Soreang, Info Burinyay – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menyalakan semangat baru masyarakat Kabupaten Bandung. Perayaan ini tidak hanya menguatkan jiwa nasionalisme, tetapi juga mendorong dukungan nyata terhadap pembangunan yang berlangsung.
Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan Kabupaten Bandung menunjukkan lompatan besar. Bupati HM. Dadang Supriatna atau Kang DS menghadirkan berbagai program infrastruktur sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hasil kerja tersebut menuai apresiasi luas dari berbagai kalangan.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bandung, Gus Ali, termasuk tokoh yang memberikan penilaian positif. Ia melihat Kang DS berani melakukan terobosan dengan menggratiskan PBG dan sertifikat PBG. Menurutnya, perhatian itu jarang diberikan pemimpin sebelumnya.
“Bupati sebelumnya kurang fokus pada masjid dan guru ngaji. Namun Kang DS membuktikan keberpihakannya, bahkan meluncurkan program yang langsung menyentuh kebutuhan umat,” ujar Gus Ali.
Gus Ali menilai Kang DS tidak sekadar membuat kebijakan di kantor. Ia rajin turun ke lapangan, menyerap aspirasi, serta merangkul para tokoh agama. Ustaz, kiyai, dan ajengan ikut terlibat aktif dalam pembangunan karena ajakan langsung dari Kang DS.
Transisi pembangunan pun terasa jelas. Program-program Kang DS hadir nyata dan manfaatnya dirasakan warga. Oleh karena itu, masyarakat semakin percaya pada kepemimpinannya.
Selain infrastruktur, Kang DS juga memberi perhatian penuh pada sektor keagamaan. Ia menyalurkan santunan bagi guru ngaji dan marbot masjid. Selanjutnya, ia menyiapkan hibah pembangunan masjid di seluruh wilayah Kabupaten Bandung agar sarana ibadah lebih layak.
Menurut Gus Ali, langkah tersebut belum pernah dilakukan pemimpin sebelumnya. Ia menilai Kang DS mampu menunjukkan kepemimpinan yang kreatif, energik, dan konsisten. “Beliau tokoh luar biasa. Generasi penerus harus meniru kreativitas, kecepatan bertindak, dan kemampuannya mengelola birokrasi,” jelasnya.
Selain itu, Gus Ali menitipkan pesan kepada masyarakat serta jajaran DMI. Ia mengajak semua pihak bekerja dengan niat tulus. “Kerjalah apa adanya, bukan ada apanya. Dengan kerja ikhlas, hasilnya membawa manfaat di dunia dan akhirat,” katanya.
Peringatan HUT ke-80 RI akhirnya menjadi lebih bermakna. Masyarakat tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga merasakan hasil pembangunan yang dijalankan dengan semangat kebersamaan.