Info Burinyay
Pemerintahan

Pemkab Bandung Dorong Industri Jadi Garda Depan Ekonomi Kerakyatan Lewat Sosialisasi Standar Usaha

Pemkab Bandung Dorong Industri Jadi Garda Depan Ekonomi Kerakyatan Lewat Sosialisasi Standar Usaha, Kamis 25 September 2025 (photo-red)

Soreang, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus mengambil langkah aktif untuk memperkuat sektor industri. Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Pemkab Bandung menggelar sosialisasi verifikasi persyaratan standar kegiatan usaha di Hotel Sutan Raja Soreang, Kamis (25/9/2025).

Bupati Bandung Dadang Supriatna secara langsung membuka kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa sektor usaha dan industri berperan sentral dalam memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan Kabupaten Bandung.

Kang DS, sapaan akrabnya, menilai kontribusi pelaku usaha sangat nyata. Menurutnya, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Bandung lahir dari kerja keras mereka. “Peningkatan signifikan pada IPM dan LPE terjadi karena semangat dan dedikasi pelaku usaha,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Bandung menempatkan ekonomi kerakyatan sebagai prioritas utama. Oleh karena itu, pemerintah mendorong setiap pelaku usaha agar beroperasi sesuai standar, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing daerah.

“Sosialisasi ini menunjukkan komitmen kita. Kita ingin semua usaha di Kabupaten Bandung tumbuh sehat, berdaya saing, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Kang DS menjelaskan bahwa Pemkab Bandung kini menerapkan sistem perizinan berbasis risiko. Ia menekankan bahwa pemerintah ingin menciptakan iklim investasi yang mudah, efisien, dan transparan. “Kami memastikan setiap investasi berjalan lancar, proses perizinan jelas, dan pelaku usaha merasa terlindungi,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa langkah ini juga membuka peluang besar bagi investor baru. Dengan demikian, Kabupaten Bandung dapat mempercepat pertumbuhan industri sekaligus memperkuat struktur ekonomi kerakyatan.

Pada kesempatan itu, Kang DS menyerahkan Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kepada tiga perusahaan. Ia secara langsung memberikan penghargaan kepada PT Otorindo Autopart Indonesia, PT Restu Ibu Mandiri, dan CV Nugraha.

Menurut Kang DS, dukungan perusahaan dalam menggunakan komponen lokal memperkuat rantai pasok domestik. Selain itu, langkah tersebut juga mempercepat kemandirian ekonomi daerah. “Industri yang memilih komponen lokal mendukung produksi dalam negeri sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disdagin Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah, menyampaikan pandangan strategisnya. Ia berharap sertifikat TKDN mampu memacu industri lain untuk menambah kandungan lokal dalam produk mereka.

“Apresiasi ini harus mendorong industri lain. Jika kandungan lokal meningkat, rantai pasok domestik akan semakin kuat dan lapangan kerja baru akan terbuka,” ujar Dicky.

Di sisi lain, Dicky menekankan bahwa peningkatan kandungan lokal memberi keuntungan ganda. Industri bisa mengurangi ketergantungan impor, sementara masyarakat memperoleh peluang kerja baru.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi jangka panjang. Ia percaya keberhasilan sektor industri muncul dari sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Pemkab Bandung terus menjaga kolaborasi ini. Dengan kerja sama solid, kita bisa mewujudkan Kabupaten Bandung Lebih Bedas, Maju, dan Berkelanjutan menuju Indonesia Emas,” tuturnya.

Akhirnya, melalui sosialisasi ini, Pemkab Bandung menegaskan langkah nyata memperkuat ekonomi kerakyatan. Pemerintah hadir dengan regulasi jelas, pelaku industri bergerak sebagai motor utama, dan masyarakat menerima manfaat langsung dari pertumbuhan ekonomi lokal.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.