Soreang, Info Burinyay – Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., menyampaikan apresiasi besar kepada pengayuh becak, sopir angkot, tukang ojeg pangkalan, dan kusir keretek pada Senin (22/9/2025).
Apresiasi itu diberikan usai upacara pengibaran bendera merah putih yang digelar dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42, Hari Perhubungan Nasional, serta Hari Kesadaran Nasional tingkat Kabupaten Bandung di Lapangan Upakarti, Kompleks Pemkab Bandung, Soreang.
Menurut Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung, pekerja transportasi tradisional menjadi penggerak utama roda ekonomi rakyat. Dengan kerja keras mereka, aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar.
“Mereka ini pahlawan di jalanan. Walau sederhana, peran mereka menjaga perputaran ekonomi masyarakat tidak bisa kita remehkan,” ujar Kang DS menegaskan.
Selain penghargaan, Kang DS menyerahkan asuransi BPJS Ketenagakerjaan kepada para pengayuh becak, sopir angkot, tukang ojeg, dan kusir keretek. Dengan perlindungan itu, mereka merasa lebih aman saat bekerja.
“Asuransi BPJS Ketenagakerjaan mencakup perlindungan kecelakaan kerja serta santunan kematian. Jika meninggal ketika bertugas, ahli waris memperoleh santunan Rp42,5 juta,” jelasnya.
Lebih jauh, Pemkab Bandung juga menyiapkan bantuan sembako tahunan. Kebijakan ini diharapkan meringankan beban hidup keluarga mereka.
Tidak hanya fokus pada transportasi rakyat, Kang DS juga memberikan apresiasi kepada tokoh olahraga yang berperan penting dalam membina atlet Kabupaten Bandung.
Penghargaan diberikan kepada Ketua KORMI Kabupaten Bandung Hj. Emma Detty Permanawati, Ketua KONI Kabupaten Bandung H. Yana Suryana, Kepala Dispora Kabupaten Bandung Achmad Djohara, serta pengurus NPCI.
“Dedikasi mereka telah mendorong perkembangan olahraga di Kabupaten Bandung. Atlet pelajar mampu membuktikan diri di tingkat nasional,” ujar Kang DS.
Ia menambahkan bahwa masyarakat kini semakin giat berolahraga. Mulai dari senam Bedas, olahraga tradisional, hingga olahraga prestasi, semuanya menumbuhkan budaya sehat di tengah masyarakat.
Kang DS menekankan bahwa olahraga berperan besar terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Karena itu, ia merasa bangga ketika usia harapan hidup masyarakat Kabupaten Bandung sudah mencapai 75 tahun.
“Saya sangat apresiasi capaian ini. Lima tahun lalu, usia harapan hidup lebih rendah. Sekarang meningkat karena pola hidup sehat semakin melekat,” jelasnya.
Ia menegaskan, kontribusi NPCI, KONI, dan KORMI memiliki andil besar dalam perubahan positif tersebut. Melalui pembinaan olahraga, masyarakat tergerak menjaga kesehatan fisik dan mental.
Prestasi olahraga Kabupaten Bandung juga mendapat sorotan. Pada Festival Olahraga Tradisional di Nusa Tenggara Barat, KORMI Jawa Barat keluar sebagai juara umum, dengan mayoritas atlet berasal dari Kabupaten Bandung.
Selain itu, atlet binaan Kabupaten Bandung juga berprestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Hasil ini membuktikan kualitas pembinaan olahraga daerah terus meningkat.
“Keringat dan pengorbanan atlet telah melahirkan prestasi, bahkan sampai ke tingkat internasional. Ini patut kita banggakan,” ungkap Bupati.
Peringatan Haornas berakhir dengan penampilan tiga grup peserta retreat. Mereka menampilkan kekompakan yang menggambarkan semangat sportivitas.
Setelah itu, Kang DS memimpin pemeriksaan gas emisi kendaraan dinas Pemkab Bandung. Aksi ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap lingkungan sekaligus kesehatan masyarakat.
Kang DS menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh insan olahraga, mulai dari atlet, pelatih, hingga masyarakat pencinta olahraga.
“Olahraga bukan sekadar mengejar prestasi. Lebih dari itu, olahraga adalah investasi kesehatan jangka panjang yang membuat masyarakat lebih produktif dan bahagia,” pungkasnya.