Pangandaran, Info Burinyay – Lebih dari 1.200 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Jawa Barat berkumpul di Kampung Turis, Kabupaten Pangandaran, dalam Silaturahmi Akbar BPD yang berlangsung meriah. Acara ini digelar oleh Abpednas Provinsi Jawa Barat dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran dan Fungsi BPD dalam Mewujudkan Desa Mandiri Menuju Jabar Istimewa.”
Sejak pagi, ribuan peserta hadir dengan penuh semangat. Mereka tidak hanya mengikuti workshop dan diskusi, tetapi juga menikmati hiburan rakyat bersama Satrio Nada Entertainment Pangandaran. Selain itu, panitia menyiapkan berbagai doorprize untuk menambah keceriaan. Dengan demikian, acara ini menghadirkan kombinasi antara forum serius dan suasana kekeluargaan.
Acara ini menarik perhatian banyak pihak. Tokoh-tokoh strategis hadir, antara lain Pimpinan DPRD Jawa Barat, Kepala DPMD Jawa Barat Drs. Mochamad Ade Afriandi, M.T., Ketua Umum DPP Apdesi, Ketua Umum DPP Abpednas, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Di sisi lain, para kepala desa dan anggota BPD dari 18 kabupaten dan 1 kota ikut memeriahkan forum ini. Karena itu, kegiatan ini tidak hanya sekadar silaturahmi, melainkan momentum konsolidasi besar.
Dalam keteranganya, Kepala DPMD Jawa Barat, Drs. Mochamad Ade Afriandi, M.T., menegaskan apresiasinya. Ia menilai forum ini berhasil menciptakan ruang dialog yang produktif.
“Workshop ini membuka kesempatan menyampaikan isu strategis sekaligus kebijakan terbaru. Selain itu, kami juga menerima masukan berharga dari pengurus BPD. Pertemuan ini mempertemukan Abpednas dengan Apdesi, sehingga sinergi membangun desa makin kuat,” ujar Ade Afriandi.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya musyawarah desa. Menurutnya, forum musyawarah telah melahirkan rencana pembangunan, pengelolaan anggaran, hingga berbagai produk kebijakan. Karena itu, ia menilai BPD memainkan peran vital sebagai mitra pemerintah desa.
Ketua DPD Abpednas Jawa Barat, Firmansyah Lesmana, S.Ip., menegaskan bahwa ribuan anggota BPD hadir dengan semangat yang sama.
“Hari ini kita buktikan bahwa BPD siap mendukung penuh program pemerintah provinsi. Kami berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah desa. Dengan kolaborasi ini, desa-desa di Jawa Barat akan semakin mandiri,” tegasnya.
Ia menambahkan, BPD, Apdesi, dan pemerintah desa harus menjaga sinergi. Selanjutnya, kolaborasi itu akan memperkuat fondasi pembangunan desa. Dengan demikian, komitmen bersama akan membawa Jawa Barat semakin dekat dengan visi Jabar Istimewa.
Ketua Umum DPD Apdesi Jawa Barat, H. Anwar Sadat, SH., menyampaikan pandangan yang sejalan. Ia menilai Abpednas telah memainkan peran signifikan dalam mendampingi pemerintahan desa.
“Kami bangga melihat sinergi ini. BPD mampu melahirkan regulasi inovatif bersama kepala desa. Karena itu, desa-desa di Jawa Barat bisa lebih produktif, profesional, dan responsif,” jelas Anwar Sadat.
Menurutnya, hubungan harmonis harus terus dijaga di semua tingkatan. Sementara itu, kolaborasi yang utuh akan membantu pemerintahan desa menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik.
Momen penting dalam acara ini muncul ketika Kepala DPMD Jawa Barat, Drs. Mochamad Ade Afriandi, M.T., menyerahkan piagam penghargaan kepada Ketua DPC Abpednas Kabupaten/Kota. Penyerahan ini menjadi simbol apresiasi sekaligus motivasi agar BPD tetap konsisten menjalankan peran strategisnya.
Ade Afriandi menegaskan bahwa pemerintah provinsi tidak hanya memberi penghargaan, tetapi juga mendorong peningkatan kapasitas kelembagaan BPD. Dengan demikian, kinerja BPD akan semakin kokoh di masa depan.
Selain tokoh provinsi, pengurus Abpednas kabupaten merasakan langsung manfaat forum ini. Ubung Juhandi, Sekretaris Abpednas Kabupaten Karawang, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Kami memperoleh banyak pengalaman berharga. Hasil pertemuan ini akan kami teruskan kepada anggota BPD di daerah, agar manfaatnya dirasakan lebih luas,” ucapnya.
Silaturahmi Akbar ini jelas lebih dari sekadar acara seremonial. Seluruh peserta menyepakati pentingnya menjaga komitmen. Mereka sepakat memperkuat peran BPD dalam musyawarah desa, mengawal kebijakan, serta menjaga harmonisasi dengan pemerintah desa.
Karena itu, arah pembangunan desa di Jawa Barat tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik. Lebih dari itu, program pemberdayaan masyarakat juga akan diprioritaskan. Dengan demikian, kolaborasi Abpednas, Apdesi, dan pemerintah desa diyakini mampu mempercepat terwujudnya desa mandiri dan Jabar Istimewa.
Silaturahmi Akbar BPD se-Jawa Barat di Pangandaran menegaskan arti penting kebersamaan, sinergi, dan kolaborasi. Ribuan anggota BPD yang hadir membuktikan bahwa semangat membangun desa tetap menyala. Pada akhirnya, dengan dukungan pemerintah, Apdesi, dan stakeholder desa, Abpednas Jawa Barat semakin siap melangkah menuju desa mandiri, berdaya saing, dan Jawa Barat yang istimewa.