Camat Rancabali Tekankan Peran Bidan Desa dan Optimalisasi Media Sosial untuk Pelayanan Masyarakat

Camat Rancabali, Mamet Slamet, S.IP., M.Si., Tekankan Peran Bidan Desa dan Optimalisasi Media Sosial untuk Pelayanan Masyarakat, Senin 15 September 2025. (photo-red)

Rancabali, Info Burinyay – Camat Rancabali, Mamet Slamet, S.IP., M.Si., memimpin apel pagi di Puskesmas Rancabali, Senin (15/9/2025). Ia menekankan perlunya sinergi lintas sektor demi memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.

Mamet menyebut bidan desa sebagai garda terdepan. Mereka hadir di posyandu, mendampingi warga, serta memastikan pelayanan kesehatan berjalan. Karena itu, ia meminta bidan desa bekerja cepat dan sigap.

Menurut Mamet, banyak warga masih menghadapi hambatan administratif. Sebagian warga membutuhkan surat keterangan tidak mampu, tetapi identitas pada KTP tercatat sebagai karyawan swasta atau BUMN. Situasi ini menghambat akses layanan.

Ia meminta tenaga kesehatan segera berkoordinasi dengan kecamatan jika menemui kasus serupa. Dengan langkah cepat, pihak kecamatan dapat membantu mempercepat administrasi serta menyalurkan keluhan masyarakat secara tepat.

Selain itu, Mamet menekankan pentingnya laporan berjenjang. Masalah kecil di masyarakat sebaiknya segera dilaporkan kepada kepala desa atau langsung ke kecamatan. Ia menegaskan komunikasi digital bisa mempermudah. “Cukup kirim WA, kami langsung respon,” ujarnya.

Mamet juga menyampaikan pesan Bupati Bandung. Pemerintah daerah ingin setiap inovasi maupun program lapangan dipublikasikan secara terbuka. Ia menilai, tanpa publikasi, kerja keras aparatur sering tidak diketahui publik.

Oleh karena itu, Mamet mendorong seluruh perangkat desa dan PNS aktif memanfaatkan media sosial. Ia menyebut platform Instagram, Facebook, dan TikTok sebagai sarana utama. Setiap kegiatan harus terdokumentasi dan dibagikan kepada masyarakat luas.

Lebih lanjut, ia mengingatkan aparatur agar peka terhadap kondisi sosial. Ia menyinggung kasus viral bunuh diri seorang ibu dan anak. Tragedi tersebut muncul akibat tekanan sosial dan menjadi pukulan berat bagi pemerintah.

Karena itu, Mamet meminta bidan desa lebih proaktif. Jika menemukan potensi masalah sosial, mereka harus segera melapor. Dengan tindakan cepat, pemerintah bisa mencegah persoalan berkembang menjadi tragedi.

Mamet optimistis pelayanan publik di Kecamatan Rancabali akan semakin responsif. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor, komunikasi berjenjang, serta publikasi digital mampu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Related posts

Kabupaten Bandung Jadi Rujukan Nasional Program Makan Bergizi Gratis

PKK Kabupaten Bandung Gelar Bimtek, Perkuat Implementasi 10 Program Pokok

Bupati Bandung Kawal Percepatan Pembangunan Sekolah Rakyat di Ciwidey