Rancaekek, Info Burinyay – Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Rancaekek berkolaborasi dengan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Rancaekek menyelenggarakan Kursus Orientasi Prasiaga. Kegiatan berlangsung pada Selasa, 16 September 2025, di Ballroom SMP-SMK Skye Digipreneur, Jalan Walini No. 24, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting. Mereka antara lain Hj. Emma Dety Permanawati, S.Pd.I., M.M. yang mewakili Ketua Kwarcab Kabupaten Bandung, Sekretaris Kwarcab H. Nandang Kuswara, serta seluruh Kepala TK di Kecamatan Rancaekek.
Hj. Euis Sumiati, S.Pd., M.Pd., selaku Waka Binawasa Kwarcab Kabupaten Bandung, membuka kegiatan sekaligus menyampaikan pesan penting. Ia menegaskan bahwa orientasi Mabigus harus menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran majelis pembimbing gugus depan.
Selain itu, Euis mengingatkan peserta tentang pentingnya usia prasiaga sebagai masa emas. Pada tahap ini, anak-anak membutuhkan pembelajaran berbasis karakter yang menanamkan akhlak, disiplin, dan kepribadian dasar.
Lebih lanjut, ia mendorong para guru agar menerapkan hasil orientasi di gugus depan masing-masing. Dengan demikian, anak-anak dapat langsung merasakan manfaat nyata dari pendidikan pramuka sejak dini.
Ketua Kwarran Rancaekek, Asep Nandang Iskandar, S.Pd., menyampaikan rasa syukur atas lancarnya kegiatan. Ia menilai kolaborasi antara Kwarran dan IGTKI berhasil menghadirkan energi positif bagi pembinaan generasi muda.
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar. Kerja sama ini semoga menumbuhkan karakter penerus bangsa. Kami ingin para pembina semakin bertambah wawasannya, lalu siap menularkannya kepada anak-anak,” ungkapnya.
Kemudian, Asep menegaskan bahwa kursus orientasi tidak boleh berhenti sebagai acara formal. Di sisi lain, kegiatan ini harus menjadi momentum motivasi bagi pembina dan mabigus untuk lebih aktif mencetak generasi berkarakter.
Ketua IGTKI Kecamatan Rancaekek, Lilis Itoh, S.Pd., menegaskan bahwa lembaganya siap mendukung kebijakan pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa Bupati Bandung sudah mendorong pentingnya pendidikan pramuka sejak usia dini.
“Alhamdulillah kegiatan ini menindaklanjuti kebijakan tersebut. Kami berkolaborasi dengan Kwarran Rancaekek untuk menyelenggarakan orientasi prasiaga. Harapannya, pramuka semakin maju dan semakin diminati anak-anak,” ujarnya.
Selain itu, Lilis menambahkan bahwa guru TK kini memiliki pengalaman baru. Oleh karena itu, mereka bisa langsung menerapkan pembelajaran prasiaga secara lebih terstruktur di sekolah masing-masing.
Kursus orientasi prasiaga memberikan pemahaman menyeluruh tentang metode pembelajaran berbasis karakter. Sejalan dengan itu, guru dan pembina memiliki tanggung jawab menanamkan disiplin, kerja sama, serta kepedulian sosial kepada anak-anak.
Kemudian, kegiatan ini memperlihatkan sinergi kuat antara Kwarran, IGTKI, dan seluruh kepala TK. Dengan sinergi tersebut, masyarakat Rancaekek semakin optimis terhadap lahirnya generasi yang tangguh dan berkarakter.
Pada akhirnya, orientasi ini tidak berhenti di ruang pelatihan. Justru, hasilnya menjadi landasan untuk melahirkan program pembinaan prasiaga yang berkesinambungan dan bermanfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan demikian, Pramuka Rancaekek dan IGTKI berhasil menunjukkan komitmen serius membina generasi emas sejak usia dini. Oleh karena itu, semangat kebersamaan ini diharapkan terus berlanjut demi masa depan bangsa.