Ribuan Warga Sukamulya Saksikan Karnaval HUT ke-80 RI di Kampung Rancabereum

Rancaekek, Info Burinyay – Suasana meriah memenuhi Kampung Rancabereum RW 10 Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Ribuan masyarakat tumpah ruah di jalanan untuk menyaksikan karnaval peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Acara ini menampilkan karya kreasi dan seni dari 13 Rukun Warga (RW) yang ada di Desa Sukamulya.

Sejak pagi, masyarakat terlihat antusias menyambut rangkaian kegiatan. Anak-anak, pemuda, hingga orang tua, berbaur dalam suasana penuh kebersamaan. Bendera merah putih dan berbagai atribut kemerdekaan berkibar di sepanjang jalan desa. Karnaval ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan juga wujud nyata persatuan, semangat kebangsaan, dan kebanggaan warga terhadap tanah air.

Kepala Desa Sukamulya, H. Deni Sugandi, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh warga yang telah memeriahkan acara. Ia menegaskan bahwa kegiatan kali ini menjadi sejarah baru bagi wilayah Dusun 3.

“Alhamdulillah, tahun ini untuk pertama kalinya peringatan HUT RI tingkat desa dilaksanakan di Kadus 3. Sebelumnya, kegiatan selalu dipusatkan di Kadus 1. Keputusan para ketua RW dan RT untuk memberikan kesempatan kepada Kadus 3 adalah bentuk kebijaksanaan bersama. Saya sangat berterima kasih atas antusiasme warga Sukamulya yang begitu luar biasa,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa seluruh 13 RW ikut berpartisipasi penuh dalam karnaval ini. Hal tersebut menjadi simbol persatuan warga desa yang selama ini terus terjaga. Menurutnya, semangat kebersamaan harus tetap dipertahankan sebagai modal untuk membangun Sukamulya yang lebih maju.

Selain karnaval, Pemerintah Desa Sukamulya juga menyiapkan acara penutup berupa tablik akbar. Rencananya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Balai Desa Sukamulya pada malam harinya.

“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dalam tablik akbar bersama Ustadz Nanang. Acara ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan HUT RI di Sukamulya. Semoga semua berjalan lancar dan memberikan manfaat spiritual bagi warga,” kata Deni Sugandi menambahkan.

Dengan adanya penutup berupa kegiatan keagamaan, pemerintah desa berharap masyarakat tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga memperoleh siraman rohani yang dapat mempererat persaudaraan.

Ketua LPMD Sukamulya, Hamzah Komarudin, juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat, khususnya warga Dusun 3. Menurutnya, antusiasme warga menjadi modal besar dalam menjaga semangat nasionalisme di masa depan.

“Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Dusun 3. Mereka telah menunjukkan semangat luar biasa dalam memperingati HUT RI ke-80. Harapan kami, semangat ini terus terjaga pada peringatan-peringatan selanjutnya,” ungkap Hamzah.

Ia menambahkan bahwa momentum ini harus dijadikan titik awal untuk meningkatkan rasa kebangsaan dan mempererat hubungan antarwarga. Dengan demikian, kegiatan serupa tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, melainkan juga wadah untuk memperkuat gotong royong.

Hal senada juga disampaikan Ketua BPD Sukamulya, Encang. Ia menilai antusiasme warga benar-benar melampaui perkiraan.

“Terus terang, saya tidak menyangka peringatan tahun ini bisa sebesar ini. Hampir 100 persen warga Dusun 3 turun ke lapangan. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung,” jelasnya.

Encang menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti kuatnya persatuan masyarakat Sukamulya. Menurutnya, kerja sama antara perangkat desa, RW, RT, dan seluruh elemen masyarakat harus terus dipelihara agar Sukamulya semakin solid.

Tokoh masyarakat Rancabereum, Ramna Mulyadi, turut memberikan apresiasi. Ia mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dalam setiap kegiatan kemasyarakatan.

“Mudah-mudahan warga Rancabereum tetap tertib. Kami berterima kasih kepada pimpinan desa dan kecamatan atas dukungan mereka. Insya Allah, ke depan pemuda Rancabereum akan lebih bersemangat untuk berkontribusi dalam pembangunan,” tutur Ramna.

Menurutnya, dukungan pemerintah desa dan kecamatan sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri generasi muda. Dengan bimbingan yang tepat, pemuda dapat menjadi motor penggerak kemajuan wilayah.

Kegiatan karnaval di Sukamulya menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan masih terjaga dengan baik. Ribuan warga hadir tidak hanya untuk menonton, tetapi juga ikut serta dalam merayakan. Mereka menghias kendaraan, menampilkan seni budaya, hingga menunjukkan kreativitas lokal.

Transisi dari satu pertunjukan ke pertunjukan berikutnya berjalan tertib dan lancar. Hal ini tidak lepas dari koordinasi panitia desa bersama masyarakat. Rasa gotong royong benar-benar terlihat, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penutupan acara.

Selain itu, peran para ketua RW dan RT menjadi kunci keberhasilan. Dengan adanya dukungan penuh dari semua pihak, acara bisa berjalan tanpa kendala berarti. Kehadiran warga dari berbagai usia pun memperlihatkan bahwa semangat nasionalisme tidak mengenal batas generasi.

Dengan suksesnya pelaksanaan karnaval HUT ke-80 RI di Kampung Rancabereum, Desa Sukamulya kembali mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya, wilayah Kadus 3 menjadi tuan rumah perayaan tingkat desa. Antusiasme ribuan warga, partisipasi 13 RW, serta dukungan penuh dari perangkat desa dan tokoh masyarakat membuktikan bahwa semangat persatuan masih hidup di tengah masyarakat.

Pemerintah desa berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi perayaan-perayaan berikutnya. Lebih dari itu, momentum kemerdekaan harus dimaknai sebagai dorongan untuk terus memperkuat kebersamaan, membangun solidaritas, dan melangkah bersama menuju kemajuan Sukamulya.