Rancaekek, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten Bandung terus berkomitmen menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat, terutama generasi muda. Melalui program inovatif 100 Satu Kerja, sebanyak 10.000 usaha muda akan dikembangkan guna meningkatkan perekonomian daerah. Program ini melibatkan berbagai sektor dan didistribusikan ke setiap desa serta pemerintah Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung, Dr. H. Dadang Supriatna, S.IP, M.Si., menyampaikan hal tersebut usai menghadiri Ekspose Kecamatan DP. IV yang berlangsung di Meeting Room Lantai 2 SMP-SMK Skye Digipreneur, Jl. Walini No. 24, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Jumat (7/3). Menurutnya, program ini memberikan kuota yang mencakup empat kategori utama, yaitu tenaga migran, makeup artist, karyawan perusahaan, dan pemuda terpadu.
Dalam penjelasannya, Bupati Bandung menegaskan bahwa program ini memiliki empat kategori utama. Pertama, tenaga migran yang akan difasilitasi untuk bekerja di luar negeri dengan dukungan pelatihan dan pendampingan. Kedua, sektor makeup artist yang memberikan peluang bagi mereka yang memiliki keterampilan di bidang tata rias untuk mengembangkan usaha secara mandiri. Ketiga, program ini juga mencakup karyawan perusahaan yang akan disalurkan ke berbagai sektor industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil. Terakhir, pemuda terpadu yang diarahkan untuk memiliki keterampilan berwirausaha maupun keahlian khusus lainnya.
“Kami menargetkan program ini berjalan dengan efektif sehingga setiap desa maupun kecamatan mendapatkan manfaat maksimal. Dengan begitu, pengurangan angka pengangguran dapat lebih cepat terwujud,” ujar Bupati.
Selain mendorong pengembangan usaha muda, Bupati Bandung juga memberikan apresiasi terhadap SMP-SMK Skye Digipreneur. Menurutnya, sekolah ini telah berperan dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja dan berwirausaha. Dengan sistem pendidikan berbasis entrepreneurship, para siswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga keterampilan praktik yang relevan dengan dunia usaha.
“SMP-SMK Skye Digipreneur sudah berjalan dengan baik. Saya kira tinggal memasukkan data lulusan saja, sehingga mereka dapat langsung mengikuti program ini,” ungkap Bupati. Ia juga menambahkan bahwa lulusan sekolah ini berkesempatan mengakses fasilitas pinjaman modal tanpa bunga dan tanpa jaminan. Hal ini menjadi langkah strategis agar generasi muda dapat segera memulai usaha tanpa kendala finansial.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya setiap sekolah untuk mengembangkan pendidikan vokasi sejak dini. “Setiap sekolah minimal harus memiliki pendidikan vokasi dan keterampilan sejak SMP. Dengan demikian, ke depan para lulusan tidak akan kesulitan memasuki dunia kerja,” tambahnya.
Program 100 Satu Kerja diharapkan menjadi solusi nyata bagi permasalahan pengangguran, khususnya di kalangan anak muda. Dengan strategi yang terencana dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan 10.000 usaha muda yang dicanangkan dapat berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Kami akan terus mengawal pelaksanaan program ini agar berjalan dengan optimal. Sinergi antara pemerintah, sekolah, dan dunia usaha sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini,” pungkas Bupati Bandung.
Dengan berbagai dukungan yang telah diberikan, Kabupaten Bandung semakin optimistis bahwa generasi muda dapat berkembang menjadi individu yang mandiri dan berdaya saing tinggi di masa depan.