Info Burinyay
Kegiatan OrganisasiPeristiwa

PASI Gawe Bareng DALDUK PPA Gelar Sosialisasi Pengarusutamaan Gender di Kabupaten Bandung

PASI Gawe Bareng DALDUK PPA Gelar Sosialisasi Pengarusutamaan Gender di Kabupaten Bandung, SAbtu, 20 September 2025. (photo-denjaya)

Baleendah, Info Burinyay – Pasundan Istri (PASI) Kabupaten Bandung bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DALDUK PPA) Kabupaten Bandung menggelar sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG). Kegiatan tersebut berlangsung di Dapur Bupati, Jalan Terusan Bojong Soang No 48, Baleendah, Sabtu (20/9/2025).

Acara bertema “Lengkah Wanoja Sunda Pikeun Ngawujudkeun Kamajuan Bangsa” ini menghadirkan pengurus PASI dari 31 kecamatan. Mereka membahas strategi pemberdayaan perempuan, memperkuat advokasi, serta mendukung program pemerintah di masyarakat.

Ketua PASI Kabupaten Bandung, Hj. Rida Restuty Suryana, S.Pd., M.M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak. Ia menilai dukungan pemerintah daerah dan dinas terkait sangat menentukan keberhasilan organisasi.

“Kami menghaturkan terima kasih kepada Bapak Bupati, juga kepada Ibu Dewan Penasehat yang selalu memberi dukungan. Kehadiran jajaran Dalduk PPA semakin memperkuat langkah kami,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya peran perempuan di tengah masyarakat. “Pesan saya untuk seluruh pasukan istri di kecamatan, teruslah berjuang selaku wanoja Sunda,” tegas Rida.

Kepala Dinas Dalduk PPA Kabupaten Bandung, H. Muhammad Hairun, SH., MH., melalui Sekretaris Dinas Hj. Ade Yeni Nurbeti, S.Sos., M.Si., mengajak PASI memperkuat kerja sama. Menurutnya, kerja bersama menjadi kunci menghadapi persoalan perempuan dan anak.

“Kami mengajak PASI di 31 kecamatan ikut menyukseskan program Dalduk PPA. Isu seperti stunting, pernikahan dini, KDRT, dan pendidikan anak harus kita tangani bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pentingnya tindak lanjut pasca kegiatan. “PASI kecamatan harus mengimplementasikan ilmu yang diperoleh hari ini. Mereka juga perlu menyampaikan kembali pentingnya PUG kepada masyarakat,” jelas Ade Yeni.

Dengan demikian, PASI dapat membantu pemerintah menekan angka stunting, mencegah pernikahan dini, serta mengurangi kasus KDRT. Pada akhirnya, perempuan di Kabupaten Bandung semakin berdaya.

Sebagai narasumber, R. Lidiyawati, SH., MH., menegaskan manfaat nyata dari penerapan PUG. Ia menyebut organisasi perempuan bisa lebih tepat sasaran dan anggota menjadi lebih percaya diri.

“Organisasi yang menerapkan PUG akan diakui pemerintah dan masyarakat. Mereka bisa memberi advokasi serta edukasi, hingga akhirnya keluarga dan lingkungan menjadi sejahtera,” ungkap Lidiyawati.

Selain itu, ia mendorong pengurus PASI kecamatan menyebarkan hasil sosialisasi. “Setelah mengikuti kegiatan ini, mereka wajib mengimplementasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya PUG,” tambahnya.

Ketua Panitia, Wiwin Wigantini, S.Pd., melaporkan peserta hadir sesuai target panitia. “Alhamdulillah, 50 peserta dari 31 kecamatan hadir. Rata-rata dua pengurus per kecamatan mengikuti kegiatan ini,” jelasnya.

Menurutnya, sosialisasi ini memperluas wawasan anggota PASI. “Mereka mendapat ilmu baru tentang gender yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Wiwin.

Sementara itu, ia menilai tema kegiatan sangat relevan. “Isu gender memang sering kita hadapi di lingkungan sekitar, sehingga materi ini akan sangat bermanfaat,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi PUG ini bukan hanya ajang silaturahmi, melainkan momentum strategis. Dengan bekal pengetahuan baru, peserta kini lebih siap melakukan perubahan di wilayahnya masing-masing.

Di samping itu, sinergi antara pemerintah dan organisasi perempuan semakin nyata. Jika keduanya bergerak searah, maka berbagai masalah sosial dapat ditangani lebih efektif.

Kemudian, kehadiran PASI di tingkat kecamatan juga memberi nilai tambah. Mereka bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah sekaligus pendamping masyarakat.

Pada akhirnya, kegiatan ini menegaskan komitmen wanoja Sunda dalam membangun bangsa. Dengan langkah konsisten, perempuan Kabupaten Bandung mampu memberi kontribusi besar bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.