Ciwidey, Info Burinyay – Suasana religius menyelimuti SMP Negeri 1 Ciwidey, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Pada Jumat (26/9/2025), sekolah ini sukses menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara berlangsung meriah sekaligus khidmat, melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, staf, hingga guru ngaji.
Kegiatan kali ini mengangkat tema “Dengan meneladani akhlak Rasulullah semoga kita dapat mencontoh sifat dan akhlaknya bagi generasi muda.” Tema tersebut menjadi dasar semangat penyelenggaraan acara.
Kepala SMP Negeri 1 Ciwidey, Ahmad Rohman Somantri, S.Pd., M.MPd., menegaskan bahwa kegiatan Maulid Nabi merupakan puncak dari rangkaian acara yang telah berjalan sejak sehari sebelumnya.
“Peringatan hari ini adalah puncak. Kemarin kami sudah melaksanakan berbagai lomba. Hari ini anak-anak menampilkan pidato dan mengikuti tablig akbar bersama Ustadz Muhammad Wahyu Bagja,” ungkapnya.
Menurut Ahmad, seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9, termasuk para guru dan guru ngaji, berpartisipasi aktif. Dengan demikian, kegiatan tidak hanya seremonial, tetapi juga sarat edukasi.
Selain itu, ia menambahkan bahwa kegiatan religius di sekolah tidak berhenti pada momentum Maulid. SMP Negeri 1 Ciwidey telah rutin melaksanakan sholawatan, pembacaan Asma’ul Husna, tadarus, sholat duha bersama, hingga sholat dzuhur berjamaah. Semua itu, lanjut Ahmad, diharapkan dapat menanamkan nilai keislaman pada siswa sejak dini.
Ketua Panitia, Iwan Hermawan, S.Pd., menjelaskan bahwa acara Maulid juga menjadi momen pengumuman pemenang lomba.
“Hari ini kami umumkan juara dari lomba MHQ, MTQ, Kaligrafi, dan Pidato. Lomba-lomba ini menumbuhkan semangat berkompetisi sekaligus meningkatkan pemahaman agama,” katanya.
Ia menekankan bahwa tujuan utama kegiatan adalah memperkuat keteladanan Nabi Muhammad SAW di kalangan siswa.
“Harapan kami, akhlak Nabi bisa dijadikan contoh nyata oleh anak-anak dalam keseharian,” tambahnya.
Puncak acara ditandai dengan tablig akbar yang disampaikan Ustadz Muhammad Wahyu Bagja dari Tenjolaya Pasirjambu. Kehadirannya memberi warna tersendiri. Para siswa tampak antusias mendengarkan pesan-pesan moral dan spiritual yang disampaikan.
Ustadz Wahyu menekankan bahwa memperingati Maulid bukan sekadar ritual, melainkan momentum mempertegas kecintaan kepada Nabi.
“Meneladani Nabi berarti menegakkan nilai akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya dalam ceramahnya.
Tidak hanya guru dan panitia, para siswa juga menyampaikan kesannya. Raisa Nur Fauziah, siswi kelas 9G, mengaku gembira dapat mengikuti acara tersebut.
“Senang banget bisa memperingati hari lahir Nabi Besar Muhammad SAW. Banyak pelajaran tentang sejarah dan teladan Nabi yang saya dapat,” ungkapnya.
Sementara itu, Sifa Novia Andini, siswi kelas 9E, menilai acara ini memberi manfaat ganda. Selain memperdalam pemahaman agama, siswa juga bisa mengasah kreativitas melalui perlombaan.
“Rasanya sangat senang karena bisa merayakan bersama teman-teman. Terima kasih kepada bapak ibu guru dan guru ngaji yang sudah menyelenggarakan acara semeriah ini,” ucapnya penuh syukur.
Dengan berbagai rangkaian kegiatan, peringatan Maulid Nabi di SMP Negeri 1 Ciwidey bukan hanya menjadi acara seremonial tahunan. Lebih jauh, kegiatan ini menjadi wadah membangun kebersamaan, mempererat silaturahmi, dan memperkokoh karakter Islami generasi muda.
Kepala sekolah Ahmad Rohman menutup dengan harapan besar.
“Semoga anak-anak selalu mengingat Nabi Besar SAW, melaksanakan syariat, dan meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Dengan demikian, peringatan Maulid di SMP Negeri 1 Ciwidey tidak hanya meninggalkan kesan mendalam, tetapi juga menguatkan komitmen bersama dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berkarakter Islami.