SMP Negeri 1 Ciwidey Belum Menikmati Program Makan Bergizi Gratis, Pihak Sekolah Siap Dukung Penuh

SMP Negeri 1 Ciwidey Belum Menikmati Program Makan Bergizi Gratis, Pihak Sekolah Siap Dukung Penuh. (photo-lee)

Ciwidey, Info Burinyay – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat belum juga dirasakan oleh siswa SMP Negeri 1 Ciwidey, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Padahal, pihak sekolah sudah menyiapkan berbagai kebutuhan teknis, mulai dari data siswa, titik cuci tangan, hingga ruang penyimpanan makanan.

Kepala SMPN 1 Ciwidey, Ahmad Rohman Somantri, S.Pd., M.MPd., menegaskan bahwa pihaknya telah menjalani proses persiapan dengan baik. “Alhamdulillah, di SMP Negeri 1 Ciwidey program MBG memang belum berjalan. Namun, empat dapur sudah datang untuk mendata siswa, ada yang berasal dari wilayah Pasirjambu dan ada pula dari wilayah Ciwidey,” jelasnya di ruang kerja.

Ahmad menambahkan bahwa ia tidak memiliki kewenangan dalam penentuan sekolah penerima. “Saya hanya penerima manfaat. Siapapun yang menyalurkan makanan melalui program MBG ini, saya akan menerimanya. Yang penting, penyalurannya sesuai regulasi yang berlaku,” tegasnya.

SMP Negeri 1 Ciwidey memiliki jumlah siswa yang besar. Data sekolah menunjukkan ada 1.272 siswa yang seharusnya masuk daftar penerima. Ahmad menegaskan bahwa jumlah siswa yang banyak itu menjadi alasan kuat agar distribusi segera berjalan.

“Guru-guru kami sudah siap menyukseskan program MBG. Semua siswa sudah tercatat dalam data, sehingga kami tinggal menunggu pelaksanaannya,” tambah Ahmad.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Supargiana, S.Pd., menuturkan bahwa siswa menunjukkan semangat luar biasa. “Hampir 99 persen siswa berharap program MBG segera berjalan. Mereka benar-benar menantikannya,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa sekolah sudah merampungkan berbagai persiapan. “Kami sudah mengumpulkan data lengkap, termasuk siswa dengan alergi atau fobia makanan. Dari total 1.267 siswa, sekitar 600 di antaranya tidak bisa makan seafood, terutama udang. Selain itu, kami sudah menyiapkan fasilitas pendukung seperti tempat cuci tangan, meja makan di aula, serta membentuk koordinator kelas. Jadi secara teknis, sekolah sudah sangat siap,” tegas Supargiana.

Guru mata pelajaran, Salmah Nurrohmah, S.Pd., menyatakan harapannya agar program MBG segera terlaksana di SMPN 1 Ciwidey. “Sebagai guru, saya ingin anak-anak merasakan manfaat dari program ini. Gizi yang baik akan membuat mereka lebih fokus belajar,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa sekolah lain di wilayah kecamatan sudah menerima program tersebut. “Kalau sekolah lain sudah, kami berharap SMPN 1 Ciwidey juga segera menyusul,” tambah Salmah.

Siswa kelas 9D, Muhammad Ray El Dzikri, turut menyampaikan pendapatnya. “Di SMPN Pasirjambu, program MBG sudah berjalan lebih dari satu bulan. Tapi di sekolah kami belum,” ujarnya.

Ray menyebut bahwa harapan teman-temannya sama. “Kami semua ingin segera merasakan program ini. Semoga tidak lama lagi masuk ke sekolah kami,” katanya.

Pemerintah merancang program Makan Bergizi Gratis untuk memperbaiki kualitas gizi generasi muda. Program ini tidak hanya memastikan siswa hadir di sekolah dengan perut kenyang, tetapi juga meningkatkan konsentrasi belajar. Dengan asupan gizi yang cukup, siswa diharapkan mampu mencapai prestasi lebih baik.

Namun, perbedaan jadwal pelaksanaan di tiap sekolah menimbulkan ketimpangan. SMPN 1 Ciwidey menjadi salah satu sekolah yang masih menunggu giliran, meskipun seluruh persiapan sudah tuntas.

Kepala sekolah Ahmad Rohman menutup dengan sebuah harapan besar. “Saya berharap program ini segera terealisasi di sekolah kami. Anak-anak sudah siap, guru pun sudah menunggu. Kami ingin mendukung penuh agar program berjalan lancar,” ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah Supargiana menambahkan pesan serupa. “Dengan jumlah siswa lebih dari 1.200 orang, kami membutuhkan program ini segera. Anak-anak benar-benar menantikannya, jadi kami menunggu kabar baik dari pemerintah,” jelasnya.

Guru dan siswa sama-sama percaya bahwa program MBG bukan sekadar soal makan siang. Program ini menyangkut masa depan generasi bangsa. Melalui gizi yang cukup, mereka akan tumbuh lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih siap menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, seluruh warga SMPN 1 Ciwidey terus berharap agar pemerintah segera meluncurkan program MBG di sekolah mereka.

Related posts

Gelar Karya PKBM dan Launching Koperasi Konsumen Sejahtera FK-PKBM Kabupaten Bandung

BPJS Ketenagakerjaan Bojongsoang Catat 199 Ribu Tenaga Kerja Terlindungi di Kabupaten Bandung

LKP Asyima Nusantara Gelar Pembukaan Program PKK Tata Busana 2025