Camat Rancabali Imbau Wisatawan dan Investor Jaga Alam Secara Aktif dan Bertanggung Jawab

Para Wisatawan Mancanegara di ajak Tanam Pohon, Dukung Gerakan Leuweung Hejo – photo lee

Rancabali,Info Burinyay Lonjakan kunjungan wisata di wilayah Rancabali mendorong perhatian serius dari Camat Rancabali, H. Kankan Taufik Barnawan, S.IP. Ia kembali mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan pelaku wisata agar tetap menjaga kelestarian lingkungan secara konsisten.

Saat dihubungi Info Burinyay melalui sambungan telepon pada Senin (5/5/2025), H. Kankan menjelaskan bahwa gerakan menjaga lingkungan harus berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa simbolisasi penanaman pohon pada Jumat lalu bukan akhir dari upaya tersebut.

“Kita memang mulai secara simbolis hari Jumat kemarin, tapi gerakan ini terus berjalan. Kita tidak berhenti di seremoni saja,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan yang cukup signifikan dibanding pekan lalu. Sebelumnya, data mencatat hanya 10.000 pengunjung. Namun kini, jumlah tersebut terus meningkat di berbagai destinasi wisata unggulan.

“Jumlah kunjungan meningkat terus. Ini tentu menggembirakan, tapi kita harus tetap waspada terhadap dampak lingkungannya,” ujarnya.

Beberapa titik wisata yang mencatat lonjakan pengunjung adalah Green Hill dan Kawah Putih. Selain itu, aktivitas pelestarian lingkungan juga berlangsung di Kampung Regang pada hari Minggu, melalui kegiatan penanaman pohon secara massal.

“Warga dan pelaku wisata ikut turun langsung menanam pohon. Ini langkah bagus, dan harus kita teruskan ke depan,” kata Kankan.

Sebagai langkah strategis, pihak kecamatan menyebarkan surat edaran kepada semua pengelola wisata dan pelaku usaha. Surat tersebut berisi ajakan untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

“Kami sudah edarkan suratnya. Semua pihak harus memahami pentingnya menjaga ekosistem wisata,” lanjutnya.

Meskipun Rancabali terbuka terhadap berbagai bentuk investasi, ia tetap menekankan perlunya kesadaran kolektif terhadap lingkungan. Setiap investor harus menjalankan usahanya dengan penuh tanggung jawab dan memperhatikan dampak ekologis.

“Kami tidak pernah menolak investasi. Tapi semua harus sadar bahwa kita tinggal di kawasan yang sensitif secara lingkungan,” jelasnya.

Ia pun mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk bertindak secara bijak. Ia menginginkan pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan kerusakan jangka panjang.

“Jangan hanya fokus pada keuntungan jangka pendek. Kita juga harus pikirkan masa depan anak cucu,” ungkapnya.

Dengan peran aktif dari semua pihak, Camat Rancabali optimis kawasan ini bisa berkembang menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan. Menurutnya, harmoni antara pembangunan dan kelestarian harus dijaga bersama.

“Kita bisa kembangkan Rancabali tanpa merusak alam. Asal semua mau terlibat dan sadar tanggung jawabnya,” tutupnya.

Melalui koordinasi, edukasi, dan pengawasan lapangan, Kecamatan Rancabali berkomitmen menjaga alam tetap hijau. Kesadaran bersama menjadi kunci utama menjaga daya tarik wisata di tengah meningkatnya kunjungan.

Related posts

Pemkab Bandung Tegas Tertibkan Reklame Ilegal di Soreang dan Katapang

Pemkab Bandung Mantapkan Keterbukaan Informasi Publik untuk Bangun Kepercayaan Masyarakat

H. Deni Hamdani Tegaskan Kesiapan Koperasi Merah Putih Cicalengka Kulon Dukung UMKM Lokal