Rancaekek, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menggelar sosialisasi digitalisasi layanan administrasi kependudukan pada Rabu, 4 September 2024. Acara yang berlangsung di Aula Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, ini bertujuan memperkenalkan aplikasi Bandung Digital Service (BDS). Sosialisasi ini merupakan langkah konkret dalam mendukung visi Bupati Bandung, Dr. HM Dadang Supriatna, S.IP., M.Si., untuk mempercepat transisi Kabupaten Bandung menuju era digital.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bandung, Drs. H. Yudi Abdurahman, M.Si., menjelaskan bahwa sosialisasi ini sangat penting.
“Kami hadir untuk memperkenalkan aplikasi BDS kepada masyarakat. Aplikasi ini diluncurkan oleh Bupati Bandung pada bulan April lalu sebagai bagian dari upaya digitalisasi pelayanan administrasi kependudukan,” ujar Yudi.
Lebih lanjut, Yudi menekankan bahwa proses digitalisasi ini akan memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan kependudukan. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi repot datang ke kantor-kantor pelayanan untuk mendapatkan dokumen yang diperlukan.
Selain itu, Yudi menambahkan bahwa Camat Rancaekek, Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si., sangat mendukung kebijakan ini dengan mengadakan sosialisasi di tingkat desa.
“Pak Camat sangat responsif terhadap kebijakan yang ditetapkan Bupati. Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat di Kecamatan Rancaekek, khususnya di Desa Bojongloa, dapat memahami dan memanfaatkan aplikasi BDS dengan baik,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Yudi mengajak seluruh masyarakat untuk mulai beralih ke layanan digital yang lebih efisien dan mudah diakses.
Dalam kesempatan tersebut, Yudi juga mengakui bahwa transisi ini tidak mudah. “
Kami sadar bahwa tidak semua masyarakat memahami teknologi informasi atau memiliki smartphone. Namun, kami berkomitmen untuk melakukan perubahan secara bertahap. Pelayanan manual tetap kami sediakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Yudi. Sehingga, proses digitalisasi ini dapat berjalan dengan lancar dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
Yudi juga menegaskan komitmen Bupati Bandung untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan adanya aplikasi BDS, masyarakat dapat mengakses berbagai dokumen administrasi kependudukan langsung dari smartphone mereka.
“Aplikasi ini kompatibel dengan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), sehingga memudahkan masyarakat dalam mendapatkan dokumen yang mereka butuhkan. Yang terpenting, kami ingin memastikan bahwa setiap kebutuhan administrasi kependudukan masyarakat dapat terpenuhi dengan lebih cepat dan mudah,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Rancaekek, Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si., menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat.
“Dengan sosialisasi ini, kami berharap masyarakat Desa Bojongloa dapat lebih memahami dan memanfaatkan layanan digital ini. Tidak perlu lagi jauh-jauh ke kabupaten, karena pelayanan di tingkat kecamatan sudah bisa diberikan dengan cepat dan efisien,” ujarnya.
Diar juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Disdukcapil yang telah hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. “Kehadiran Pak Kadis sangat berarti bagi kami. Ini merupakan bagian dari terobosan yang dilakukan Bupati Bandung untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Diar menambahkan bahwa sosialisasi ini akan dilakukan di seluruh desa di Kecamatan Rancaekek, bukan hanya di Desa Bojongloa.
“Kami menargetkan seluruh perangkat desa, mulai dari kepala desa, BPD, LPMD, hingga RW dan RT, agar memahami program ini dengan baik. Dengan begitu, mereka dapat menyampaikan informasi ini kepada masyarakat. Harapannya, layanan online ini dapat diaplikasikan secara maksimal di seluruh masyarakat,” ungkap Diar.
Tidak ketinggalan, Kepala Desa Bojongloa, H. Ayeng, turut menyampaikan apresiasinya atas sosialisasi yang dilakukan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Disdukcapil dan Pak Camat Rancaekek yang telah menyelenggarakan sosialisasi ini. Kami berharap informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh seluruh masyarakat Desa Bojongloa. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan layanan digital ini dengan optimal,” tutur Ayeng.
Secara keseluruhan, sosialisasi ini diharapkan mampu mempercepat proses digitalisasi di Kabupaten Bandung. Dengan semakin akrabnya masyarakat dengan teknologi digital, Kabupaten Bandung semakin dekat dengan visinya menjadi Kabupaten Go Digital. Pelayanan administrasi kependudukan yang cepat, mudah, dan efisien kini dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Selain itu, upaya ini juga menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam melayani setiap warga negara, termasuk kelompok disabilitas, dengan sebaik-baiknya.
Melalui aplikasi BDS, masyarakat kini memiliki akses yang lebih mudah untuk mendapatkan dokumen kependudukan. Hal ini tidak hanya mempermudah proses administrasi, tetapi juga mengurangi beban birokrasi yang selama ini menjadi kendala. Dengan demikian, Kabupaten Bandung dapat menjadi contoh dalam penerapan teknologi digital di bidang pelayanan publik.