Info Burinyay
Parlementer

Dr. Cecep Suhendar Tekankan Konsistensi Program MBG di Sekolah Dasar Kab. Bandung

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Dr. H. Cecep Suhendar, S.Pd., M.Si., Dorong Konsistensi Program MBG di Sekolah Dasar (photo-denjaya)

Rancaekek, Info Burinyay – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Dr. H. Cecep Suhendar, S.Pd., M.Si., menekankan pentingnya menjaga konsistensi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah dasar. Ia menyampaikan hal itu saat berkunjung ke SDN Permata Hijau Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Jumat, 12 September 2025.

Dalam kesempatan itu, Dr. Cecep memuji menu yang disajikan kepada siswa. Ia menilai porsi makanan cukup, cita rasa pas, dan sesuai kebutuhan gizi anak-anak. Testimoni guru serta pihak sekolah juga mendukung penilaian tersebut. Ia menegaskan bahwa penyelenggara wajib menjaga kualitas dan konsistensi menu agar minat makan siswa tetap tinggi.

Dr. Cecep juga mengamati langsung siswa kelas 1 saat menerima makanan. Beberapa anak membawa wadah sendiri dari rumah, lalu memindahkan makanan dari sekolah ke tempat tersebut. Ia menilai hal itu sebagai bentuk adaptasi sekaligus rasa ingin tahu. Ia menekankan bahwa transisi kebiasaan makan di sekolah perlu didorong agar tujuan gizi seimbang tercapai.

Ia kemudian menilai aspek teknis program. Menurutnya, pihak sekolah sudah mendistribusikan makanan tepat waktu dan menyiapkan kursi yang cukup. Anak-anak bisa makan bersama dengan tertib. Dari sisi rasa, ia menyebut tanggapan siswa beragam. Meski selera berbeda-beda, mayoritas siswa memberikan respons positif terhadap makanan yang tersedia.

Meski begitu, Dr. Cecep memberikan catatan penting. Ia menemukan makanan yang kurang segar serta buah yang berulat. Ia meminta penyedia makanan lebih teliti dalam memilih bahan. Ia menegaskan bahwa kualitas dan kebersihan makanan harus menjadi prioritas utama. Menurutnya, pengalaman buruk dapat merusak kepercayaan siswa maupun orang tua.

“Program MBG ini sangat baik, namun kualitas makanan harus dijaga. Jangan sampai muncul kasus makanan basi atau buah berulat, karena itu merugikan anak-anak,” tegasnya.

Dr. Cecep berharap penyedia makanan dan sekolah terus meningkatkan standar mutu. Ia menyebut keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada distribusi, tetapi juga kepuasan dan kesehatan siswa. Ia mendorong adanya perbaikan berkelanjutan agar program ini benar-benar memberi manfaat besar bagi anak-anak.

Melalui penghimpunan aspirasi tersebut, ia berkomitmen menyampaikan evaluasi kepada pihak terkait. Ia optimis, dengan pengawasan ketat dan peningkatan kualitas, program MBG akan membawa dampak positif nyata bagi anak-anak di Kabupaten Bandung.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.