Bandung, Info Burinyay – Rapat Pleno DPD Partai Golkar Jawa Barat yang berlangsung di Kantor DPD Golkar, Jalan Maskumambang Kota Bandung, Jumat (26/9/2025), memicu kekecewaan para pengurus. Mereka menilai forum tersebut sebagai rapat paling tidak demokratis dalam sejarah Golkar Jawa Barat.
Panitia mengundang seluruh pengurus DPD se-Jawa Barat dan menetapkan jadwal mulai pukul 16.00 WIB. Namun pimpinan baru membuka forum sekitar pukul 17.00 WIB. Keterlambatan itu membuat peserta resah karena mereka sudah lama menunggu pleno. Lebih dari satu tahun DPD Golkar Jabar tidak pernah menggelar rapat harian maupun rapat pleno.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, langsung menunjuk sejumlah nama untuk mengisi posisi penting panitia Musyawarah Daerah (Musda). Ia memilih Yod Mintarga sebagai Ketua Pelaksana Musda, Yomanius Untung sebagai Steering Committee (SC), dan Deden Nasihin sebagai Organizing Committee (OC).
“Saya menggunakan wewenang saya menunjuk langsung Yod Mintaraga sebagai Ketua, Yomanius Untung sebagai SC, dan OC Deden Nasihin,” tegas Ace Hasan di hadapan peserta.
Keputusan tersebut memicu protes terbuka. Banyak pengurus menilai penentuan panitia harus melalui mekanisme pemilihan, bukan sekadar penunjukan sepihak. Mereka merasa forum kehilangan semangat musyawarah yang seharusnya menjadi ciri khas partai.
Salah satu pengurus, Sukim Nurarif, menyampaikan kritik keras. Ia menilai penunjukan tidak mencerminkan keterwakilan struktural maupun historis.
“Penunjukan ini tidak akomodatif. Orangnya selalu itu-itu saja di setiap kegiatan Golkar Jawa Barat,” ucap Sukim.
Wakil Ketua Bidang Bencana dan Sosial DPD Golkar Jabar, H. Kusnadi, ikut menyuarakan kekecewaan. Ia menegaskan rapat pleno tidak merepresentasikan nilai demokratis.
“Saya yang paling banyak protes. Rapat pleno ini jauh dari demokratis,” ujarnya dengan nada tegas.
Meski peserta berulang kali menyampaikan keberatan, Ace Hasan tetap mempertahankan keputusan. Setelah pleno berakhir, ia menolak memberi komentar tambahan.
“Nanti ya, nanti ya,” katanya singkat kepada wartawan.
Para kader kemudian mencermati siapa saja yang ditunjuk. Yod Mintarga menjabat Ketua Depidar Soksi Jawa Barat. Yomanius Untung bertugas sebagai Sekretaris Depidar Soksi, sedangkan Deden Nasihin merupakan Plt Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi sekaligus mantan calon Bupati Cianjur pada Pilkada 2024.
Rapat yang penuh ketegangan itu berakhir dengan nuansa berbeda. Panitia merayakan ulang tahun Ketua DPD Golkar Jabar, Ace Hasan Syadzily. Mereka memotong kue dan menyerahkannya kepada Ace serta panitia Musda. Peralihan suasana dari forum penuh protes menuju acara perayaan membuat sejumlah peserta merasa janggal.
Sejumlah kader menilai Musda mendatang rawan konflik jika pola otoriter tetap berlanjut. Mereka mendesak DPP Golkar mengawasi proses di Jawa Barat agar forum berjalan lebih adil.
Bagi pengurus yang hadir, pleno seharusnya menjadi momentum memperkuat konsolidasi setelah lama vakum. Namun keputusan sepihak justru mengikis kepercayaan terhadap kepemimpinan DPD. Walau demikian, banyak kader tetap berharap Musda bisa berlangsung terbuka, demokratis, dan mampu mengakomodasi seluruh elemen partai.