Soreang, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) kembali menggelar Job Fair Spirit Bedas di Plaza Upakarti, Soreang, Rabu (1/10/2025). Acara ini berlangsung untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.
Sebanyak 157 perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bandung maupun di luar daerah ikut serta. Mereka menyediakan lebih dari 5.000 lowongan kerja untuk warga, baik di tingkat lokal maupun internasional. Pemerintah juga membuka peluang kerja ke luar negeri, termasuk kesempatan menjadi pekerja migran dan program magang di Jepang.
Selain itu, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menghadirkan layanan publik di lokasi. Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Industri, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melayani masyarakat secara langsung.
Bupati Bandung, Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi implementasi komitmen Pemkab dalam menciptakan lapangan kerja.
“Sejak saya dilantik pada Februari, dalam dua minggu kami langsung menandatangani MOU dengan 157 perusahaan di Kabupaten Bandung. Program kita jelas, menciptakan 10 ribu lapangan kerja per tahun,” tegasnya.
Bupati menyebutkan realisasi program tersebut sudah berjalan. Hingga kini, lebih dari 5.000 tenaga kerja sudah terserap. Pada Job Fair kali ini, sekitar 2.000 hingga 3.000 lowongan kembali tersedia.
Ia juga mencontohkan sebuah perusahaan besar di Pameungpeuk yang sedang membangun pabrik baru. Perusahaan tersebut membutuhkan sekitar 5.000 pekerja. Pemerintah langsung membantu proses perizinan agar perekrutan berjalan tanpa hambatan.
“Target minimal 10 ribu per tahun sangat mungkin tercapai. Saat ini angka pengangguran terbuka mencapai 6,32% atau 123 ribu orang. Dengan program MBG (Maju Bersama Gotong Royong), 18 ribu orang bisa bekerja serentak. Ini jumlah besar,” ucapnya optimis.
Bupati juga menyoroti penurunan angka pengangguran dalam empat tahun terakhir.
“Pada 2021 tingkat pengangguran terbuka kita 8,32%. Desember 2024 turun menjadi 6,32%. Artinya kita sudah berhasil menekan 2%. Saya yakin dengan program Presiden, lapangan kerja makin luas,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa program tersebut memberi efek berganda pada ekonomi mikro. Perputaran uang yang lahir dari aktivitas masyarakat bisa mencapai Rp5 triliun per tahun. Dampaknya, ekonomi mikro di Kabupaten Bandung berpotensi tumbuh hingga Rp50 triliun karena uang langsung beredar di masyarakat.
“Kita dorong sektor pertanian dan peternakan. Mulai dari pembudidaya ikan, petani sayuran, hingga peternak ayam bisa menikmati manfaatnya. Efek multiplayer inilah yang memperkuat ekonomi lokal,” ungkapnya.
Pemkab Bandung juga memastikan kesiapan calon tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
“Kami tidak hanya berhenti pada penandatanganan MOU. Disnaker menyiapkan pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan industri. Setelah lulus dari BLK, para peserta langsung bisa bekerja di perusahaan mitra,” papar Bupati.
Antusiasme juga datang dari perusahaan. Staf HRD PT Bosun, Sintia, menyatakan bahwa kebutuhan tenaga kerja di sektor tekstil cukup besar.
“Kami memiliki dua perusahaan, PT Bosun Tekstil Indonesia dan PT Inopec. Keduanya berada di satu kawasan industri dan sama-sama bergerak di bidang tekstil. Kebutuhan karyawan baru masih tinggi,” terangnya.
Para pencari kerja pun memanfaatkan kesempatan ini. Sabila Izzati, warga asal Cimahi, ikut melamar di PT Bosun Tekstil Indonesia.
“Saya berharap bisa diterima. Job Fair ini membantu saya mengetahui banyak lowongan di Kabupaten Bandung. Walaupun jaraknya jauh, saya tetap ikut karena peluangnya besar,” ujar lulusan SMK Negeri 2 Cimahi itu.
Robby Firmasyah, warga Kecamatan Cicalengka, juga menyampaikan harapannya.
“Saya fresh graduate lulusan S1 STMIK Indi Cirebon. Job Fair ini jadi peluang besar bagi saya untuk mendapatkan pekerjaan, karena mencari kerja sekarang cukup sulit,” ucapnya.
Beberapa layanan publik turut tersedia di lokasi Job Fair. Petugas DPMSPT, Asep Rohmat, menjelaskan pelayanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Masyarakat cukup membawa KTP dan nomor WhatsApp. Dalam hitungan menit, NIB langsung terbit,” ujarnya.
Tenaga Ahli Desain Kemasan Rumah Kemasan Disperdagin, Hani Amalia, menambahkan layanan yang tersedia. “Kami hadir dengan pelayanan pembuatan NIB, PIRT, pendataan HAKI, sertifikasi halal, hingga desain kemasan langsung cetak. Semua layanan ini mendukung pelaku usaha kecil,” katanya.
Job Fair Spirit Bedas 2025 menghadirkan ribuan peluang kerja sekaligus layanan publik terpadu. Pemkab Bandung menegaskan bahwa sinergi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci pengurangan pengangguran serta pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati Dadang Supriatna menutup dengan ajakan.
“Saya mengundang warga Kabupaten Bandung untuk datang ke Plaza Upakarti. Gunakan aplikasi yang sudah kami siapkan agar pendaftaran lebih mudah. Mari manfaatkan momentum ini untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bandung yang lebih maju,” pungkasnya.