitas yang memadai, termasuk akses jalan yang memudahkan transportasi siswa dan guru.
Masyarakat kini menunggu langkah konkret. Jika pemerintah menuntaskan janji, kepercayaan publik akan menguat. Sebaliknya, jika tertunda tanpa alasan jelas, kritik akan semakin keras.
Bupati Bandung berada di titik penting untuk membuktikan kepemimpinan yang efektif. Warga menegaskan, bukti nyata jauh lebih berharga daripada kata-kata.