Bandung, Info Burinyay– Keluarga Intelektual Muda Partai Golkar (KIM-PG) Jawa Barat menggelar seminar “Strategi Bisnis UMKM di Era Digital” di Ruang Data DPD Partai Golkar Jawa Barat. Acara ini bertujuan memberikan wawasan strategis agar UMKM bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
Pembicara dan Moderator
Seminar ini menghadirkan Rizky P. Handani, S.E., M.M sebagai moderator dan Dr. Wirda S. Panigoro, S.H., M.M sebagai pemateri utama. Rizky Prasetya Handani, yang juga ketua pelaksana acara, mengapresiasi dukungan pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Rizky menyampaikan bahwa seminar ini bukan sekadar ajang edukasi bagi pelaku UMKM, tetapi juga sarana sosialisasi KIM-PG Jawa Barat kepada generasi muda. “KIM-PG hadir untuk mewadahi generasi muda dalam mengembangkan ilmu dan keterampilan bisnis,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat, terutama kepada Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dr. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M.Si., Sekretaris DPD, Ir. M.Q. Iswara, Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dr. Ir. Hj. Metty Triantika, M.T., serta Ketua KIM-PG Jabar, Yosi Wihara SE., yang telah memberikan dukungan penuh, baik dalam hal fasilitas maupun koordinasi, sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar. Menurutnya, tanpa sinergi dan dukungan dari DPD Partai Golkar Jawa Barat, acara ini tidak akan mencapai keberhasilan seperti yang diharapkan.
UMKM dan Digitalisasi
Dr. Wirda S. Panigoro menyoroti peran UMKM dalam perekonomian nasional, baik dalam penciptaan lapangan kerja, pemerataan ekonomi, hingga kontribusi terhadap ekspor. Menurutnya, digitalisasi menjadi faktor krusial dalam meningkatkan daya saing UMKM. “Konsumen kini lebih mengandalkan teknologi dalam aktivitas sehari-hari, sehingga pelaku usaha harus beradaptasi,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa teknologi digital membantu UMKM menjangkau pasar lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperkuat hubungan dengan pelanggan. Namun, ia juga mengingatkan agar pelaku usaha berhati-hati dalam bertransaksi online. “Rating dan ulasan produk bisa menjadi referensi, tetapi UMKM harus tetap menjaga kualitas agar pelanggan tidak kecewa,” tambahnya.
Tantangan dan Peluang UMKM di Era Digital
Selain strategi digitalisasi, Dr. Wirda membahas perubahan pola konsumsi masyarakat, terutama generasi muda yang lebih mengandalkan teknologi. “Tren menunjukkan bahwa banyak orang lebih nyaman beraktivitas dari rumah dan menggunakan layanan digital. UMKM harus menangkap peluang ini dengan menawarkan produk dan layanan sesuai kebutuhan pasar,” ujarnya.
Ia juga mengulas tantangan UMKM dalam persaingan digital, termasuk risiko produk yang tidak sesuai ekspektasi pelanggan serta pentingnya menjaga kepercayaan konsumen. “Pelaku usaha harus cermat dalam memilih platform digital dan memastikan produk yang dijual sesuai deskripsi,” katanya.
Selain itu, ia menyoroti bagaimana UMKM dapat memanfaatkan media sosial untuk membangun branding yang kuat. “Kepercayaan konsumen terhadap suatu merek sering kali terbentuk dari interaksi digital. Oleh karena itu, UMKM harus aktif di media sosial dengan memberikan konten yang informatif dan menarik,” tambahnya. Strategi pemasaran yang tepat akan meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperluas jangkauan pasar.
Pola Konsumsi dan Kesehatan Masyarakat
Selain aspek bisnis, seminar ini membahas dampak pola konsumsi digital terhadap kesehatan masyarakat. Dr. Wirda menekankan pentingnya kesadaran dalam memilih makanan sehat dan berkualitas. “Makanan instan memang praktis, tetapi kita harus tetap memperhatikan aspek kesehatan. Pola konsumsi yang kurang sehat dapat berdampak jangka panjang pada kualitas hidup,” jelasnya.
Ia juga menyoroti keseimbangan antara kemudahan teknologi dan gaya hidup sehat. “Teknologi digital membantu bisnis berkembang, tetapi kita tetap harus berhati-hati dalam memilih produk dan layanan,” tambahnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya edukasi bagi masyarakat tentang gaya hidup sehat yang tetap sejalan dengan kemajuan digital. “E-commerce dan layanan pesan-antar makanan memberikan kemudahan, tetapi konsumen harus tetap mempertimbangkan faktor kesehatan dalam setiap keputusan pembelian,” ujarnya. Kesadaran ini harus ditanamkan sejak dini agar masyarakat lebih cerdas dalam memanfaatkan layanan digital tanpa mengorbankan kesehatan.
Kesimpulan dan Harapan
Seminar “Strategi Bisnis UMKM di Era Digital” memberikan wawasan mendalam tentang pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing UMKM. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi kepemudaan seperti KIM-PG, sangat penting dalam mendorong kemajuan UMKM di Indonesia.
Melalui seminar ini, generasi muda diharapkan semakin memahami pentingnya digitalisasi dalam bisnis dan mampu menerapkan strategi yang tepat untuk mengembangkan usaha. KIM-PG Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM dan mendorong anak muda agar lebih aktif dalam bisnis berbasis digital.
Sebagai penutup, Rizky P. Handani kembali mengucapkan terima kasih kepada pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat yang telah mendukung penuh jalannya acara ini. “Kami sangat mengapresiasi segala bantuan dan dukungan dari DPD Partai Golkar Jawa Barat. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan semakin memperkuat UMKM di era digital,” tutupnya.