Solokanjeruk, Info Burinyay – Dalam upaya memulihkan dan mendorong industri kecil menengah (IKM) tekstil di Majalaya pasca pandemi COVID-19, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Kabupaten Bandung terus memberikan dukungan dan fasilitasi kepada para pelaku industri.
Hal ini disampaikan secara tegas oleh Kepala Disperindagin Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah, S.H., M.Si, pada kegiatan Sosialisasi program Pinjaman dan bergulir di Kantor Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Pertekstilan Bandung.
Potensi Luar Biasa Industri Tekstil di Majalaya
Dicky Anugrah menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh industri tekstil di Majalaya. Dalam rangka meningkatkan kualitas produksi, standarisasi, legalitas, serta pemasaran produk IKM tekstil, pihaknya terus melakukan berbagai upaya.
“Pemkab Bandung telah memfasilitasi berbagai pelatihan industri, standarisasi, legalitas, hingga pemasaran produk IKM tekstil Majalaya,” ungkap Dicky.
Fasilitasi dan Dukungan Berkelanjutan
Dalam upaya mendukung para pelaku IKM tekstil, Pemkab Bandung telah menyediakan berbagai fasilitas, seperti pelatihan manajemen industri kecil menengah, fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) merk produk industri, serta pelatihan terkait ekspor dan pameran produk.
“Pemkab Bandung juga akan membuat show window, seperti rumah etalase di Majalaya, untuk mempromosikan produk IKM tekstil,” tambah Dicky.
Pemanfaatan Sarana yang Tersedia
Sebagai langkah awal sebelum realisasi show window, Dicky menyebut bahwa pihaknya memiliki Gedung MPP dan Galeri Kriya Bedas yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat pemasaran produk IKM tekstil Majalaya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih konkret kepada para pelaku IKM tekstil untuk meningkatkan daya saing dan penetrasi pasar.
Dengan adanya dukungan dari Pemkab Bandung melalui Disperindagin, diharapkan para pelaku IKM tekstil di Majalaya dapat terus tumbuh dan berkembang, serta mampu bersaing di pasar lokal maupun global pasca pandemi COVID-19.