Info Burinyay
Kegiatan OrganisasiPeristiwa

Yayasan Asih Bumi Insani, Baznas RI, dan Galudra Eka Paksi Garut Gelar Pengukuran Kaki Palsu Gratis untuk 15 Penyandang Disabilitas

Yayasan Asih Bumi Insani, Baznas RI, dan Garuda Eka Paksi Garut Gelar Pengukuran Kaki Palsu Gratis untuk 15 Penyandang Disabilitas, Sabtu 27 September 2025. (photo-rr)

Rancaekek, Info Burinyay – Yayasan Asih Bumi Insani berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia dan Galudra Eka Paksi (Gepak) Garut menggelar kegiatan pengukuran kaki palsu gratis. Sebanyak 15 penyandang disabilitas dari Garut, Subang, Cianjur, Bandung, hingga Lembang mengikuti acara yang berlangsung di Kampung Babakan Jawa, RW 12, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Ahli pembuatan kaki palsu, Syawaludin dari Jakarta, langsung memimpin proses pengukuran. Kegiatan ini berjalan lancar dengan dukungan penuh berbagai pihak.

Ketua Galudra Eka Paksi Garut, Ai Widaningsih, menegaskan bahwa kolaborasi ini sudah lama terjalin.

“Alhamdulillah, kami sudah bersinergi dengan Yayasan Asih Bumi Insani selama lima tahun. Kami tidak hanya mengadakan program kaki palsu, tetapi juga mendampingi penyandang disabilitas melalui kegiatan lain,” jelasnya.

Ketua Yayasan Asih Bumi Insani, Imas Masitoh, memastikan semua peserta menerima layanan secara gratis.

“Betul, peserta tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Kami juga menanggung transportasi dan penginapan untuk mereka yang datang dari luar daerah,” ujarnya.

Imas menambahkan bahwa pihaknya aktif menggandeng Gepak dan komunitas disabilitas lain untuk menjaring calon penerima manfaat.

“Kami mendapat banyak informasi dari jaringan tersebut. Sebagian besar peserta bahkan baru pertama kali menerima kaki palsu, ada juga yang sejak lahir belum pernah menggunakan alat bantu ini,” paparnya.

Kegiatan ini juga melibatkan dukungan masyarakat setempat. Ketua RW 12 Babakan Jawa, Caca Handika, menyambut positif kegiatan tersebut.

“Saya mendukung penuh program pengukuran kaki palsu ini. Membantu saudara-saudara penyandang disabilitas adalah tanggung jawab sosial kita bersama,” katanya.

Sekretaris RW 12, Suprapto, menilai kegiatan ini penting untuk menjangkau lebih banyak wilayah. “Kami berharap ke depan kegiatan ini hadir di daerah lain di Jawa Barat. Dengan begitu, manfaatnya semakin luas,” ungkapnya.

Selain program hari ini, Yayasan Asih Bumi Insani bersama mitra juga menyiapkan agenda lanjutan pada 3 Desember 2025, bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional. Pada kesempatan itu, mereka akan mengadakan pengukuran sekaligus pemasangan kaki palsu bagi 50 orang penerima manfaat.

Menurut Ai Widaningsih, masyarakat menyambut kegiatan ini dengan antusias.

“Kami sudah menyiapkan data penerima manfaat. Namun, jika ada yang mendaftar mendadak, tetap kami tampung. Jika kuota penuh, kami akan menyiapkan kegiatan susulan,” tegasnya.

Imas menutup dengan seruan agar semua pihak terus memberi dukungan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan pemerintah, lembaga, maupun para donatur sangat penting agar lebih banyak saudara kita bisa mandiri dan berdaya,” pungkasnya.

Dengan kegiatan ini, Yayasan Asih Bumi Insani, Baznas RI, dan Galudra Eka Paksi Garut membuktikan bahwa kolaborasi nyata mampu membuka harapan baru bagi penyandang disabilitas di Jawa Barat.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.