Cecep Suhendar: Porseni PGRI Rancaekek Bukti Kekuatan Guru Menjaga Kondusivitas Bangsa

Cecep Suhendar Porseni PGRI Rancaekek Bukti Kekuatan Guru Menjaga Kondusivitas Bangsa. (photo-red)

Rancaekek, Info Burinyay – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Dr. H. Cecep Suhendar, S.Pd., M.Si., menegaskan Porseni PGRI Rancaekek bukan hanya ajang perlombaan. Ia menilai kegiatan ini menjadi bukti bahwa guru mampu menjaga kondusivitas, memperkuat silaturahmi, serta menumbuhkan semangat kebersamaan. Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri pembukaan Porseni di Lapangan Sepak Bola Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Selasa (9/9/2025).

Cecep mengekspresikan rasa bangga. Ia menyebut Rancaekek berhasil menunjukkan eksistensi sebagai cabang PGRI yang solid, aktif, dan inspiratif. Ia bahkan mengaku bangga menyebut dirinya bagian dari Rancaekek. Menurutnya, semangat guru dalam berolahraga dan berkesenian melahirkan energi positif. Energi itu, kata Cecep, mampu menambah imunitas bangsa di tengah tantangan disintegrasi.

Sebagai bentuk apresiasi, Cecep berkomitmen memberikan uang pembinaan khusus untuk para juara satu di berbagai cabang lomba. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut hadir sebagai wujud nyata kepedulian kepada guru. Menurutnya, guru bukan hanya mencerdaskan bangsa, tetapi juga menjaga harmoni sosial di masyarakat.

Porseni PGRI Cabang Rancaekek Tahun 2025 terselenggara atas dasar program kerja organisasi, keputusan rapat pleno, serta hasil koordinasi dengan pengurus ranting. Panitia juga menyiapkan acara ini untuk merayakan HUT PGRI ke-80. Dengan demikian, Porseni bukan sekadar hiburan, melainkan wadah untuk mempererat persaudaraan antaranggota.

Seluruh ranting PGRI Rancaekek mengirimkan peserta. Mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA, semua terlibat aktif. Peserta yang hadir telah memenuhi ketentuan administratif, seperti memiliki Nomor Pokok Anggota PGRI dan tercatat di aplikasi KTA Digi. Panitia menekankan aturan tersebut untuk menjaga integritas kegiatan.

Aturan yang tegas memperlihatkan keseriusan PGRI. Panitia menyusun regulasi setiap cabang lomba dengan detail, mulai dari sistem pertandingan, syarat peserta, hingga perlengkapan teknis. Dengan cara itu, kegiatan berlangsung tertib, profesional, dan terarah.

Bidang olahraga menampilkan lima cabang utama, yaitu bulu tangkis, bola voli, tenis meja, bakiak, dan tarik tambang. Semua pertandingan menggunakan sistem gugur murni dengan format antar ranting.

Bulu tangkis mempertandingkan kategori putra beregu (dua ganda, satu tunggal) dan putri ganda perorangan. Bola voli mempertemukan tim putra dan putri sesuai peraturan resmi PBVSI. Tenis meja menghadirkan kategori perorangan, sementara bakiak dan tarik tambang dikemas sebagai olahraga tradisional dengan regu putra maupun putri.

Panitia menjadwalkan pertandingan sejak 9 September hingga 8 Oktober 2025. Pertandingan berlangsung di GSG PGRI Rancaekek serta Lapangan Bola Bojongloa. Jadwal yang berurutan memungkinkan peserta dan penonton menikmati seluruh cabang secara bergiliran.

Selain olahraga, bidang seni turut memeriahkan Porseni. Panitia memperlombakan menyanyi solo, pupuh, biantara, dan paduan suara. Semua lomba berlangsung pada 20–23 Oktober 2025 di GSG PGRI Rancaekek.

Pada lomba menyanyi solo, setiap peserta menyajikan dua lagu, satu wajib dan satu pilihan. Lagu-lagu itu mengandung pesan perjuangan, cinta tanah air, serta nilai budaya. Lomba biantara menggunakan bahasa Sunda dengan durasi tujuh hingga sepuluh menit. Peserta memilih tema tentang kebangkitan guru, kreativitas murid, atau peran PGRI dalam menggali potensi anggota.

Untuk pupuh, peserta menampilkan tembang rancag buhun dengan pakaian tradisional Sunda. Adapun paduan suara diikuti 20 hingga 30 orang setiap ranting. Lagu wajib adalah Mars PGRI, sedangkan lagu pilihan antara Manuk Dadali, Mojang Priangan, atau Panon Hideung.

Dengan komposisi tersebut, panitia ingin seni modern berpadu dengan budaya lokal. Tujuannya bukan hanya mengasah bakat, tetapi juga melestarikan tradisi Sunda.

Cecep menekankan bahwa guru harus tampil sebagai pilar kondusivitas. Ia menegaskan Porseni menjadi sarana nyata untuk menjaga solidaritas. Menurutnya, ketika sebagian daerah mengalami disintegrasi, guru di Rancaekek justru menampilkan persatuan.

“Olahraga dan seni menghadirkan energi positif. Guru hadir bukan hanya di ruang kelas, tetapi juga di ruang publik untuk menjaga persatuan,” ucapnya penuh semangat.

Cecep juga mengapresiasi kehadiran guru honorer. Ia menilai antusiasme mereka mencerminkan loyalitas tinggi kepada organisasi. Baginya, semangat gotong royong yang muncul dari setiap ranting memperlihatkan bahwa PGRI adalah organisasi yang hidup dan dinamis.

Kegiatan Porseni PGRI Cabang Rancaekek mendapat dukungan penuh dari pemerintah kecamatan, pengawas, penilik, dan berbagai unsur pendidikan. Panitia memastikan pembiayaan berasal dari APBO PGRI Cabang Rancaekek Tahun Anggaran 2025. Transparansi itu memperkuat kepercayaan seluruh pihak.

Cecep berharap kegiatan semacam ini berlanjut secara rutin. Ia menilai Porseni perlu menjadi agenda tahunan bahkan berkembang hingga tingkat kabupaten. Dengan cara itu, prestasi guru di bidang olahraga dan seni dapat terjaring lebih luas.

“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Melalui Porseni, guru bukan hanya mendidik, tetapi juga membangun karakter bangsa. Dari Rancaekek, semangat ini akan mengalir ke seluruh Kabupaten Bandung,” tuturnya optimistis.

Porseni PGRI Cabang Rancaekek 2025 hadir bukan sekadar merayakan ulang tahun ke-80 PGRI. Kegiatan ini memperlihatkan bahwa guru mampu menjaga persatuan, memperkuat silaturahmi, serta menghadirkan prestasi. Kehadiran Dr. H. Cecep Suhendar mempertegas dukungan pemerintah terhadap gerakan guru.

Dengan dukungan moral, materi, serta semangat kebersamaan, Porseni Rancaekek melahirkan momentum penting. Guru tidak hanya berkarya di ruang kelas, tetapi juga meneguhkan peran sebagai penjaga harmoni bangsa.

Related posts

Festival Olahraga Tradisional (Oltrad) Cileunyi Meriahkan Lapangan Putra Remaja Cinunuk

Kabid Orekjar Dispora Kabupaten Bandung Buka Festival Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi CPPS Ke-2 Tahun 2025

DPD Partai Golkar Jabar Gelar Donor Darah dan Tebus Murah Sembako dalam Rangka HUT ke-61