Para Petinggi Dharma Siliwangi Nusantara Hadiri Bekasi Fighter Match Champion 2

Para Petinggi Dharma Siliwangi Nusantara Hadiri Bekasi Fighter Match Champion 2. (photo-red)

Bekasi, Info Burinyay – Ajang Bekasi Fighter Match Champion 2 berlangsung meriah di Blu Plaza Mall, Kota Bekasi, pada 20–21 September 2025. Turnamen pencak silat antar pelajar ini berhasil menghadirkan perhatian besar karena para petinggi Dharma Siliwangi Nusantara (DSN) DPD Kota Bekasi turun langsung memberikan dukungan penuh.

Sejak awal acara, Drs. H. Wahyu Hidayat selaku Dewan Pakar DSN tampil bersama Ketua DPD Kota Bekasi Habib Abdullah Assegaf. Mereka datang dengan rombongan yang terdiri dari Sekretaris DPD Gono Saputro, Daeng Usman, Musa Anggara, Mansur, serta Ketua Bidang Perguruan Silat dan Beladiri, Ustaz Arianto. Dengan demikian, kehadiran para tokoh DSN mempertegas komitmen mereka untuk membina generasi muda melalui pencak silat.

Di sisi lain, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bekasi, Fendaby Surya Putra B.Eng, hadir bersama Sekretaris IPSI, Ahmad Fadilah, guna menyaksikan langsung pertandingan. Keterlibatan IPSI memperlihatkan semangat kolaborasi antarorganisasi yang sama-sama peduli terhadap perkembangan olahraga tradisional ini.

Turnamen ini berhasil menarik 550 atlet pelajar dari berbagai perguruan silat di bawah naungan IPSI Kota Bekasi. Para peserta berasal dari tingkat SD hingga SMA sederajat. Oleh karena itu, kehadiran ratusan atlet sekaligus menunjukkan bahwa pencak silat tetap diminati generasi muda.

Ketua Panitia Fatkhur Rahman AJ menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan besar yang diberikan berbagai pihak. Ia menegaskan bahwa turnamen ini dapat berlangsung sukses berkat sinergi yang kuat.

“Saya selaku ketua panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Bapak, Ibu, serta rekan-rekan yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Dukungan peserta, tamu undangan, sponsor, serta pengurus menjadi kunci keberhasilan acara ini,” ujarnya.

Fatkhur kemudian menambahkan bahwa turnamen ini bukan sekadar kompetisi. Menurutnya, panitia merancang acara sebagai sarana untuk mengembangkan potensi atlet, menjaga kelestarian budaya bangsa, sekaligus menanamkan sportivitas.

“Melalui turnamen ini, kami berharap atlet dapat mengasah kemampuan, melestarikan warisan budaya nenek moyang, serta menanamkan nilai disiplin dan semangat juang. Semua ini penting untuk membangun karakter generasi muda,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris IPSI Kota Bekasi, Ahmad Fadilah, menegaskan perlunya menggelar turnamen serupa secara rutin. Ia menilai bahwa pencak silat bisa menjadi jalur prestasi yang berdampak langsung bagi masa depan pelajar.

“Event-event seperti ini harus sering diadakan. Dari SD hingga SMA sederajat, turnamen bisa menjadi bekal berharga. Buktinya, sudah ada lebih dari 100 pelajar yang berhasil masuk sekolah negeri berkat sertifikat dan penghargaan pencak silat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Fadilah menyampaikan bahwa IPSI siap berkolaborasi dengan organisasi manapun. Ia bahkan menekankan kesiapan IPSI untuk menjalin kerja sama bersama DSN, agar perkembangan pencak silat semakin pesat.

“Kami siap bekerja sama dengan siapa pun yang ingin mengembangkan olahraga pencak silat. Termasuk bersama Dharma Siliwangi Nusantara, kami optimistis kegiatan ini bisa melahirkan bibit unggul dari Bekasi untuk tingkat nasional,” tambahnya.

Kemudian, Fadilah menegaskan kembali pentingnya konsistensi. Ia melihat, jika turnamen seperti ini terus hadir setiap tahun, maka bakat yang selama ini tersembunyi bisa muncul ke permukaan.

“Saya sangat mendukung bila event seperti ini terus digalakkan. Kita perlu menyalurkan potensi anak bangsa ke seluruh pelosok negeri. Ajang bakat yang dimulai dari sekolah bisa menjadi langkah awal,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Drs. H. Wahyu Hidayat mewakili DSN memberikan apresiasi besar kepada panitia. Ia menilai pelibatan DSN dalam ajang ini membuka peluang kolaborasi yang lebih erat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Panitia Fatkhur Rahman AJ yang melibatkan Dharma Siliwangi Nusantara melalui Bidang Perguruan Silat dan Beladiri. Kami berharap ke depan kerja sama ini bisa dituangkan dalam bentuk tertulis, sehingga semakin kuat dalam mengembangkan pencak silat di kalangan pelajar hingga perguruan tinggi,” ucap Wahyu.

Selanjutnya, Wahyu menegaskan pentingnya event seperti Bekasi Fighter Match Champion sebagai sarana menilai langsung kemampuan generasi muda.

“Melalui event ini, kita bisa melihat bibit-bibit unggul yang ditampilkan generasi muda. Harapan saya, kolaborasi ini nantinya juga dapat melibatkan unsur Pemkot, KONI, serta dinas terkait. Dengan begitu, pengembangan pencak silat di Bekasi akan lebih terarah,” jelas Wahyu.

Selain Wahyu, Ketua DPD DSN Kota Bekasi, Habib Abdullah Assegaf, juga menyampaikan dukungan penuh. Ia menilai kehadiran DSN mencerminkan komitmen kuat organisasi dalam melestarikan budaya sekaligus membina generasi penerus bangsa.

Pada akhirnya, turnamen Bekasi Fighter Match Champion 2 bukan hanya soal menang atau kalah. Ajang ini membawa semangat kebersamaan, sportivitas, serta kecintaan terhadap budaya bangsa. Panitia berharap turnamen berjalan lancar dan memberi pengalaman berharga bagi setiap peserta.

Selain itu, tokoh-tokoh yang hadir pun memiliki harapan yang sama. Mereka ingin pencak silat tidak hanya bertahan sebagai tradisi, tetapi juga berkembang sebagai jalur prestasi pendidikan dan olahraga nasional.

“Kita semua ingin turnamen ini menjadi langkah nyata dalam menyiapkan generasi muda yang kuat, tangguh, dan berkarakter. Pencak silat bukan hanya soal teknik, tetapi juga tentang menjaga budaya, membangun persatuan, serta menanamkan nilai luhur bagi anak bangsa,” pungkas Wahyu Hidayat.

Related posts

Lomba Karaoke “Perihal Baik” Meriahkan Kota Bandung

PKB Kabupaten Bandung Rayakan Puncak Harlah ke-27 dengan Fun Run 10.000 Peserta

Puluhan Ribu Peserta Siap Meriahkan PKB Fun Run 2025: Bukti Nyata Kedekatan Partai dengan Rakyat